#

Membaca Sejarah Nusantara : 25 Kolom Sejarah Gus Dur

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Wahid, Abdurrahman ; Aziz, M. Imam

Edisi

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jogjakarta : LKiS, 2010

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

133 hlm. ; 18 cm.

Jenis Isi

-

Jenis Media

-

Penyimpanan Media

-

ISBN

979-25-5307-X

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Bukan fiksi atau tidak didefinisikan

Target Pembaca

Tidak diketahui / tidak ditentukan

Catatan

-


Abstrak

Hadirnya buku yang berjudul Membaca Sejarah Nusantara, 25 Kolom Sejarah Gus Dur, predikat sejarawan tampaknya tidak terlalu berlebihan jika kita sematkan kepada beliau, selain predikat-predikat lain seperti agamawan, budayawan rohaniawan, cendekiawan, serta lainnya. Gus Dur memang sosok yang multitalenta, unik, cerdik, serta berpola pikir divergen (berpikir keluar dari konvensional) ketika membicarakan sesuatu, entah itu masalah agama, politik, serta sejarah. Inilah ciri khas pemikiran Gus Dur yang oleh sebagian orang dianggap nyeleneh itu. Buku karya Gus Dur ini merupakan acuan yang pas untuk memperkaya perspektif, data, dan pola penulisan sejarah yang unik, hidup, lincah, dan merakyat. Gus Dur selalu menekankan adanya pengolahan baru di dalam penulisan sejarah yang berorientasi untuk memberikan paradigma baru, angin segar di setiap tafsirnya ihwal sejarah Nusantara. Sebab, bagi Gus Dur, sejarah bukanlah sebuah serial yang mati dan stagnan dari sebuah perspektif. Oleh karenanya, gagasannya tentang sejarah selalu dibuatnya baru. Pembaca akan disuguhi cerita-cerita rakyat, kemudian diolah dengan sesuatu yang baru seperti dikontekskan dengan kondisi sekarang, diramu dengan bahasa yang jenaka dan lugas.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00005079077 Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Tidak Dapat Dipinjam Tidak diketahui
00005416039 959.8 WAH m Perpustakaan Jakarta Utara - Koja
Jl. Logistik Raya No. 2 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara
RUANG KOLEKSI UMUM UTARA - Koleksi Dewasa Lantai 3 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005416040 959.8 WAH m Perpustakaan Jakarta Utara - Koja
Jl. Logistik Raya No. 2 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara
RUANG KOLEKSI TANDON UTARA - Lantai Dua Koleksi Umum Tandon Tersedia
00005416041 959.8 WAH m Perpustakaan Jakarta Utara - Koja
Jl. Logistik Raya No. 2 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara
RUANG KOLEKSI UMUM UTARA - Koleksi Dewasa Lantai 3 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 JAKPU/10110000000442
005 20210329013827
008 210329###########################0#ind##
020 # # $a 979-25-5307-X
035 # # $a 0010/101100000000436
040 # # $a JPUDKI
041 0 # $a IND
082 # # $a 959.8
090 # # $a 959.8 WAH m
100 # # $a Wahid, Abdurrahman
245 1 # $a Membaca Sejarah Nusantara : $b 25 Kolom sejarah Gus Dur /$c Abdurrahman Wahid ; ed. M. Imam Aziz
260 # # $a Jogjakarta :$b LKiS,$c 2010
300 # # $a 133 hlm. ; $c 18 cm.
520 # # $a Hadirnya buku yang berjudul Membaca Sejarah Nusantara, 25 Kolom Sejarah Gus Dur, predikat sejarawan tampaknya tidak terlalu berlebihan jika kita sematkan kepada beliau, selain predikat-predikat lain seperti agamawan, budayawan rohaniawan, cendekiawan, serta lainnya. Gus Dur memang sosok yang multitalenta, unik, cerdik, serta berpola pikir divergen (berpikir keluar dari konvensional) ketika membicarakan sesuatu, entah itu masalah agama, politik, serta sejarah. Inilah ciri khas pemikiran Gus Dur yang oleh sebagian orang dianggap nyeleneh itu. Buku karya Gus Dur ini merupakan acuan yang pas untuk memperkaya perspektif, data, dan pola penulisan sejarah yang unik, hidup, lincah, dan merakyat. Gus Dur selalu menekankan adanya pengolahan baru di dalam penulisan sejarah yang berorientasi untuk memberikan paradigma baru, angin segar di setiap tafsirnya ihwal sejarah Nusantara. Sebab, bagi Gus Dur, sejarah bukanlah sebuah serial yang mati dan stagnan dari sebuah perspektif. Oleh karenanya, gagasannya tentang sejarah selalu dibuatnya baru. Pembaca akan disuguhi cerita-cerita rakyat, kemudian diolah dengan sesuatu yang baru seperti dikontekskan dengan kondisi sekarang, diramu dengan bahasa yang jenaka dan lugas.
659 # # $a Pembelian
700 1 # $a Aziz, M. Imam
852 # # $a BPAD DKI
990 # # $a 19166/11,19167/11,19168/11,19169/11,19170/11,19171
990 # # $a U019167/11
990 # # $a U019171/11
990 # # $a U019172/11