#

Asal-usul Ekofeminisme : Budaya Patriarki Dan Sejarah Feminisasi Alam

Perempuan / Psikologi

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Aurora Ponda (Pengarang) ; Weda S. Atmanegara (editor)

Edisi

Cetakan kedua

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Yogyakarta : Cantrik Pustaka, 2021; © Cantrik Pustaka, 2021

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

144 halaman : ilustrasi ; 20 cm.

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9786236063019

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Bukan fiksi atau tidak didefinisikan

Target Pembaca

Tidak diketahui / tidak ditentukan

Catatan

Indeks : halaman 139-142|Bibliografi : halaman 135-138


Abstrak

Metafora “Ibu Bumi” pada awalnya dipandang sebagai hal yang positif karena mengandaikan adanya kesadaran bahwa alam, laiknya seorang ibu, telah memberikan banyak manfaat kepada manusia tanpa memungut imbalan dari mereka. Dengan mamakai lensa ini, penggunaan metafora “Ibu Bumi” tampaknya berguna sebagai monumen penghargaan terhadap kodrat perempuan. Namun belakangan metafora tersebut memunculkan kecurigaan mendasar di kalangan ekofeminis bahwa asosiasi sublim antara alam dan perempuan justru menunjukkan posisi keduanya sebagai entitas yang sama-sama lemah. Peyorasi istilah untuk mengatribusikan alam dengan perempuan lazim dikenal sebagai “feminisasi alam”, suatu tema sentral yang menjadi bahasan buku ini.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006255762 155.333 AUR a Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006255765 155.333 AUR a Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006255770 155.333 AUR a Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006255775 155.333 AUR a Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006255780 155.333 AUR a Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006255785 155.333 AUR a Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006255790 155.333 AUR a Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006255795 155.333 AUR a Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000853335
005 20240228012203
007 ta
008 240228###########################0######
020 # # $a 9786236063019
035 # # $a 0010-0224001406
040 # # $a JKPDJAK$b ind$e rda
041 0 # $a ind
082 1 4 $a 155.333$2 [23]
084 # # $a 155.333 AUR a
100 0 # $a Aurora Ponda$e Pengarang$e Aurora Ponda$e Pengarang
245 1 0 $a Asal-usul ekofeminisme : $b budaya patriarki dan sejarah feminisasi alam /$c Aurora Ponda ; editor, Weda S. Atmanegara
250 $a Cetakan kedua
264 # 0 $a Yogyakarta :$b Cantrik Pustaka,$c 2021
264 # 4 $a © Cantrik Pustaka, 2021
300 # # $a 144 halaman : $b ilustrasi ; $c 20 cm.
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
500 # # $a Indeks : halaman 139-142
504 # # $a Bibliografi : halaman 135-138
520 3 # $a Metafora “Ibu Bumi” pada awalnya dipandang sebagai hal yang positif karena mengandaikan adanya kesadaran bahwa alam, laiknya seorang ibu, telah memberikan banyak manfaat kepada manusia tanpa memungut imbalan dari mereka. Dengan mamakai lensa ini, penggunaan metafora “Ibu Bumi” tampaknya berguna sebagai monumen penghargaan terhadap kodrat perempuan. Namun belakangan metafora tersebut memunculkan kecurigaan mendasar di kalangan ekofeminis bahwa asosiasi sublim antara alam dan perempuan justru menunjukkan posisi keduanya sebagai entitas yang sama-sama lemah. Peyorasi istilah untuk mengatribusikan alam dengan perempuan lazim dikenal sebagai “feminisasi alam”, suatu tema sentral yang menjadi bahasan buku ini.
521 1 # $a Umum
650 # 4 $a Perempuan
650 # 4 $a Psikologi
700 0 # $a Weda S. Atmanegara$e editor
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D003821/24
990 # # $a D003822/24
990 # # $a D003823/24
990 # # $a D003824/24
990 # # $a D003825/24
990 # # $a D003826/24
990 # # $a D003827/24
990 # # $a D003828/24