Tak peduli seberapa banyak keinginan seseorang terpenuhi, ia justru semakin merasa tidak pernah puas' Namanya Hera. Sikapnya cepat berubah dalam waktu singkat dan selalu bertindak sebelum berpikir lebih dulu. Hera yang berhasil menjebak hati Remi hanya dalam sehari diberitakan telah meninggal dunia keesokan harinya. Remi pikir sosok seperti Hera hanya akan menjadi kenangan selamanya. Beberapa tahun kemudian saat Remi melanjutkan masa SMA di Jakarta, ia bertemu siswa yang wajahnya sangat mirip dengan Hera. Meski siswa itu selalu mencemoohnya dengan sebutan homo, Remi kembali merasakan kehadiran Hera di dekatnya. Seiring berjalannya waktu, Remi menemukan berbagai kenyataan pahit mengenai Hades dan Hera. Apakah Remi mampu mengurai benang merah antara dirinya dengan Hades yang semakin kusut? Bisakah Hades memiliki perasaan sama yang dirasakan seperti Hera dulu kepada Remi?