#

Pemilukada Asimetris : Sebuah Penerapan Demokrasi Deliberatif Di Provinsi Papua

Pemilihan Umum / Kepala Daerah / Pemulukada / Papua

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Rahadian Prima Nugrah (Pengarang) ; Yayat Sri hayati (Penyunting)

Edisi

Cetakan pertama

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Depok : Rajawali Pers, 2022; © 2022, pada penulis

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

xxx, 150 Halaman : Ilustrasi ; 23 cm.

Jenis Isi

Teks

Jenis Media

Tanpa perantara

Penyimpanan Media

Volume

ISBN

9786233727778

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

-

Target Pembaca

Umum

Catatan

-


Abstrak

Buku ini pada pokoknya membahas mengenai konstitusionalitas penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) yang bersifat asimetris di Indonesia. Takaran konstitusionalitas tersebut terbentuk dari sinkretisasi dua konsep besar yang menjadi pondasi penyelenggaraan pemilihan umum di Indonesia, yaitu demokrasi konstitusional (Pasal 1 ayat (2) UUD 1945) dan supremasi hukum (Pasal 1 ayat (3) UUD 1945) serta ditambahkan juga unsur pengakuan dan penghormatan kepada pemerintahan yang bersifat khusus atau istimewa serta kesatuan masyarakat hukum adat selama masih hidup dan selaras dengan kepentingan umum sebagaimana dijamin dalam norma Pasal 18B UUD 1945. Sistematika penulisan dalam buku ini adalah dengan menguraikan terlebih dahulu mengenai kerangka hukum penyelenggaraan Pemilukada di Provinsi Papua, baik dalam peraturan perundang-undangan maupun dalam Putusan Mahkamah Konstitusi, yang menentukan adanya syarat hanya dapat diikuti oleh orang asli Papua serta di beberapa daerahnya masih menggunakan sistem ikat atau noken. Potret penerapan pemilukada asimetris tersebut kemudian dikaitkan dengan beberapa teori dan konsep yang mendukung diterapkannya kekhususan dalam penyelenggaraannya, seperti teori tentang negara hukum, konsep masyarakat hukum adat, demokrasi deliberative dan tindakan afirmatif. Hingga sampai pada kesimpulan bahwa secara formal, perlakuan khusus dalam penyelenggaraan Pemilukada di Provinsi Papua merupakan sebuah politik hukum dari pembentuk Undang-Undang sekaligus politik konstitusional Mahkamah Konstitusi yang memenuhi kriteria demokrasi deliberatif dan keadilan distributive, namun masih menyisakan masalah terkait dengan jaminan ketersediaan akses bagi masyarakat untuk dapat turut serta atau setidaknya mempengaruhi setiap proses pengambilan kebijakan pasca gelaran kontestasi Pemilukada.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006160056 324.9598 RAH p Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006160057 324.9598 RAH p Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006160062 324.9598 RAH p Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000850277
005 20231215024128
006 a####g##########0#
007 ta
008 231215s########jbia###g############ind##
020 # # $a 9786233727778
035 # # $a 0010-1223000512
040 # # $a JKPDJAK$b ind$c RDA
041 # # $a Ind
082 # # $a 324.9598$2 [23]
084 # # $a 324.9598 RAH p
100 0 # $a Rahadian Prima Nugrah$e Pengarang$e Rahadian Prima Nugrah$e Pengarang$e Rahadian Prima Nugrah$e Pengarang$e Rahadian Prima Nugrah$e Pengarang
245 1 # $a Pemilukada asimetris : $b sebuah penerapan demokrasi deliberatif di provinsi papua /$c Rahadian Prima Nugrah; Editor, Yayat Sri hayati
250 # # $a Cetakan pertama
264 # # $a Depok :$b Rajawali Pers,$c 2022
264 # 4 $a © 2022, pada penulis
300 # # $a xxx, 150 Halaman : $b Ilustrasi ; $c 23 cm.
336 # # $a Teks$2 rdacontent
337 # # $a Tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a Volume$2 rdacarrier
520 # # $a Buku ini pada pokoknya membahas mengenai konstitusionalitas penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) yang bersifat asimetris di Indonesia. Takaran konstitusionalitas tersebut terbentuk dari sinkretisasi dua konsep besar yang menjadi pondasi penyelenggaraan pemilihan umum di Indonesia, yaitu demokrasi konstitusional (Pasal 1 ayat (2) UUD 1945) dan supremasi hukum (Pasal 1 ayat (3) UUD 1945) serta ditambahkan juga unsur pengakuan dan penghormatan kepada pemerintahan yang bersifat khusus atau istimewa serta kesatuan masyarakat hukum adat selama masih hidup dan selaras dengan kepentingan umum sebagaimana dijamin dalam norma Pasal 18B UUD 1945. Sistematika penulisan dalam buku ini adalah dengan menguraikan terlebih dahulu mengenai kerangka hukum penyelenggaraan Pemilukada di Provinsi Papua, baik dalam peraturan perundang-undangan maupun dalam Putusan Mahkamah Konstitusi, yang menentukan adanya syarat hanya dapat diikuti oleh orang asli Papua serta di beberapa daerahnya masih menggunakan sistem ikat atau noken. Potret penerapan pemilukada asimetris tersebut kemudian dikaitkan dengan beberapa teori dan konsep yang mendukung diterapkannya kekhususan dalam penyelenggaraannya, seperti teori tentang negara hukum, konsep masyarakat hukum adat, demokrasi deliberative dan tindakan afirmatif. Hingga sampai pada kesimpulan bahwa secara formal, perlakuan khusus dalam penyelenggaraan Pemilukada di Provinsi Papua merupakan sebuah politik hukum dari pembentuk Undang-Undang sekaligus politik konstitusional Mahkamah Konstitusi yang memenuhi kriteria demokrasi deliberatif dan keadilan distributive, namun masih menyisakan masalah terkait dengan jaminan ketersediaan akses bagi masyarakat untuk dapat turut serta atau setidaknya mempengaruhi setiap proses pengambilan kebijakan pasca gelaran kontestasi Pemilukada.
521 # # $a Umum
650 # 4 $a Kepala daerah
650 # 4 $a Papua
650 # 4 $a Pemilihan umum
650 # 4 $a Pemulukada
700 0 # $a Yayat Sri hayati$e Penyunting
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D028574/23
990 # # $a D028575/23
990 # # $a D028576/23