#

Abu Bakar Ash Shidiq The Successor Abdurrahman Asy Syarqawi; Pen, Abdul Syukur ; Ed, Cucu Juanthika Sari

Ashshiddiq, Abu Bakar Ash ; Biografi

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

Abu Bakar Ash Shidiq al khalifa al ula

Pengarang

SYARQAWI, Abdurrahman Asy

Edisi

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

-

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

454 hlm 20 cm

Jenis Isi

-

Jenis Media

-

Penyimpanan Media

-

ISBN

978-979-055-130-5

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

-

Target Pembaca

-

Catatan

-


Abstrak

Mengapa Abu Bakar? Dalam buku Abu Bakar Ash Shiddiq The Successor ini Asy Syarqawi menuliskan alasannya pada bab akhir. “Hal itu karena Abu Bakar memiliki sifat utama dan kekuatan. Dia mengetahui sesuatu yang tidak diketahui orang lain. Dia mendapatkan ajaran langsung dari Rasulullah bahwa dalam Al Quran, setiap kali Allah menyebutkan kata iman, selalu menyandingkannya dengan kata amal saleh. Iman menuntut seseorang untuk bangkit melakukan ibadah secara sempurna. Adapun amal saleh merupakan upaya keras untuk memakmurkan Bumi, jihad di jalan Allah untuk menyebarkan akhlak mulia, berintearksi dengan orang lain secara baik, dan untuk mewujudkan kemaslahatan umat Islam seluruhnya.” Masa kepemimpinan Abu Bakar boleh dibilang sangat singkat, hanya dua tahun tiga bulan. Namun, dia memperoleh banyak kemenangan, bagaikan mukjizat yang sulit untuk diwujudkan dalam rentang tahunan. Bangsa Arab senantiasa akan berutang budi kepadanya karena dia adalah orang pertama yang menyatukan Jazirah Arab setelah sebelumnya tercabik-cabik oleh kaum murtad meskipun kemudian kembali terpecah karena golongan riddah yang datang berikutnya. Abu Bakar adalah bintang kemakmuran di dunia Islam dari masa ke masa. Pada masanya, ibu kota-ibu kota Islam disinari cahaya ilmu pengetahuan. Padahal, ibu kota negara lain masih dalam kegelapan yang berlapis-lapis dan tidak mampu bangkit manuju kemajuan, bahkan terjerembab dalam lumpur kebodohan. Kata-kata fenomenal Abu Bakar yang menggambarkan semangat jihadnya terpampang dalam cover buku berwarna hijau ini, “Demi Zat yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, jika di Madinah ini sudah tidak ada lagi orang selainku yang bersedia memerangi para pengingkar zakat, tentu mereka akan perangi sendirian.”

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00005006065 Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
- Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 JAKPU/11110000002139
005 20111128200538.0
008 ***********************************ind**
020 # # $a 978-979-055-130-5
035 # # 0010/111100000002139
040 # # $a JKPUDKI
041 # # $a IND
082 # # $a 297.092
090 # # $a 297.092 SYA a
100 # # $a SYARQAWI, Abdurrahman Asy
240 # # $a Abu Bakar Ash Shidiq al khalifa al ula
245 # # $a Abu Bakar Ash Shidiq the successor $c Abdurrahman Asy Syarqawi; pen, Abdul Syukur ; ed, Cucu Juanthika Sari
260 # # $a Bandung $b Sygma Publishing $c 2010
300 # # $a 454 hlm $c 20 cm
520 # # $a Mengapa Abu Bakar? Dalam buku Abu Bakar Ash Shiddiq The Successor ini Asy Syarqawi menuliskan alasannya pada bab akhir. “Hal itu karena Abu Bakar memiliki sifat utama dan kekuatan. Dia mengetahui sesuatu yang tidak diketahui orang lain. Dia mendapatkan ajaran langsung dari Rasulullah bahwa dalam Al Quran, setiap kali Allah menyebutkan kata iman, selalu menyandingkannya dengan kata amal saleh. Iman menuntut seseorang untuk bangkit melakukan ibadah secara sempurna. Adapun amal saleh merupakan upaya keras untuk memakmurkan Bumi, jihad di jalan Allah untuk menyebarkan akhlak mulia, berintearksi dengan orang lain secara baik, dan untuk mewujudkan kemaslahatan umat Islam seluruhnya.” Masa kepemimpinan Abu Bakar boleh dibilang sangat singkat, hanya dua tahun tiga bulan. Namun, dia memperoleh banyak kemenangan, bagaikan mukjizat yang sulit untuk diwujudkan dalam rentang tahunan. Bangsa Arab senantiasa akan berutang budi kepadanya karena dia adalah orang pertama yang menyatukan Jazirah Arab setelah sebelumnya tercabik-cabik oleh kaum murtad meskipun kemudian kembali terpecah karena golongan riddah yang datang berikutnya. Abu Bakar adalah bintang kemakmuran di dunia Islam dari masa ke masa. Pada masanya, ibu kota-ibu kota Islam disinari cahaya ilmu pengetahuan. Padahal, ibu kota negara lain masih dalam kegelapan yang berlapis-lapis dan tidak mampu bangkit manuju kemajuan, bahkan terjerembab dalam lumpur kebodohan. Kata-kata fenomenal Abu Bakar yang menggambarkan semangat jihadnya terpampang dalam cover buku berwarna hijau ini, “Demi Zat yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, jika di Madinah ini sudah tidak ada lagi orang selainku yang bersedia memerangi para pengingkar zakat, tentu mereka akan perangi sendirian.”
650 # # $a ASHSHIDDIQ, Abu Bakar Ash ; BIOGRAFI
659 # # $a Pembelian
700 # # $a SYUKUR, Abdul ; SARI, Cucu Juanthika
852 # # $a BPAD DKI
990 # # $a 40739/11, 40740/11, 40741/11, 40742/11, 40743/11, 40744/11, 40745/11