Pengetahuan dan pemahaman atas konsep kearifan lokal itu tentunya mendorong sikap dan upaya mempertahankan dan memeliharan tradisi kebudayaan yang mengandung aspek nilai filosofis untuk tidak dijadikan sebagai sekedar objek riset dan pemangkasan nilai melalui kebijakan pembangunan. Disini karenyanya perlu dilakukan upaya analisis lebih jauh mengapa kearifan lokal dalam konteks ini hamper-hampir punah atau dipunahkan. Tanpa upaya itu, harmonisasi, antarakehidupan kebudayaan akan sulit untuk diwujudkan. Sebaliknya, yang terjadi adalah hilangnya hak-hak masyarakat adat, termasuk hak untuk hidup dan bertahan sesuai dengan identitas dan keunikan tradisi budayanya serta hak untuk menentukan diri sendiri. Bersamaan dengan hilangnya hak-hak mereka, hilang pula kearifan tradisional mereka yang begitu menentukan cara beradanya masyarakat adat itu. Sebaliknya, dengan hilangnya kearifan tradisional itu, maka terancam pula keberadaan masyarakat adat.