Salah satu kisah dramatis dalam buku ini adalah lakon Perempuan-Perempuan Chairil, yang mengangkat kisah cinta Chairil Anwar dengan perempuan-perempuan dalam hidupnya. Drama ini menggambarkan sisi romantis dan pahit dari percintaan penyair yang kontroversial itu, mencerminkan pergulatan batin kepenyairannya. Kisahnya menjadi sangat menarik saat dipentaskan dalam perayaan 100 Tahun Chairil Anwar oleh Titimangsa Foundation, diproduseri oleh Happy Salma, dengan para aktor ternama seperti Reza Rahadian, Marsha Timothy, Chelsea Islan, Tara Basro, dan Sita Nursanti. Buku ini juga menampilkan berbagai drama, mulai dari pertarungan batin badut yang merasa malang, hingga perjuangan pensiunan di ambang kematian, serta karakter sastra terkenal seperti Srintil, Nayla, atau Annelies yang diadaptasi ulang menjadi drama yang memikat. Melalui karya-karyanya, Agus Noor menunjukkan kekreatifitasannya yang tak terbatas, membuka pintu untuk kolaborasi dan berbagai cara bercerita, seringkali dengan kejutan yang tak terduga.