#

Menua Dengan Gembira

Esai Indonesia

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Andina Dwifatma (Pengarang) ; Ipank Pamungkas (Penyunting)

Edisi

Cetakan pertama, 2023

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Sleman : Shira Media, 2023; © 2023 Andina Dwifatma

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

x, 142 halaman ; 19 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9786027760707

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Esai

Target Pembaca

Umum

Catatan

-


Abstrak

Menua dengan Gembira merupakan buku kumpulan esai pertama Andina Dwifatma. Ia menyebut esai-esainya dalam buku ini sebagai kumpulan rasan-rasan tentang kehidupan warga pinggiran kota. Tinggal di pinggiran Jakarta selama lima belas tahun memaparkan Andina pada banyak persoalan. Mulai dari perkara-perkara yang terjadi di sekitar kompleks tempat tinggalnya hingga masalah transportasi umum yang memble, tanpa banyak jargon ilmiah, serta dikisahkan dengan cara yang memikat. Siapakah warga pinggiran Jakarta? Merekalah orang-orang yang kalau ditanya tinggal di mana akan menjawab "Jakarta" padahal rumahnya di Parung. Mereka pekerja kantoran Sudirman yang bermukim di Citayam atau Ciputat, berangkat kerja naik kereta yang pagi wangi parfum dan sore bau keringat. Sebagian lagi demi alasan kepraktisan memaksakan diri mengendarai motor selama 2-3 jam, atau 4-5 jam menyetir mobil, pulang-pergi. Paragraf pembuka di atas adalah upaya saya menertawakan diri sendiri. Ya, sebagian besar isi buku ini terinspirasi dari pengalaman selama lima belas tahun menjadi warga pinggiran Jakarta. Terkurung berjam-jam di mobil atau berdesak-desakan di kendaraan umum ternyata sebuah laboratorium sosial yang luar biasa. Berkatnya, saya berkesempatan melihat dan mendengar banyak hal. Mulai dari kafe senja-senjaan yang berderet di Ciputat dan sekitarnya ("Ngopi Sepanjang Jalan"), ketergantungan orang pada ponsel ("Dilema Smartphone"), transportasi umum yang memble ("Apakah Kita Masih Perlu Ngantor"), sampai kebijakan bekerja dari rumah yang bisa jadi bumerang ("WFH yang WTF").

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006227056 814 AND m Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Dipinjam
00006227057 814 AND m Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006227062 814 AND m Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006227067 814 AND m Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Dipinjam
00006227072 814 AND m Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006227077 814 AND m Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000852784
005 20240219091251
007 ta
008 240219t2023####yoi####g######000#e#ind##
020 # # $a 9786027760707
035 # # $a 0010-0224000855
040 # # $a JKPDJAK$b ind$c rda
041 0 # $a ind
082 0 4 $a 814$2 [23]
084 # # $a 814 AND m
100 # # $a Andina Dwifatma$e Pengarang$e Andina Dwifatma$e Pengarang
245 1 0 $a Menua dengan gembira /$c Andina Dwifatma ; penyunting, Ipank Pamungkas
250 $a Cetakan pertama, 2023
264 # 1 $a Sleman :$b Shira Media,$c 2023
264 # 4 $a © 2023 Andina Dwifatma
300 # # $a x, 142 halaman ; $c 19 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Menua dengan Gembira merupakan buku kumpulan esai pertama Andina Dwifatma. Ia menyebut esai-esainya dalam buku ini sebagai kumpulan rasan-rasan tentang kehidupan warga pinggiran kota. Tinggal di pinggiran Jakarta selama lima belas tahun memaparkan Andina pada banyak persoalan. Mulai dari perkara-perkara yang terjadi di sekitar kompleks tempat tinggalnya hingga masalah transportasi umum yang memble, tanpa banyak jargon ilmiah, serta dikisahkan dengan cara yang memikat. Siapakah warga pinggiran Jakarta? Merekalah orang-orang yang kalau ditanya tinggal di mana akan menjawab "Jakarta" padahal rumahnya di Parung. Mereka pekerja kantoran Sudirman yang bermukim di Citayam atau Ciputat, berangkat kerja naik kereta yang pagi wangi parfum dan sore bau keringat. Sebagian lagi demi alasan kepraktisan memaksakan diri mengendarai motor selama 2-3 jam, atau 4-5 jam menyetir mobil, pulang-pergi. Paragraf pembuka di atas adalah upaya saya menertawakan diri sendiri. Ya, sebagian besar isi buku ini terinspirasi dari pengalaman selama lima belas tahun menjadi warga pinggiran Jakarta. Terkurung berjam-jam di mobil atau berdesak-desakan di kendaraan umum ternyata sebuah laboratorium sosial yang luar biasa. Berkatnya, saya berkesempatan melihat dan mendengar banyak hal. Mulai dari kafe senja-senjaan yang berderet di Ciputat dan sekitarnya ("Ngopi Sepanjang Jalan"), ketergantungan orang pada ponsel ("Dilema Smartphone"), transportasi umum yang memble ("Apakah Kita Masih Perlu Ngantor"), sampai kebijakan bekerja dari rumah yang bisa jadi bumerang ("WFH yang WTF").
521 # # $a Umum
650 # 4 $a Esai Indonesia
700 0 # $a Ipank Pamungkas$e Penyunting
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D002905/24
990 # # $a D002906/24
990 # # $a D002907/24
990 # # $a D002908/24
990 # # $a D002909/24
990 # # $a D002910/24