#

Story Of The Future

Fiksi

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Berliana Nugraheni (Pengarang)

Edisi

Cetakan Pertama

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Yogyakarta : Calibri Media, 2020

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

252 halaman ; 14 x 21 cm

Jenis Isi

Text

Jenis Media

Tanpa Perantara

Penyimpanan Media

Volume

ISBN

978-623-95617-0-3

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Fiksi (tidak dijelaskan secara khusus)

Target Pembaca

Dewasa

Catatan

-


Abstrak

Suatu hari nanti, kuingin kau ceritakan mimpi-mimpimu yang tersisa. Kuyakin kau pun memiliki talentamu sendiri yang berharga. Ingatlah bahwa harapan itu tidak akan pernah sirna. Berlarilah, hiduplah, gambarlah masa depan penuh warna. Cerita pertama memperlihatkan sosok manusia yang tahu bahwa dirinya tidak bisa menggapai masa depan. Ia hanya bisa memimpikannya, membuat kenyataan dalam pikirannya. Namun, hal tersebut tidak membuatnya menyerah untuk hidup. Ia berusaha mengisi sisa waktunya dengan kebahagiaan bersama orang yang dikasihinya. Kadang kita heran, bukankah manusia seperti itu lebih baik tenang-tenang saja karena kita tahu ada sesuatu yang lebih damai dan bahagia daripada kehidupannya yang menyakitkan? Cerita kedua memperlihatkan sosok manusia yang hidup dalam bayang-bayang orang lain. Ia merasa terlalu dibeda-bedakan sehingga ia tidak mampu melihat bakat yang ia miliki untuk menggambar masa depannya yang cerah. Saat itulah, cinta memainkan perannya. Cinta tidak melulu soal ratusan karangan bunga dan tumpukan hadiah, tetapi juga soal memberikan dukungan satu sama lain: menyatukan kelemahan masing-masing pihak, dan mengubahnya menjadi kekuatan dalam perjalanan. Cerita ketiga menggambarkan sosok yang kehilangan kepercayaannya pada Tuhan. Ia meragukan semuanya karena merasa Tuhan sudah tidak mendukungnya lagi di saat ia sudah bekerja semaksimal mungkin. Namun, di saat itulah ia bertemu seseorang yang kesusahannya jauh lebih berat darinya, bahkan sampai ke titik terendah keadaan jiwanya. Di situlah ia merasa bahwa imannya selama ini terlalu dangkal: menyangkal Tuhan hanya karena dua angka bertinta merah di atas kertas, takut tidak memiliki masa depan. Kalau orang seperti itu saja masih dipelihara Tuhan, bukankah ia jauh lebih beruntung? Pada akhirnya, cara terbaik menggambar masa depan adalah hidup sebaik-baiknya di masa kini. Tidak perlu takut pada sesuatu yang belum tentu terjadi. Jadilah diri sendiri, renda harapan sebanyak-banyaknya, dan nikmatilah waktu yang ada mengembangkan talenta dan bakat. Selalu ada mereka yang akan mendukungmu, apapun yang terjadi, meski kau sendiri tidak menyadarinya. Dan yang terutama, jangan pernah menyalahkan Tuhan karena Ia memang tidak pernah salah. Seperti seorang ayah, Ia hanya ingin yang terbaik untuk anak-Nya meski hal itu berarti Ia harus bersikap keras kepadanya.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006339380 899.221 3 BER s Perpustakaan Jakarta Timur - Jatinegara
Jalan Jatinegara Timur IV, Rawa Bunga, Jatinegara
RUANG KOLEKSI TANDON TIMUR - Koleksi Umum Tandon Tandon
00006339384 899.221 3 BER s Perpustakaan Jakarta Timur - Jatinegara
Jalan Jatinegara Timur IV, Rawa Bunga, Jatinegara
RUANG KOLEKSI TANDON TIMUR - Koleksi Umum Tandon Tandon
00006339389 899.221 3 BER s Perpustakaan Jakarta Timur - Jatinegara
Jalan Jatinegara Timur IV, Rawa Bunga, Jatinegara
B 9219 PQU TIMUR - Koleksi Umum Tidak Dapat Dipinjam Tersedia
00006339394 899.221 3 BER s Perpustakaan Jakarta Timur - Jatinegara
Jalan Jatinegara Timur IV, Rawa Bunga, Jatinegara
B 9665 PQW JAKTIM - Koleksi Umum Tidak Dapat Dipinjam Tersedia
00006339399 899.221 3 BER s Perpustakaan Jakarta Timur - Jatinegara
Jalan Jatinegara Timur IV, Rawa Bunga, Jatinegara
RUANG KOLEKSI UMUM TIMUR - Ruang Layanan Khusus Remaja dan Dewasa Lantai 3 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006924575 899.221 3 BER s Perpustakaan Jakarta Timur - Jatinegara
Jalan Jatinegara Timur IV, Rawa Bunga, Jatinegara
RUANG KOLEKSI UMUM TIMUR - Ruang Layanan Khusus Remaja dan Dewasa Lantai 3 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006924579 899.221 3 BER s Perpustakaan Jakarta Timur - Jatinegara
Jalan Jatinegara Timur IV, Rawa Bunga, Jatinegara
RUANG KOLEKSI UMUM TIMUR - Ruang Layanan Khusus Remaja dan Dewasa Lantai 3 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006924583 899.221 3 BER s Perpustakaan Jakarta Timur - Jatinegara
Jalan Jatinegara Timur IV, Rawa Bunga, Jatinegara
RUANG KOLEKSI TANDON TIMUR - Koleksi Umum Tandon Tersedia
00006924587 899.221 3 BER s Perpustakaan Jakarta Timur - Jatinegara
Jalan Jatinegara Timur IV, Rawa Bunga, Jatinegara
RUANG KOLEKSI TANDON TIMUR - Koleksi Umum Tandon Tersedia
00006924591 899.221 3 BER s Perpustakaan Jakarta Timur - Jatinegara
Jalan Jatinegara Timur IV, Rawa Bunga, Jatinegara
RUANG KOLEKSI TANDON TIMUR - Koleksi Umum Tandon Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000858193
005 20251104090141
007 ta
008 251104################e##########1#ind##
020 # # $a 978-623-95617-0-3
035 # # $a 0010-0824000023
082 # # $a 899.221 3
084 # # $a 899.221 3 BER s
100 0 # $a Berliana Nugraheni$e Pengarang
245 1 # $a Story of the Future /$c Berliana Nugraheni
250 # # $a Cetakan Pertama
264 # # $a Yogyakarta :$b Calibri Media,$c 2020
300 # # $a 252 halaman ; $c 14 x 21 cm
336 # # $a Text$2 rdacontent
337 # # $a Tanpa Perantara$2 rdamedia
338 # # $a Volume$2 rdacarrier
520 # # $a Suatu hari nanti, kuingin kau ceritakan mimpi-mimpimu yang tersisa. Kuyakin kau pun memiliki talentamu sendiri yang berharga. Ingatlah bahwa harapan itu tidak akan pernah sirna. Berlarilah, hiduplah, gambarlah masa depan penuh warna. Cerita pertama memperlihatkan sosok manusia yang tahu bahwa dirinya tidak bisa menggapai masa depan. Ia hanya bisa memimpikannya, membuat kenyataan dalam pikirannya. Namun, hal tersebut tidak membuatnya menyerah untuk hidup. Ia berusaha mengisi sisa waktunya dengan kebahagiaan bersama orang yang dikasihinya. Kadang kita heran, bukankah manusia seperti itu lebih baik tenang-tenang saja karena kita tahu ada sesuatu yang lebih damai dan bahagia daripada kehidupannya yang menyakitkan? Cerita kedua memperlihatkan sosok manusia yang hidup dalam bayang-bayang orang lain. Ia merasa terlalu dibeda-bedakan sehingga ia tidak mampu melihat bakat yang ia miliki untuk menggambar masa depannya yang cerah. Saat itulah, cinta memainkan perannya. Cinta tidak melulu soal ratusan karangan bunga dan tumpukan hadiah, tetapi juga soal memberikan dukungan satu sama lain: menyatukan kelemahan masing-masing pihak, dan mengubahnya menjadi kekuatan dalam perjalanan. Cerita ketiga menggambarkan sosok yang kehilangan kepercayaannya pada Tuhan. Ia meragukan semuanya karena merasa Tuhan sudah tidak mendukungnya lagi di saat ia sudah bekerja semaksimal mungkin. Namun, di saat itulah ia bertemu seseorang yang kesusahannya jauh lebih berat darinya, bahkan sampai ke titik terendah keadaan jiwanya. Di situlah ia merasa bahwa imannya selama ini terlalu dangkal: menyangkal Tuhan hanya karena dua angka bertinta merah di atas kertas, takut tidak memiliki masa depan. Kalau orang seperti itu saja masih dipelihara Tuhan, bukankah ia jauh lebih beruntung? Pada akhirnya, cara terbaik menggambar masa depan adalah hidup sebaik-baiknya di masa kini. Tidak perlu takut pada sesuatu yang belum tentu terjadi. Jadilah diri sendiri, renda harapan sebanyak-banyaknya, dan nikmatilah waktu yang ada mengembangkan talenta dan bakat. Selalu ada mereka yang akan mendukungmu, apapun yang terjadi, meski kau sendiri tidak menyadarinya. Dan yang terutama, jangan pernah menyalahkan Tuhan karena Ia memang tidak pernah salah. Seperti seorang ayah, Ia hanya ingin yang terbaik untuk anak-Nya meski hal itu berarti Ia harus bersikap keras kepadanya.
600 # 4 $a Fiksi
990 # # $a T00180219/23
990 # # $a T00180220/23
990 # # $a T00180221/23
990 # # $a T00180222/23
990 # # $a T00180223/23
990 # # $a T00185806/24
990 # # $a T00185807/24
990 # # $a T00185808/24
990 # # $a T00185809/24
990 # # $a T00185810/24