Sejarah Jawa Barat 1809-1864 / Franz Wilhelm Junghuhn 1809-1864
Jenis Bahan
Monograf
Judul Alternatif
-
Pengarang
Hawe Setiawan (Pengarang) ; Atep Kurnia (Penyunting)
Edisi
Cetakan pertama, Maret 2019
Pernyataan Seri
-
Penerbitan
Yogyakarta : Cantrik Pustaka, 2019; © Hawe Setiawan, 2019
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
244 halaman : ilustrasi ; 23 cm
Jenis Isi
teks
Jenis Media
tanpa perantara
Penyimpanan Media
volume
ISBN
9786020708232
ISSN
-
ISMN
-
Bentuk Karya
Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca
Umum
Catatan
-
Abstrak
Franz Wilhelm Junghuhn (1809-1864) adalah romantikus Eropa yang sejak dini cenderung berjarak dengan gemerlap peradabannya sendiri. la memilih alam sebagai tempat terindah untuk berpaling. Di Jawa, dalam kesempatan sebagai pegawai kolonial Belanda, Junghuhn gemar “memotret” keindahan alam melalui lukisan-lukisannya yang hidup, terutama sekali lanskap daerah yang paling ia sukai: Sunda. Representasi visual lanskap alam Sunda abad ke-19 dalam ilustrasi-ilustrasi Junghuhn dapat menjadi titik tolak untuk melakukan refleksi ulang atas hubungan seni, ilmu, dan filsafat. Lebih jauh, mosaik peninggalan Junghuhn dapat melengkapi alat-alat yang dibutuhkan untuk sekadar mendefinisikan ulang identitas kesundaan. Lanskap alam Sunda telah menimbulkan minat ilmiah untuk menelisik rincian morfologinya; menggugah tanggapan estetis atas keelokannya; dan mendorong permenungan filosofis mengenai keluasan dan kebesarannya. Junghuhn adalah kasus tempat ketiga aspek pemikiran itu berjumpa dalam satu titik temu.
No. Barcode | No. Panggil | Lokasi Perpustakaan | Lokasi Ruangan | Kategori | Akses | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|---|---|
00006256531 | 959.824022 HAW s |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 | Storage Umum | Dapat dipinjam | Tersedia |
00006256535 | 959.824022 HAW s |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 | Storage Umum | Dapat dipinjam | Tersedia |
00006256540 | 959.824022 HAW s |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 | Koleksi Umum | Dapat dipinjam | Tersedia |
00006256545 | 959.824022 HAW s |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 | Koleksi Umum | Dapat dipinjam | Tersedia |
00006256550 | 959.824022 HAW s |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 | Koleksi Umum | Dapat dipinjam | Tersedia |
No. | Nama File | Nama File Format Flash | Format File | Aksi |
---|---|---|---|---|
Tidak ada data. |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
---|---|---|---|
001 | INLIS000000000853652 | ||
005 | 20240307111432 | ||
007 | ta | ||
008 | 240307t2019####yoia###g######001#0#ind## | ||
020 | # | # | $a 9786020708232 |
035 | # | # | $a 0010-0324000229 |
040 | # | # | $a JKPDJAK$b ind$c rda |
041 | 0 | # | $a ind |
082 | 0 | 4 | $a 959.824022$2 [23] |
084 | # | # | $a 959.824022 HAW s |
100 | 0 | # | $a Hawe Setiawan$e Pengarang$e Hawe Setiawan$e Pengarang |
245 | 1 | 0 | $a Sunda abad ke-19 : $b tafsir atas ilustrasi-ilustrasi Junghuhn /$c penulis, Hawe Setiawan ; editor, Atep Kurnia |
250 | $a Cetakan pertama, Maret 2019 | ||
264 | # | 1 | $a Yogyakarta :$b Cantrik Pustaka,$c 2019 |
264 | # | 4 | $a © Hawe Setiawan, 2019 |
300 | # | # | $a 244 halaman : $b ilustrasi ; $c 23 cm |
336 | # | # | $a teks$2 rdacontent |
337 | # | # | $a tanpa perantara$2 rdamedia |
338 | # | # | $a volume$2 rdacarrier |
520 | # | # | $a Franz Wilhelm Junghuhn (1809-1864) adalah romantikus Eropa yang sejak dini cenderung berjarak dengan gemerlap peradabannya sendiri. la memilih alam sebagai tempat terindah untuk berpaling. Di Jawa, dalam kesempatan sebagai pegawai kolonial Belanda, Junghuhn gemar “memotret” keindahan alam melalui lukisan-lukisannya yang hidup, terutama sekali lanskap daerah yang paling ia sukai: Sunda. Representasi visual lanskap alam Sunda abad ke-19 dalam ilustrasi-ilustrasi Junghuhn dapat menjadi titik tolak untuk melakukan refleksi ulang atas hubungan seni, ilmu, dan filsafat. Lebih jauh, mosaik peninggalan Junghuhn dapat melengkapi alat-alat yang dibutuhkan untuk sekadar mendefinisikan ulang identitas kesundaan. Lanskap alam Sunda telah menimbulkan minat ilmiah untuk menelisik rincian morfologinya; menggugah tanggapan estetis atas keelokannya; dan mendorong permenungan filosofis mengenai keluasan dan kebesarannya. Junghuhn adalah kasus tempat ketiga aspek pemikiran itu berjumpa dalam satu titik temu. |
521 | # | # | $a Umum |
650 | # | 4 | $a Franz Wilhelm Junghuhn$d 1809-1864 |
650 | # | 4 | $a Sejarah Jawa Barat$d 1809-1864 |
700 | 0 | # | $a Atep Kurnia$e Penyunting |
850 | # | # | $a JKPDJAK |
990 | # | # | $a D003938/24 |
990 | # | # | $a D003939/24 |
990 | # | # | $a D003940/24 |
990 | # | # | $a D003941/24 |
990 | # | # | $a D003942/24 |