#

Rumah Yang Tampak Biru Oleh Cahaya Bulan

Fiksi Indonesia / Cerita Pendek

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Imam Muhtarom (Pengarang) ; Binhad nurrohmad (editor)

Edisi

Cetakan pertama

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Grasindo, 2007

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

163 halaman ; 20 cm.

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9789797596125

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Cerita pendek

Target Pembaca

Umum

Catatan

-


Abstrak

Tetapi ketika kami bangun dan hendak mandi pagi, dari halaman depan kami dengar keramaian yang ternyata ketika kami melihatnya adalah ibu kami telah digelandang saudara tuanya yang semalaman membentak-bentaki kami. Ibu kami tangannya ditarik sehingga tubuhnya terseret, membuat bekas di permukaan tanah berupa goresan agak dalam dan panjang. Sedangkan Bapak agak jauh di belakang berjalan pelan mengikuti dengan kepala tertunduk. Kakak kandung Ibu mengatai Ibu dengan keras

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006289458 813 IMA r Perpustakaan Jakarta - PDS HB Jassin
Komp Taman Ismail Marzuki Jalan Cikini Raya 73
Koleksi Umum PDS HB Jassin - Lantai 5 Fiksi Indonesia Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000855157
005 20240505035850
007 ta
008 240505################g##########j#ind##
020 # # $a 9789797596125
035 # # $a 0010-0524000192
082 # # $a 813
084 # # $a 813 IMA r
100 0 # $a Imam Muhtarom$e Pengarang
245 1 # $a Rumah yang tampak biru oleh cahaya bulan /$c Imam Muhtarom, editor, Binhad nurrohmad
250 # # $a Cetakan pertama
264 # # $a Jakarta :$b Grasindo,$c 2007
300 # # $a 163 halaman ; $c 20 cm.
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Tetapi ketika kami bangun dan hendak mandi pagi, dari halaman depan kami dengar keramaian yang ternyata ketika kami melihatnya adalah ibu kami telah digelandang saudara tuanya yang semalaman membentak-bentaki kami. Ibu kami tangannya ditarik sehingga tubuhnya terseret, membuat bekas di permukaan tanah berupa goresan agak dalam dan panjang. Sedangkan Bapak agak jauh di belakang berjalan pelan mengikuti dengan kepala tertunduk. Kakak kandung Ibu mengatai Ibu dengan keras
650 # 4 $a Cerita Pendek
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
700 0 # $a Binhad nurrohmad $e editor
990 # # $a J006312/24