#

Tirah

Fiksi Indonesia / Novel

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Erast Yuu (Pengarang)

Edisi

cetakan pertama

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Yogyakarta : Scritto Books, 2018; © Scritto Books Publisher 2018

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

240 halaman ; 19 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9786025134739

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Novel

Target Pembaca

Dewasa

Catatan

-


Abstrak

Ada angin yang membelai wajah. Terdapat kilatan cepat yang melewatinya. Badan bergetar, mata pun memicing ke arah jam. Baru pukul 10 malam, tetapi seolah sudah menunjukan pukul dua belas. Kata orang-orang, tengah malam adalah waktunya hantu berkeliaran. Muncul gelengan pelan. Raedi mensugesti otak bahwa itu bukan apa-apa. Dia memilih berbalik dan berjalan menuju tempat tidur untuk yang kedua kali. Berharap hal-hal yang dialami hanya mimpi, atau halusinasi.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006181901 813 ERA t Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Fiksi Indonesia Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000850924
005 20240112100613
006 a####e##########f#
007 ta
008 240112################e##########f#ind##
020 # # $a 9786025134739
035 # # $a 0010-0124000344
040 # # $a JKPDJAK$b ind$c rda
041 # # $a ind
082 # # $a 813$2 [23]
084 # # $a 813 ERA t
100 0 # $a Erast Yuu$e Pengarang$e Erast Yuu$e Pengarang
245 1 # $a Tirah /$c Erast Yuu
250 $a cetakan pertama
264 # 1 $a Yogyakarta :$b Scritto Books,$c 2018
264 # 4 $a © Scritto Books Publisher 2018
300 # # $a 240 halaman ; $c 19 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Ada angin yang membelai wajah. Terdapat kilatan cepat yang melewatinya. Badan bergetar, mata pun memicing ke arah jam. Baru pukul 10 malam, tetapi seolah sudah menunjukan pukul dua belas. Kata orang-orang, tengah malam adalah waktunya hantu berkeliaran. Muncul gelengan pelan. Raedi mensugesti otak bahwa itu bukan apa-apa. Dia memilih berbalik dan berjalan menuju tempat tidur untuk yang kedua kali. Berharap hal-hal yang dialami hanya mimpi, atau halusinasi.
521 # # $a dewasa
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
650 # 4 $a Novel
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D000512/24