#

Buah Tangan Dari Sorga : Sehimpun Puisi

Kesusastraan / Puisi

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Toto ST Radik (Pengarang)

Edisi

Cetakan pertama

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Bandung : Epigraf, 2020

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

122 halaman ; 19 cm.

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9786237285069

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Puisi

Target Pembaca

Umum

Catatan

-


Abstrak

Buah Tangan dari Sorga, hadir semacam cahaya terang yang menyibak kegelapan yang selama ini mengungkung diri kita. Kita akan merasakan seakan tengah dielus dengan lembut, bak embusan semilir angin, dihibur dengan ungkapan-ungkapan satire, bahkan “ditonjok hingga menjungkal” dalam rangka proses menyadarkan diri kita. Kita diajak menyusuri lorong sunyi pergi ke dalam diri, menanggapi pelbagai fenomena yang menubruk kita; kenyataan sosial, situasi politik, percaturan budaya, dimensi agama, dst, dsb.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006304290 811 TOT b Perpustakaan Jakarta - PDS HB Jassin
Komp Taman Ismail Marzuki Jalan Cikini Raya 73
Koleksi Umum PDS HB Jassin - Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000856661
005 20240530053915
007 ta
008 240530################g##########p#ind##
020 # # $a 9786237285069
035 # # $a 0010-0524001696
082 # # $a 811
084 # # $a 811 TOT b
100 0 # $a Toto ST Radik$e Pengarang
245 1 # $a Buah tangan dari sorga : $b sehimpun puisi /$c Toto ST Radik
250 # # $a Cetakan pertama
264 # # $a Bandung :$b Epigraf,$c 2020
300 # # $a 122 halaman ; $c 19 cm.
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Buah Tangan dari Sorga, hadir semacam cahaya terang yang menyibak kegelapan yang selama ini mengungkung diri kita. Kita akan merasakan seakan tengah dielus dengan lembut, bak embusan semilir angin, dihibur dengan ungkapan-ungkapan satire, bahkan “ditonjok hingga menjungkal” dalam rangka proses menyadarkan diri kita. Kita diajak menyusuri lorong sunyi pergi ke dalam diri, menanggapi pelbagai fenomena yang menubruk kita; kenyataan sosial, situasi politik, percaturan budaya, dimensi agama, dst, dsb.
650 # 4 $a Kesusastraan
650 # 4 $a Puisi
990 # # $a J008095/24