#

Meruwat Halaman Belakang : Kumpulan Puisi

Sastra / Puisi

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Nono Warnono (Pengarang) ; Timur Budi Raja (penyunting)

Edisi

Cetakan pertama

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Bojonegoro : Rumah Akar, 2019

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

xx, 66 halaman ; 21 cm.

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9786026460035

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Puisi

Target Pembaca

Umum

Catatan

-


Abstrak

Harus saya akui, Jawa dan Islam adalah titik pijak yang menawarkan cakrawala baru yang justru lebih liar, radikal bahkan nampak liberal. Mengapa Liberal? Tentu saja, karena konsep itu penuh dengan sesuatu yang paradoksal. Penuh cabang dan liku-liku yang membuat desiran ganjil di batin. Misteri yang ada di dalamnya dan beberapa ritus yang melatarbelakangi kebudayannya menyajikan tirai misteri yang perlu didekonstruksi lebih dalam agar sampai pada lapis-lapis makna yang tak terduga. Jadi, Klaim keliaran yang selama ini untuk gincu kosmetik dunia kesusastraan bukan hanya milik urban

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006282361 811 NON m Perpustakaan Jakarta - PDS HB Jassin
Komp Taman Ismail Marzuki Jalan Cikini Raya 73
Koleksi Umum PDS HB Jassin - Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000854581
005 20240408125232
007 ta
008 240408################g##########p#ind##
020 # # $a 9786026460035
035 # # $a 0010-0424000336
082 # # $a 811
084 # # $a 811 NON m
100 0 # $a Nono Warnono$e Pengarang
245 1 # $a Meruwat halaman belakang : $b kumpulan puisi /$c Nono Warnono ; penyunting, Timur Budi Raja
250 # # $a Cetakan pertama
264 # # $a Bojonegoro :$b Rumah Akar,$c 2019
300 # # $a xx, 66 halaman ; $c 21 cm.
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Harus saya akui, Jawa dan Islam adalah titik pijak yang menawarkan cakrawala baru yang justru lebih liar, radikal bahkan nampak liberal. Mengapa Liberal? Tentu saja, karena konsep itu penuh dengan sesuatu yang paradoksal. Penuh cabang dan liku-liku yang membuat desiran ganjil di batin. Misteri yang ada di dalamnya dan beberapa ritus yang melatarbelakangi kebudayannya menyajikan tirai misteri yang perlu didekonstruksi lebih dalam agar sampai pada lapis-lapis makna yang tak terduga. Jadi, Klaim keliaran yang selama ini untuk gincu kosmetik dunia kesusastraan bukan hanya milik urban
650 # 4 $a Puisi
650 # 4 $a Sastra
700 0 # $a Timur Budi Raja $e penyunting
990 # # $a J005293/24