Kecerdasan Buatan / Ilmu Komputer
Jenis Bahan
Monograf
Judul Alternatif
-
Pengarang
Suyanto (Pengarang) ; Ema Rachmawati (Pengarang) ; Mahmud Dwi Sulistiyo (Pengarang) ; Gia Septiana Wulandari (Pengarang) ; Muhammad Fachrie (Pengarang)
Edisi
cetakan pertama
Pernyataan Seri
-
Penerbitan
Bandung : Informatika Bandung, 2022; © 2022 pada Penerbit Informatika Bandung
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
x, 222 halaman : ilustrasi ; 24 cm
Jenis Isi
teks
Jenis Media
tanpa perantara
Penyimpanan Media
volume
ISBN
9786237131649
ISSN
-
ISMN
-
Bentuk Karya
-
Target Pembaca
Umum
Catatan
Bibliografi: halaman 211-222|Indeks: halaman 209-210
Abstrak
Artificial Intelligence (AI), yang dapat diterjemahkan sebagai Kecerdasan Buatan atau Kecerdasan Artifisial, terus menjadi teknologi yang semakin disruptif pada bidang perbankan, keuangan, hiburan, bisnis digital, dan e commerce. Gelombang PHK (pemutusan hubungan kerja) telah menimpa jutaan pegawai bank di Amerika dan sejumlah negara di Eropa sejak tahun 2015. Gelombang PHK semakin cepat membesar, mengubahnya menjadi tsunami, ketika terjadi pandemi Covid-19 di awal tahun 2020. Namun, pada bidang tertentu yang sensitif dan berakibat fatal, seperti kesehatan, manufaktur, dan transportasi, tingkat disrupsinya belum terlalu mengkhawatirkan. Hanya sebagian kecil (atau hampir tidak ada) perusahaan yang mengaplikasikan Al dalam otomatisasi proses bisnisnya. Alasan utamanya adalah model-model (baik itu klasterisasi, klasifikasi, regresi, deteksi, hingga rekognisi) yang dihasilkan oleh Al memiliki performansi yang dilematis. Model-model yang memberikan akurasi tinggi biasanya bersifat black box tidak mampu memberikan penjelasan atas keputusan yang dihasilkannya. Sebaliknya, model-model yang transparent (yang juga dikenal sebagi white box atau glass box models) mampu memberikan penjelasan atas keputusan yang dihasilkannya umumnya memberikan akurasi rendah (belum layak diaplikasikan). Untuk mengatasi dilema tersebut, para pakar telah membangun berbagai teknik untuk mengubah model-model yang semula black box menjadi white box. Teknik baru ini disebut explainable Artificial Intelligence (XAI). Buku ini memberikan konsep dan gambaran XAI secara holistik, namun simpel, bagi Anda sebagai akademisi maupun praktisi.
No. Barcode | No. Panggil | Lokasi Perpustakaan | Lokasi Ruangan | Kategori | Akses | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|---|---|
00006413918 | 006.3 SUY e |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 | Koleksi Umum | Dapat dipinjam | Tersedia |
No. | Nama File | Nama File Format Flash | Format File | Aksi |
---|---|---|---|---|
Tidak ada data. |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
---|---|---|---|
001 | INLIS000000000860956 | ||
005 | 20241002015644 | ||
006 | a####g########1### | ||
007 | ta | ||
008 | 241002#########jbia###g########1###ind## | ||
020 | # | # | $a 9786237131649 |
035 | # | # | $a 0010-1024000092 |
040 | # | # | $a JKPDJAK$b ind$c rda |
041 | 0 | # | $a ind |
082 | 0 | 4 | $a 006.3$2 [23] |
084 | # | # | $a 006.3 SUY e |
100 | 0 | # | $a Suyanto$e Pengarang$e Suyanto$e Pengarang$e Suyanto$e Pengarang$e Suyanto$e Pengarang |
245 | 1 | # | $a Explainable artificial intelligence : $b menggunakan metode-metode berbasis nearest neighbors /$c Suyanto, Ema Rachmawati, Mahmud Dwi Sulistiyo, Gia Septiana Wulandari, Muhammad Fachrie |
250 | $a cetakan pertama | ||
264 | # | 1 | $a Bandung :$b Informatika Bandung,$c 2022 |
264 | # | 4 | $a © 2022 pada Penerbit Informatika Bandung |
300 | # | # | $a x, 222 halaman : $b ilustrasi ; $c 24 cm |
336 | # | # | $a teks$2 rdacontent |
337 | # | # | $a tanpa perantara$2 rdamedia |
338 | # | # | $a volume$2 rdacarrier |
500 | # | # | $a Indeks: halaman 209-210 |
504 | # | # | $a Bibliografi: halaman 211-222 |
520 | # | # | $a Artificial Intelligence (AI), yang dapat diterjemahkan sebagai Kecerdasan Buatan atau Kecerdasan Artifisial, terus menjadi teknologi yang semakin disruptif pada bidang perbankan, keuangan, hiburan, bisnis digital, dan e commerce. Gelombang PHK (pemutusan hubungan kerja) telah menimpa jutaan pegawai bank di Amerika dan sejumlah negara di Eropa sejak tahun 2015. Gelombang PHK semakin cepat membesar, mengubahnya menjadi tsunami, ketika terjadi pandemi Covid-19 di awal tahun 2020. Namun, pada bidang tertentu yang sensitif dan berakibat fatal, seperti kesehatan, manufaktur, dan transportasi, tingkat disrupsinya belum terlalu mengkhawatirkan. Hanya sebagian kecil (atau hampir tidak ada) perusahaan yang mengaplikasikan Al dalam otomatisasi proses bisnisnya. Alasan utamanya adalah model-model (baik itu klasterisasi, klasifikasi, regresi, deteksi, hingga rekognisi) yang dihasilkan oleh Al memiliki performansi yang dilematis. Model-model yang memberikan akurasi tinggi biasanya bersifat black box tidak mampu memberikan penjelasan atas keputusan yang dihasilkannya. Sebaliknya, model-model yang transparent (yang juga dikenal sebagi white box atau glass box models) mampu memberikan penjelasan atas keputusan yang dihasilkannya umumnya memberikan akurasi rendah (belum layak diaplikasikan). Untuk mengatasi dilema tersebut, para pakar telah membangun berbagai teknik untuk mengubah model-model yang semula black box menjadi white box. Teknik baru ini disebut explainable Artificial Intelligence (XAI). Buku ini memberikan konsep dan gambaran XAI secara holistik, namun simpel, bagi Anda sebagai akademisi maupun praktisi. |
521 | # | # | $a Umum |
650 | # | 4 | $a Ilmu Komputer |
650 | # | 4 | $a Kecerdasan Buatan |
700 | 0 | # | $a Ema Rachmawati$e Pengarang |
700 | 0 | # | $a Gia Septiana Wulandari$e Pengarang |
700 | 0 | # | $a Mahmud Dwi Sulistiyo$e Pengarang |
700 | 0 | # | $a Muhammad Fachrie$e Pengarang |
850 | # | # | $a JKPDJAK |
990 | # | # | $a D014081/24 |