Epilepsi
Jenis Bahan
Monograf
Judul Alternatif
-
Pengarang
Irawan Mangunatmadja (Pengarang)
Edisi
Cetakan, 2023
Pernyataan Seri
-
Penerbitan
Jakarta : UI Publishing, 2023
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
viii, 114 halaman : ilustrasi ; 19 cm
Jenis Isi
teks
Jenis Media
tanpa perantara
Penyimpanan Media
volume
ISBN
9786233334327
ISSN
-
ISMN
-
Bentuk Karya
Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca
Umum
Catatan
-
Abstrak
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Irawan Mangunatmadja, Sp.A(K) mengatakan perlu adanya paradigma baru dalam penanganan komprehensif epilepsi anak pascapandemi COVID-19. "Paradigma baru ini meliputi pemilihan Obat Anti-Epilepsi (OAE) yang selektif, kepemilikan asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bagi pasien anak epilepsi, kelengkapan imunisasi pada anak, akses rujukan ke RS Pendidikan bagi pasien anak, serta keterlibatan orang tua anak penderita epilepsi dalam Ruang Peduli Epilepsi Anak Indonesia (RPEAI)," kata Prof. Irawan Mangunatmadja di UI Depok, Kamis. Selama ini katanya belum ada kesepakatan mengenai tata laksana yang diberikan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) apabila ada pasien anak epilepsi yang datang dengan riwayat kejang. "Penelitian di RSCM menunjukkan bahwa 77 persen pasien yang diberi bolus fenobarbital intravena (IV) 10 mg/kg/kali tidak lagi mengalami kejang,"
No. Barcode | No. Panggil | Lokasi Perpustakaan | Lokasi Ruangan | Kategori | Akses | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|---|---|
00006181912 | KC/616.853 IRA p |
Perpustakaan Jakarta - Kuningan Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. C22, Gedung Nyi Ageng Serang, Lt. 7 dan 8, Jakarta Selatan |
Kuningan Validasi (KCKR) - | Dalam Proses | Diolah | Diolah |
No. | Nama File | Nama File Format Flash | Format File | Aksi |
---|---|---|---|---|
Tidak ada data. |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
---|---|---|---|
001 | INLIS000000000850926 | ||
005 | 20240112101729 | ||
007 | ta | ||
008 | 240112s2023####jkia###g######000#0#ind## | ||
020 | # | # | $a 9786233334327 |
035 | # | # | $a 0010-0124000346 |
040 | # | # | $a JKPDJAK$b ind$c rda |
041 | 0 | # | $a ind |
082 | 0 | 4 | $a 616.853$2 [23] |
084 | # | # | $a KC/616.853 IRA p |
100 | 0 | # | $a Irawan Mangunatmadja$e Pengarang$e Irawan Mangunatmadja$e Pengarang |
245 | 1 | 0 | $a Paradigma baru penanganan komprehensif epilepsi anak pasca pandemi Covid-19 /$c Irawan Mangunatmadja |
250 | $a Cetakan, 2023 | ||
264 | # | 1 | $a Jakarta :$b UI Publishing,$c 2023 |
300 | # | # | $a viii, 114 halaman : $b ilustrasi ; $c 19 cm |
336 | # | # | $a teks$2 rdacontent |
337 | # | # | $a tanpa perantara$2 rdamedia |
338 | # | # | $a volume$2 rdacarrier |
520 | # | # | $a Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Irawan Mangunatmadja, Sp.A(K) mengatakan perlu adanya paradigma baru dalam penanganan komprehensif epilepsi anak pascapandemi COVID-19. "Paradigma baru ini meliputi pemilihan Obat Anti-Epilepsi (OAE) yang selektif, kepemilikan asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bagi pasien anak epilepsi, kelengkapan imunisasi pada anak, akses rujukan ke RS Pendidikan bagi pasien anak, serta keterlibatan orang tua anak penderita epilepsi dalam Ruang Peduli Epilepsi Anak Indonesia (RPEAI)," kata Prof. Irawan Mangunatmadja di UI Depok, Kamis. Selama ini katanya belum ada kesepakatan mengenai tata laksana yang diberikan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) apabila ada pasien anak epilepsi yang datang dengan riwayat kejang. "Penelitian di RSCM menunjukkan bahwa 77 persen pasien yang diberi bolus fenobarbital intravena (IV) 10 mg/kg/kali tidak lagi mengalami kejang," |
521 | # | # | $a Umum |
650 | # | 4 | $a Epilepsi |
850 | # | # | $a JKPDJAK |
990 | # | # | $a D000517/24 |