#

Kesalehan Digital

Komunikasi Digital / Etika Sosial / Internet

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Edy M. Yakub (Pengarang) ; Ana Okta Septiyana (Penyunting)

Edisi

Cetakan pertama

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Campustaka, 2023

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

xiv + 160 halaman ; 23 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9786238818020

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Bukan fiksi atau tidak didefinisikan

Target Pembaca

Umum

Catatan

-


Abstrak

Bagaimana menciptakan sebuah kesalehan digital di zaman internet seperti sekarang? Alec Ross, pakar kebijakan teknologi Amerika Serikat, dalam buku War in 140 Characters - How Social Media is Reshaping Conflict in The Twenty-First Century karya David Patrikarakos, menyebut internet sebagai kekuatan paling disruptif untuk sebuah negara bangsa berdaulat. Dinamika media sosial merupakan contoh betapa bisa mengganggunya internet. Media sosial sebagai bagian dari dunia maya seringkali bukan menjadi media silaturahim, namun sebaliknya semakin berjauhan, karena adanya perundungan, makian, dan mengarah pada sosial, sehingga terjadi disintegrasi. Dunia maya mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Hari-hari kita makin lekat dengan media sosial. Riset We Are Social per Februari 2022 menyebutkan, total ada 191 juta pengguna media sosial di Indonesia, melonjak dari posisi Januari 2021 yang sebesar 170 juta orang. Riset perilakunya menunjukkan, rata-rata netizen Indonesia menghabiskan 8 jam 36 menit per hari untuk berinternet; dan 3 jam 17 menit per hari untuk mengakses media sosial. Yang agak memprihatinkan, dunia maya dipenuhi percakapan yang bising, mengabaikan etika, dan olok-olok. Kritik dimaknai salah kaprah. Orang tak bisa membedakan antara kritik yang bermanfaat untuk publik, karena menyasar kebijakan/keputusan yang salah dan merugikan publik, dengan caci maki yang menyasar personal/individu/duniawi/politis. Buku ini menganjurkan dengan pendekatan argumentatif bahwa hari ini kita memerlukan kesalehan digital. Anjuran yang nyaring dan sangat layak didengar di tengah media sosial yang dipenuhi scanning, dubbing, editing atau tempelan, comotan dari fakta lain yang berbeda, framing/focusing, dan banyak proses rekayasa digital.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006268030 175 EDY k Perpustakaan Jakarta Selatan - Gandaria Tengah
Jl. Gandaria Tengah V No.3, RT.2/RW.1, Kramat Pela, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130, Indonesia
RUANG KOLEKSI UMUM SELATAN - Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006268032 175 EDY k Perpustakaan Jakarta Selatan - Gandaria Tengah
Jl. Gandaria Tengah V No.3, RT.2/RW.1, Kramat Pela, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130, Indonesia
RUANG KOLEKSI UMUM SELATAN - Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006268037 175 EDY k Perpustakaan Jakarta Selatan - Gandaria Tengah
Jl. Gandaria Tengah V No.3, RT.2/RW.1, Kramat Pela, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130, Indonesia
RUANG KOLEKSI UMUM SELATAN - Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006268042 175 EDY k Perpustakaan Jakarta Selatan - Gandaria Tengah
Jl. Gandaria Tengah V No.3, RT.2/RW.1, Kramat Pela, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130, Indonesia
RUANG KOLEKSI UMUM SELATAN - Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006268047 175 EDY k Perpustakaan Jakarta Selatan - Gandaria Tengah
Jl. Gandaria Tengah V No.3, RT.2/RW.1, Kramat Pela, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130, Indonesia
RUANG KOLEKSI UMUM SELATAN - Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006268052 175 EDY k Perpustakaan Jakarta Selatan - Gandaria Tengah
Jl. Gandaria Tengah V No.3, RT.2/RW.1, Kramat Pela, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130, Indonesia
RUANG KOLEKSI UMUM SELATAN - Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006268057 175 EDY k Perpustakaan Jakarta Selatan - Gandaria Tengah
Jl. Gandaria Tengah V No.3, RT.2/RW.1, Kramat Pela, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130, Indonesia
RUANG KOLEKSI UMUM SELATAN - Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006268062 175 EDY k Perpustakaan Jakarta Selatan - Gandaria Tengah
Jl. Gandaria Tengah V No.3, RT.2/RW.1, Kramat Pela, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130, Indonesia
RUANG KOLEKSI UMUM SELATAN - Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006268067 175 EDY k Perpustakaan Jakarta Selatan - Gandaria Tengah
Jl. Gandaria Tengah V No.3, RT.2/RW.1, Kramat Pela, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130, Indonesia
RUANG KOLEKSI UMUM SELATAN - Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006268072 175 EDY k Perpustakaan Jakarta Selatan - Gandaria Tengah
Jl. Gandaria Tengah V No.3, RT.2/RW.1, Kramat Pela, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130, Indonesia
RUANG KOLEKSI UMUM SELATAN - Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000853993
005 20240322090305
007 ta
008 240322################g##########0#ind##
020 # # $a 9786238818020
035 # # $a 0010-0324000570
082 # # $a 175
084 # # $a 175 EDY k
100 0 # $a Edy M. Yakub$e Pengarang
245 1 # $a Kesalehan digital /$c Edy M. Yakub ; editor, Ana Okta Septiyana
250 # # $a Cetakan pertama
264 # # $a Jakarta :$b Campustaka,$c 2023
300 # # $a xiv + 160 halaman ; $c 23 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Bagaimana menciptakan sebuah kesalehan digital di zaman internet seperti sekarang? Alec Ross, pakar kebijakan teknologi Amerika Serikat, dalam buku War in 140 Characters - How Social Media is Reshaping Conflict in The Twenty-First Century karya David Patrikarakos, menyebut internet sebagai kekuatan paling disruptif untuk sebuah negara bangsa berdaulat. Dinamika media sosial merupakan contoh betapa bisa mengganggunya internet. Media sosial sebagai bagian dari dunia maya seringkali bukan menjadi media silaturahim, namun sebaliknya semakin berjauhan, karena adanya perundungan, makian, dan mengarah pada sosial, sehingga terjadi disintegrasi. Dunia maya mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Hari-hari kita makin lekat dengan media sosial. Riset We Are Social per Februari 2022 menyebutkan, total ada 191 juta pengguna media sosial di Indonesia, melonjak dari posisi Januari 2021 yang sebesar 170 juta orang. Riset perilakunya menunjukkan, rata-rata netizen Indonesia menghabiskan 8 jam 36 menit per hari untuk berinternet; dan 3 jam 17 menit per hari untuk mengakses media sosial. Yang agak memprihatinkan, dunia maya dipenuhi percakapan yang bising, mengabaikan etika, dan olok-olok. Kritik dimaknai salah kaprah. Orang tak bisa membedakan antara kritik yang bermanfaat untuk publik, karena menyasar kebijakan/keputusan yang salah dan merugikan publik, dengan caci maki yang menyasar personal/individu/duniawi/politis. Buku ini menganjurkan dengan pendekatan argumentatif bahwa hari ini kita memerlukan kesalehan digital. Anjuran yang nyaring dan sangat layak didengar di tengah media sosial yang dipenuhi scanning, dubbing, editing atau tempelan, comotan dari fakta lain yang berbeda, framing/focusing, dan banyak proses rekayasa digital.
650 # 4 $a Etika sosial
650 # 4 $a Internet
650 # 4 $a Komunikasi digital
700 0 # $a Ana Okta Septiyana$e Penyunting
990 # # $a S00100/24
990 # # $a S00101/24
990 # # $a S00102/24
990 # # $a S00103/24
990 # # $a S00104/24
990 # # $a S00105/24
990 # # $a S00106/24
990 # # $a S00107/24
990 # # $a S00108/24
990 # # $a S00109/24