#

Ketika Nurani Bicara

Komik

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Lazuardi Birru (Pengarang)

Edisi

cetakan pertama

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Yayasan Lazuardi Birru, 2010; © 2010 Yayasan Lazuardi Birru

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

130 halaman : ilustrasi ; 23 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9786029737905

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

-

Target Pembaca

Dewasa

Catatan

-


Abstrak

Komik yang Anda pegang ini, mengisahkan tragedi Bom Bali I sebagai aksi serangan bom terbesar dalam sejarah terorisme di Indonesia. Komik ini terinspirasi dari kisah nyata yang dialami Ali Imron, H. Agus Bambang Priyanto, dan Hayati Eka Laksmi. Ketiga figur tersebut menuturkan nuraninya dalam sudut pandang yang berbeda. Ali Imron sebagai salah satu pelaku pemboman. Ali bertutur mengenai keterlibatannya dalam gerakan terorisme dan serangan bom, keraguannya dalam melakukan aksi teror, dan penyesalannya yang tiada akhir. H. Bambang bertutur mengenai kepedulian relawan dalam menolong para korban dan melakukan evakuasi tanpa memandang agama, suku bangsa dan kewarganegaraan dengan tanpa mengharapkan imbalan. Kemudian Hayati, ibu dengan dua anak yang bertutur mengenai perjuangan hidup dan kegigihannya untuk bangkit menjadi tulang punggung keluarga, menggantikan peran suami yang wafat menjadi korban Bom Bali I. Ketiganya berbicara, mengutarakan isi hati nuraninya kepada generasi muda untuk Indonesia damai.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006307165 KC/741.5 LAZ k Perpustakaan Jakarta - Kuningan
Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. C22, Gedung Nyi Ageng Serang, Lt. 7 dan 8, Jakarta Selatan
Kuningan Validasi (KCKR) - Dalam Proses Diolah Diolah
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000856878
005 20240607022127
006 a####e############
007 ta
008 240607#########jkia###e############ind##
020 # # $a 9786029737905
035 # # $a 0010-0624000175
040 # # $a JKPDJAK$b ind$c rda
041 0 # $a ind
082 # # $a 741.5$2 [23]
084 # # $a KC/741.5 LAZ k
100 0 # $a Lazuardi Birru$e Pengarang$e Lazuardi Birru$e Pengarang
245 1 # $a Ketika nurani bicara /$c Lazuardi Birru
250 $a cetakan pertama
264 # 1 $a Jakarta :$b Yayasan Lazuardi Birru,$c 2010
264 # 4 $a © 2010 Yayasan Lazuardi Birru
300 # # $a 130 halaman : $b ilustrasi ; $c 23 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Komik yang Anda pegang ini, mengisahkan tragedi Bom Bali I sebagai aksi serangan bom terbesar dalam sejarah terorisme di Indonesia. Komik ini terinspirasi dari kisah nyata yang dialami Ali Imron, H. Agus Bambang Priyanto, dan Hayati Eka Laksmi. Ketiga figur tersebut menuturkan nuraninya dalam sudut pandang yang berbeda. Ali Imron sebagai salah satu pelaku pemboman. Ali bertutur mengenai keterlibatannya dalam gerakan terorisme dan serangan bom, keraguannya dalam melakukan aksi teror, dan penyesalannya yang tiada akhir. H. Bambang bertutur mengenai kepedulian relawan dalam menolong para korban dan melakukan evakuasi tanpa memandang agama, suku bangsa dan kewarganegaraan dengan tanpa mengharapkan imbalan. Kemudian Hayati, ibu dengan dua anak yang bertutur mengenai perjuangan hidup dan kegigihannya untuk bangkit menjadi tulang punggung keluarga, menggantikan peran suami yang wafat menjadi korban Bom Bali I. Ketiganya berbicara, mengutarakan isi hati nuraninya kepada generasi muda untuk Indonesia damai.
521 1 # $a dewasa
650 # 4 $a Komik
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D009079/24