#

The Second Chance = Kesempatan Kedua : Memaksimalkan Kontribusi Kekayaan Mineral Untuk Pembangunan Berkelanjutan

Sumber Daya Mineral

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Rezki Syahrir (Pengarang) ; Anton Kurnia (Penerjemah)

Edisi

Cetakan pertama, Januari 2024

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Pustaka Obor Indonesia, 2024; © 2024

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

xxxiv, 452 halaman : ilustrasi ; 21 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9786236421659

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Bukan fiksi atau tidak didefinisikan

Target Pembaca

Umum

Catatan

-


Abstrak

The Second Chance: Memaksimalkan Kontribusi Kekayaan Mineral untuk Pembangunan Berkelanjutan ini semula merupakan disertasi Rezki Syahrir pada program doktoral di University of Exeter, UK. Selain telah dialihbasakan, buku ini juga telah ditransformasikan dari produk akademik yang cenderung berat ke dalam bahasa yang lebih ringan dan mudah dicerna bagi pembaca umum. Penulis menjelajahi medan kajian pertambangan yang demikian luas, dari pertambangan timah (Pulau) Singkep, yang dieksplorasi semenjak pertengahan abad ke-19; lima daerah pertambangan utama nasional kontemporer (Muara Enim, Kutai, Kolaka, Luwu Timur; dan Mimika Papua), hingga contoh “kegagalan” pengelolaan beberapa pertambangan di luar negeri. Dari kajian yang telah dilakukan, semakin kuat anggapan bahwa kekayaan mineral –baik nasional maupun sub nasional, melahirkan dua turunan berupa ancaman dan peluang bagi sebuah negara. Apakah konsep tentang pertambangan berkelanjutan hanya sebatas utopia? Ataukah kekayaan mineral dapat dikelola sedemikian rupa, sehingga dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap pembangunan berkelanjutan dan pada saat yang sama memperbaiki lingkungan dan sosial? Penulis juga memperkenalkan idiom the paradox of the mineral wealth contribution, kontradiksi yang dihadapi ketika negara terus meningkatkan kontribusi kekayaan mineralnya namun berubah menjadi ketergantungan yang berlebihan sehingga mengancam pembangunan berkelanjutan. Karena itulah ia memperkenalkan “sustainability resource governance” atau tata kelola sumber daya yang berkelanjutan, syarat melepas diri dari jebakan kontribusi kekayaan mineral ini. Caranya? Sila membaca buku ini. Penulis akan mengajak kita untuk mengetahui cara menguatkan tata kelola serta kerangka kebijakan yang baik dan cara membangun kelembagaan yang kuat –termasuk di dalamnya, seberapa mampu lembaga lokal mendukung supremasi hukum, memerangi korupsi, dan membangun akuntabilitas dan transparansi dalam tata kelola sumber daya.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006333479 333.85 REZ s Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006333484 333.85 REZ s Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006333489 333.85 REZ s Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006333494 333.85 REZ s Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006333499 333.85 REZ s Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000857979
005 20240723102810
007 ta
008 240723t2024####jkia###g######000#0#ind##
020 # # $a 9786236421659
035 # # $a 0010-0724000802
040 # # $a JKPDJAK$b ind$c rda
041 0 # $a ind
082 0 4 $a 333.85$2 [23]
084 # # $a 333.85 REZ s
100 0 # $a Rezki Syahrir$e Pengarang$e Rezki Syahrir$e Pengarang
245 1 4 $a The second chance = Kesempatan kedua : $b memaksimalkan kontribusi kekayaan mineral untuk pembangunan berkelanjutan /$c Rezki Syahrir ; penerjemah, Anton Kurnia
250 $a Cetakan pertama, Januari 2024
264 # 1 $a Jakarta :$b Pustaka Obor Indonesia,$c 2024
264 # 4 $a © 2024
300 # # $a xxxiv, 452 halaman : $b ilustrasi ; $c 21 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a The Second Chance: Memaksimalkan Kontribusi Kekayaan Mineral untuk Pembangunan Berkelanjutan ini semula merupakan disertasi Rezki Syahrir pada program doktoral di University of Exeter, UK. Selain telah dialihbasakan, buku ini juga telah ditransformasikan dari produk akademik yang cenderung berat ke dalam bahasa yang lebih ringan dan mudah dicerna bagi pembaca umum. Penulis menjelajahi medan kajian pertambangan yang demikian luas, dari pertambangan timah (Pulau) Singkep, yang dieksplorasi semenjak pertengahan abad ke-19; lima daerah pertambangan utama nasional kontemporer (Muara Enim, Kutai, Kolaka, Luwu Timur; dan Mimika Papua), hingga contoh “kegagalan” pengelolaan beberapa pertambangan di luar negeri. Dari kajian yang telah dilakukan, semakin kuat anggapan bahwa kekayaan mineral –baik nasional maupun sub nasional, melahirkan dua turunan berupa ancaman dan peluang bagi sebuah negara. Apakah konsep tentang pertambangan berkelanjutan hanya sebatas utopia? Ataukah kekayaan mineral dapat dikelola sedemikian rupa, sehingga dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap pembangunan berkelanjutan dan pada saat yang sama memperbaiki lingkungan dan sosial? Penulis juga memperkenalkan idiom the paradox of the mineral wealth contribution, kontradiksi yang dihadapi ketika negara terus meningkatkan kontribusi kekayaan mineralnya namun berubah menjadi ketergantungan yang berlebihan sehingga mengancam pembangunan berkelanjutan. Karena itulah ia memperkenalkan “sustainability resource governance” atau tata kelola sumber daya yang berkelanjutan, syarat melepas diri dari jebakan kontribusi kekayaan mineral ini. Caranya? Sila membaca buku ini. Penulis akan mengajak kita untuk mengetahui cara menguatkan tata kelola serta kerangka kebijakan yang baik dan cara membangun kelembagaan yang kuat –termasuk di dalamnya, seberapa mampu lembaga lokal mendukung supremasi hukum, memerangi korupsi, dan membangun akuntabilitas dan transparansi dalam tata kelola sumber daya.
521 # # $a Umum
650 # 4 $a Sumber Daya Mineral
700 0 # $a Anton Kurnia$e Penerjemah
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D009913/24
990 # # $a D009914/24
990 # # $a D009915/24
990 # # $a D009916/24
990 # # $a D009917/24