Ada pertarungan abadi dalam diri Isa atau Jose. Ia terlahir dari ibu seorang pekerja migran asal Filipina, sementara ayahnya adalah seorang tuan muda dari keluarga bangsawan di Kuwait. Tak hanya terus-menerus mempertanyakan jati dirinya, termasuk agamanya, ia juga mencari di mana sejatinya rumahnya. Isa/Jose akhirnya berhasil mengunjungi Kuwait. Yang pertama-tama ia temui di negeri yang disebut ibunya ‘surga’ itu adalah perlakuan diskriminatif, dan yang paling keras justru datang dari keluarga ayahnya sendiri. Di Manila, ia dipanggil si Arab, sementara di Kuwait, ia dipanggil si Filipina. Melalui perjuangan keras, Isa/Jose berhasil menaklukkan Kuwait dan menjadi orang sukses.Yang tidak ia bayangkan, kepedihan-kepedihan baru menyusul.