Fiksi Indonesia / Novel
Jenis Bahan
Monograf
Judul Alternatif
-
Pengarang
Rainny Clen (Pengarang) ; Juliagar R.N. (Penyunting)
Edisi
cetakan pertama
Pernyataan Seri
-
Penerbitan
Jakarta : mediakita, 2024; © mediakita
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
240 halaman ; 13 cm
Jenis Isi
teks
Jenis Media
tanpa perantara
Penyimpanan Media
volume
ISBN
9789797947989
ISSN
-
ISMN
-
Bentuk Karya
Novel
Target Pembaca
Remaja
Catatan
-
Abstrak
"Siapa tadi namamu?" "Rainny, Rainny Clen." *Seperti bahasa Inggris-nya hujan, dengan huruf y?" "Seperti bahasa Inggris-nya hujan, dengan huruf 'n dan y." “Apa ada makna tertentu?" Rain mengangkat bahu sembari mengaduk isi gelasnya yang dipenuhi es batu. Suasana kantin masih seperti yang terakhir kali ia ingat. Masih ribut, wangi, dan dipenuhi mahasiswa kelaparan. Setelah sekian tahun, rupanya perubahan terbesar yang paling kentara adalah bagaimana makanan yang mereka hidangkan makin bervariasi. Jika dulu hanya ada es teh dan air mineral, sekarang kantin juga menjual berbagai minuman mewah, seperti es boba. "Kenapa kau kembali kuliah setelah sembilan tahun?" Alih-alih menjawab dengan serius pertanyaan yang Ghea lontarkan, Rain malah sibuk dengan nasi gorengnya-sambil mengoreksi rasanya. la memang orang yang pemilih. Kenny menguncir rambut panjangnya, kemudian menambahkan pertanyaan interogasi. "Kalau sudah sembilan tahun, lalu umurmu berapa?" "28." Itu adalah jawaban yang disuarakan dengan kesan tidak peduli. Rain mengerutkan alis, kemudian tersenyum. Hanya beberapa detik sebelum wajahnya kembali masam. Ghea terus memperhatikan gerak-gerik ganjil itu, kemudian melirik Kenny yang tak tampak terganggu. Kenny justru tampak lebih tertarik pada hal lain. Ia menggebrak meja. “Justru itu! Bagaimana bisa kau—terlihat seperti … kami?” Seorang mahasiswi yang tiba-tiba muncul di pertengahan semester tentu bukan hal umum.
No. Barcode | No. Panggil | Lokasi Perpustakaan | Lokasi Ruangan | Kategori | Akses | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|---|---|
00006355133 | KC/813 RAI t |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Cikini Deposit - Lantai 6 | KCKR lantai 6 | Baca di tempat | Tersedia |
00006560240 | 813 RAI m |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 | Fiksi Indonesia | Dapat dipinjam | Tersedia |
00006560242 | 813 RAI m |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 | Fiksi Indonesia | Dapat dipinjam | Tersedia |
00006560247 | 813 RAI m |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 | Fiksi Indonesia | Dapat dipinjam | Tersedia |
No. | Nama File | Nama File Format Flash | Format File | Aksi |
---|---|---|---|---|
Tidak ada data. |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
---|---|---|---|
001 | INLIS000000000858671 | ||
005 | 20250115095206 | ||
006 | a####d############ | ||
007 | ta | ||
008 | 240702#########jki####d##########f#ind## | ||
020 | # | # | $a 9789797947989 |
035 | # | # | $a 0010-0824000501 |
040 | # | # | $a JKPDJAK$b ind$c rda |
041 | 0 | # | $a ind |
082 | # | # | $a 813$2 [23] |
084 | # | # | $a 813 RAI m |
084 | # | # | $a KC/813 RAI t |
100 | 0 | # | $a Rainny Clen $e Pengarang$e Rainny Clen $e Pengarang$e Rainny Clen $e Pengarang$e Rainny Clen $e Pengarang |
245 | 1 | # | $a The Most Beautiful Little Secret /$c .; penyunting, Juliagar R.N. |
250 | $a cetakan pertama | ||
264 | # | 1 | $a Jakarta :$b mediakita,$c 2024 |
264 | # | 4 | $a © mediakita |
300 | # | # | $a 240 halaman ; $c 13 cm |
336 | # | # | $a teks$2 rdacontent |
337 | # | # | $a tanpa perantara$2 rdamedia |
338 | # | # | $a volume$2 rdacarrier |
520 | # | # | $a "Siapa tadi namamu?" "Rainny, Rainny Clen." *Seperti bahasa Inggris-nya hujan, dengan huruf y?" "Seperti bahasa Inggris-nya hujan, dengan huruf 'n dan y." “Apa ada makna tertentu?" Rain mengangkat bahu sembari mengaduk isi gelasnya yang dipenuhi es batu. Suasana kantin masih seperti yang terakhir kali ia ingat. Masih ribut, wangi, dan dipenuhi mahasiswa kelaparan. Setelah sekian tahun, rupanya perubahan terbesar yang paling kentara adalah bagaimana makanan yang mereka hidangkan makin bervariasi. Jika dulu hanya ada es teh dan air mineral, sekarang kantin juga menjual berbagai minuman mewah, seperti es boba. "Kenapa kau kembali kuliah setelah sembilan tahun?" Alih-alih menjawab dengan serius pertanyaan yang Ghea lontarkan, Rain malah sibuk dengan nasi gorengnya-sambil mengoreksi rasanya. la memang orang yang pemilih. Kenny menguncir rambut panjangnya, kemudian menambahkan pertanyaan interogasi. "Kalau sudah sembilan tahun, lalu umurmu berapa?" "28." Itu adalah jawaban yang disuarakan dengan kesan tidak peduli. Rain mengerutkan alis, kemudian tersenyum. Hanya beberapa detik sebelum wajahnya kembali masam. Ghea terus memperhatikan gerak-gerik ganjil itu, kemudian melirik Kenny yang tak tampak terganggu. Kenny justru tampak lebih tertarik pada hal lain. Ia menggebrak meja. “Justru itu! Bagaimana bisa kau—terlihat seperti … kami?” Seorang mahasiswi yang tiba-tiba muncul di pertengahan semester tentu bukan hal umum. |
521 | 1 | # | $a Dewasa |
650 | # | 4 | $a Fiksi Indonesia |
650 | # | 4 | $a Novel |
700 | 0 | # | $a Juliagar R.N.$e Penyunting |
800 | # | # | $a schaitze$e Ilustrasi Sampul |
850 | # | # | $a JKPDJAK |
990 | # | # | $a D000414/25 |
990 | # | # | $a D000415/25 |
990 | # | # | $a D000416/25 |
990 | # | # | $a D010614/24 |