#

Ekonomi Biru Indonesia

Ilmu Ekonomi

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Aam Bastaman (Pengarang)

Edisi

cetakan pertama

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Polimedia Publishing, 202

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

xx, 202 halaman ; 21 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9786026372604

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Bukan fiksi atau tidak didefinisikan

Target Pembaca

Umum

Catatan

-


Abstrak

Pada tahun 1979 beliau lulus mendapatkan gelar “Licencié dalam Sciences Economiques” dari Universitas Loyola (sekarang Universitas Antwerp) di Belgia. Gelar Master dalam Bisnis Administrasi itu diantar selama masa kuliah dengan bakatnya yang menonjol dalam inovasi sehingga beliau mendapatkan banyak pekerjaan yang umumnya meliputi usaha dalam “pemberdayaan keluarga, pendidikan, pengembangan budaya menabung agar bisa melakukan wisata pada musim liburan”. Karena berbagai kegiatan itu, pada tahun 1978 beliau sudah diangkat sebagai Presiden dari Organisasi Mahasiswa AIESEC. Bakatnya yang menonjol membawa beliau menghasilkan banyak pendirian yang menempatkan beliau sebagai Ketua dari lebih 10 perusahaan, pendiri banyak perusahaan lain, pendiri dan Pimpinan European Service Industries Forum (ESIF), Sekretaris Jendral dari European Business Press Federation (UPEFE), pendiri dan Presiden dari Lembaga “Mozarteum Belgium“, berbagai jabatan lain dan Rektor Universitas PBB di Tokyo, Jepang. Dengan latar belakang seperti itu, kami bersama Bapak Emil Salim dan juga bersama Bapak Dr. Aam Bastaman merasa sangat beruntung mendapat kesempatan bertemu, mendengarkan dan berdialog tentang materi “kuliah atau paparan” beliau tentang “Ekonomi Biru” yang sangat menarik, suatu usaha ekonomi yang tidak saja berorientasi pada kekayaan laut yang belum banyak di gali, tetapi pikiran-pikiran beliau bahwa suatu usaha ekonomi harus mengikuti suatu siklus, tidak ada yang harus menjadi “sisa sampah” karena suatu sisa dalam bentuk sampah dari suatu seri produksi harus bisa menjadi “bahan baku” baru untuk seri produksi lainnya. Suatu proses produksi tanpa sampah, suatu siklus yang menarik sehingga diharapkan kekayaan di alam nyata ini tidak lagi meninggalkan sampah yang tidak ada gunanya karena ada keberlanjutan proses yang menguntungkan anak cucu di kemudian hari, suatu konsep ekonomi sayang lingkungan hidup dan anak cucu yang mendapat jaminan hidup yang berkelanjutan agar tetap hidup berkecukupan, bahagia dan sejahtera.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006224505 KC/333.9 AAM e Perpustakaan Jakarta - Kuningan
Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. C22, Gedung Nyi Ageng Serang, Lt. 7 dan 8, Jakarta Selatan
Kuningan Validasi (KCKR) - Dalam Proses Diolah Diolah
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000852710
005 20240216103650
006 a####d##########f#
007 ta
008 240216################g##########0#ind##
020 # # $a 9786026372604
035 # # $a 0010-0224000781
040 # # $a JKPDJAK$b ind$c rda
041 0 # $a ind
082 # # $a 333.9
084 # # $a KC/333.9 AAM e
100 0 # $a Aam Bastaman$e Pengarang
245 1 # $a Ekonomi biru Indonesia /$c Aam Bastaman
250 # # $a cetakan pertama
264 # # $a Jakarta :$b Polimedia Publishing,$c 202
300 # # $a xx, 202 halaman ; $c 21 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Pada tahun 1979 beliau lulus mendapatkan gelar “Licencié dalam Sciences Economiques” dari Universitas Loyola (sekarang Universitas Antwerp) di Belgia. Gelar Master dalam Bisnis Administrasi itu diantar selama masa kuliah dengan bakatnya yang menonjol dalam inovasi sehingga beliau mendapatkan banyak pekerjaan yang umumnya meliputi usaha dalam “pemberdayaan keluarga, pendidikan, pengembangan budaya menabung agar bisa melakukan wisata pada musim liburan”. Karena berbagai kegiatan itu, pada tahun 1978 beliau sudah diangkat sebagai Presiden dari Organisasi Mahasiswa AIESEC. Bakatnya yang menonjol membawa beliau menghasilkan banyak pendirian yang menempatkan beliau sebagai Ketua dari lebih 10 perusahaan, pendiri banyak perusahaan lain, pendiri dan Pimpinan European Service Industries Forum (ESIF), Sekretaris Jendral dari European Business Press Federation (UPEFE), pendiri dan Presiden dari Lembaga “Mozarteum Belgium“, berbagai jabatan lain dan Rektor Universitas PBB di Tokyo, Jepang. Dengan latar belakang seperti itu, kami bersama Bapak Emil Salim dan juga bersama Bapak Dr. Aam Bastaman merasa sangat beruntung mendapat kesempatan bertemu, mendengarkan dan berdialog tentang materi “kuliah atau paparan” beliau tentang “Ekonomi Biru” yang sangat menarik, suatu usaha ekonomi yang tidak saja berorientasi pada kekayaan laut yang belum banyak di gali, tetapi pikiran-pikiran beliau bahwa suatu usaha ekonomi harus mengikuti suatu siklus, tidak ada yang harus menjadi “sisa sampah” karena suatu sisa dalam bentuk sampah dari suatu seri produksi harus bisa menjadi “bahan baku” baru untuk seri produksi lainnya. Suatu proses produksi tanpa sampah, suatu siklus yang menarik sehingga diharapkan kekayaan di alam nyata ini tidak lagi meninggalkan sampah yang tidak ada gunanya karena ada keberlanjutan proses yang menguntungkan anak cucu di kemudian hari, suatu konsep ekonomi sayang lingkungan hidup dan anak cucu yang mendapat jaminan hidup yang berkelanjutan agar tetap hidup berkecukupan, bahagia dan sejahtera.
521 1 # $a remaja
650 # 4 $a Ilmu Ekonomi
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D002731/24