Sang gadis memberanikan diri mengangkat pandangannya, lalu dia mendapati seorang laki-laki dengan kondisi gantung diri di kamar tersebut. Sekujur tubuhnya memar seperti sudah terpukul dan terbanting berkali-kali. Ibu jari pada tangan kirinya tertusuk sesuatu dan mengeluarkan darah segar, hingga menetes pada lantai. Kaki sang gadis sudah tak bisa menopang diri. Dia terjatuh tak kuasa melihat tunangannya gantung diri. Dia menangis, sampai akhirnya jatuh pingsan dalam genangan darah tunangannya. Empat orang detektif berusaha keras memecahkan kasus tersebut. Namun, sebelum mereka menemukan titik terang, korban lain ditemukan persis di hadapan mereka. Situasi semakin pelik saat seluruh saksi memiliki alibi yang kuat. Terlebih pelaku memanfaatkan pihak lain untuk mengecoh penyelidikan. Akan tetapi, tidak ada kejahatan yang sempurna.