Sejarah Jakarta
Jenis Bahan
Monograf
Judul Alternatif
-
Pengarang
Susan Blackburn (Pengarang) ; Gatot Triwira (Penerjemah) ; Amira Aufa (Penyunting)
Edisi
Cetakan ketiga
Pernyataan Seri
-
Penerbitan
Depok : Masup Jakarta, 2024
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
xxviii + 410 halaman ; 14 x 21 cm
Jenis Isi
teks
Jenis Media
tanpa perantara
Penyimpanan Media
tanpa perantara
ISBN
9786029625639
ISSN
-
ISMN
-
Bentuk Karya
Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca
Dewasa
Catatan
indeks hal : 403-408|bibliografi hal : 379-401
Abstrak
Buku ini segera dicekal pemerintah Orba ketika pertama kali terbit pada 1987. Orba tidak suka dengan cara Susan Blackburn (dulunya Susan Abeyasekere) mengkaji Jakarta. Susan dengan menelusuri sejarah Jakarta selama berabad-abad berhasil memaparkan suatu kontras. Ternyata sejak lama Jakarta hanya kota yang dibangun untuk memenuhi impian para penguasa, kaum aristokrasi uang. Jakarta bukan milik dan untuk kehidupan bersama. Selama hampir 400 tahun, penguasa-penguasa Jakarta menginginkan kota ini menjadi semacam model kota harapan mereka sendiri. Belanda selama 1619–1949 berusaha menampilkan citra kota koloni kulit putih. Setelah Indonesia merdeka, Sukarno membangun Jakarta dengan monumen dan bangunan megah. Pemimpin besar revolusi ini berharap Jakarta sebagai ibukota menjadi kebanggaan nasional. Sementara pemerintah Orba membanjiri Jakarta dengan investasi asing demi mewujudkan mimpi kota pembangunan ekonomi.
No. Barcode | No. Panggil | Lokasi Perpustakaan | Lokasi Ruangan | Kategori | Akses | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|---|---|
00006492260 | 959.83 BLA j |
Perpustakaan Jakarta Utara - Koja Jl. Logistik Raya No. 2 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara |
RUANG KOLEKSI UMUM UTARA - Koleksi Dewasa Lantai 3 | Koleksi Umum | Dapat dipinjam | Dipinjam |
00006492263 | 959.83 BLA j |
Perpustakaan Jakarta Utara - Koja Jl. Logistik Raya No. 2 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara |
RUANG KOLEKSI UMUM UTARA - Koleksi Dewasa Lantai 3 | Koleksi Umum | Dapat dipinjam | Tersedia |
00006492268 | 959.83 BLA j |
Perpustakaan Jakarta Utara - Koja Jl. Logistik Raya No. 2 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara |
PERPUS CILINCING--RUANG KOLEKSI UMUM - Perpustakaan Cilincing lantai 2 | Koleksi Umum | Baca di tempat | Tersedia |
00006492273 | 959.83 BLA j |
Perpustakaan Jakarta Utara - Koja Jl. Logistik Raya No. 2 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara |
RUANG KOLEKSI TANDON UTARA - Lantai Dua | Koleksi Umum | Baca di tempat | Tersedia |
00006492278 | 959.83 BLA j |
Perpustakaan Jakarta Utara - Koja Jl. Logistik Raya No. 2 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara |
RUANG KOLEKSI TANDON UTARA - Lantai Dua | Koleksi Umum | Tandon | Tandon |
No. | Nama File | Nama File Format Flash | Format File | Aksi |
---|---|---|---|---|
Tidak ada data. |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
---|---|---|---|
001 | INLIS000000000864901 | ||
005 | 20241129103434 | ||
007 | ta | ||
008 | 241129################e##########0#ind## | ||
020 | # | # | $a 9786029625639 |
035 | # | # | $a 0010-1124002060 |
082 | # | # | $a 959[23] |
084 | # | # | $a 959.83 BLA j |
100 | 1 | # | $a Susan Blackburn$e Pengarang |
245 | 1 | # | $a Jakarta : $b sejarah 400 tahun /$c Susan Blackburn ; penerjemah, Gatot Triwira ; penyunting, Amira Aufa ; desain sampul, Hartanto 'kebo' Utomo, Redi Murti ; desain isi, Andy Dwi Prasetyo |
250 | # | # | $a Cetakan ketiga |
264 | # | # | $a Depok :$b Masup Jakarta,$c 2024 |
300 | # | # | $a xxviii + 410 halaman ; $c 14 x 21 cm |
336 | # | # | $a teks$2 rdacontent |
337 | # | # | $a tanpa perantara$2 rdamedia |
338 | # | # | $a tanpa perantara$2 rdacarrier |
500 | # | # | $a indeks hal : 403-408 |
504 | # | # | $a bibliografi hal : 379-401 |
520 | # | # | $a Buku ini segera dicekal pemerintah Orba ketika pertama kali terbit pada 1987. Orba tidak suka dengan cara Susan Blackburn (dulunya Susan Abeyasekere) mengkaji Jakarta. Susan dengan menelusuri sejarah Jakarta selama berabad-abad berhasil memaparkan suatu kontras. Ternyata sejak lama Jakarta hanya kota yang dibangun untuk memenuhi impian para penguasa, kaum aristokrasi uang. Jakarta bukan milik dan untuk kehidupan bersama. Selama hampir 400 tahun, penguasa-penguasa Jakarta menginginkan kota ini menjadi semacam model kota harapan mereka sendiri. Belanda selama 1619–1949 berusaha menampilkan citra kota koloni kulit putih. Setelah Indonesia merdeka, Sukarno membangun Jakarta dengan monumen dan bangunan megah. Pemimpin besar revolusi ini berharap Jakarta sebagai ibukota menjadi kebanggaan nasional. Sementara pemerintah Orba membanjiri Jakarta dengan investasi asing demi mewujudkan mimpi kota pembangunan ekonomi. |
650 | # | 4 | $a Sejarah Jakarta |
700 | 0 | # | $a Amira Aufa$e Penyunting |
700 | 0 | # | $a Gatot Triwira$e Penerjemah |
990 | # | # | $a U024565/24 |
990 | # | # | $a U024566/24 |
990 | # | # | $a U024567/24 |
990 | # | # | $a U024568/24 |
990 | # | # | $a U024569/24 |