#

Membaca Goenawan Mohamad

Biografi

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Ayu Utami (Pengarang) ; Agus Sudibyo (Pengarang)

Edisi

Cetakan pertama, Maret 2022

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), 2022; ©Komunitas Utan Kayu

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

x, 453 halaman ; 21 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9786024819446

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Bukan fiksi atau tidak didefinisikan

Target Pembaca

Umum

Catatan

-


Abstrak

Siapakah Goenawan Mohamad? Apakah ia menandai berakhirnya sebuah zaman? Zaman ketika sastra, jurnalisme, idealisme, dan perjuangan kebebasan berkelindan. Masa ketika sastrawan, wartawan, dan aktivis seringkali adalah sosok yang sama sebagaimana GM, begitu ia biasa dipanggil. Jauh sebelumnya, kita mengenal nama-nama, antara lain, Tirto Adi Suryo di awal 1900-an, atau Mochtar Lubis di tahun 1950-an hingga 1970-an. Tradisi tritunggal wartawan-sastrawan-pejuang itu dilanjutkan GM, penyair sekaligus pemimpin Tempo, majalah berita yang didirikannya tahun 1971. Bayangkan, selama seratus tahun lebih, di sepanjang abad ke-20, kita sebenarnya terbiasa dengan bersatunya kerja wartawan, sastrawan, dan perjuangan kebebasan. Di Indonesia, itu adalah masa ketika kita belum memiliki demokrasi yang stabil. Buku ini adalah catatan yang barangkali mengantisipasi itu. Tulisan-tulisan di dalam buku ini berasal dari Seminar Membaca Goenawan Mohamad yang diadakan untuk memperingati ulang tahun GM yang ke-80. Hampir semua penulis di sini adalah mereka yang tumbuh dengan membaca tulisan-tulisan GM serta terinspirasi secara langsung olehnya. Terutama mereka yang lahir di tahun 1960-an atau awal 1970-an atau yang menghidupi dunia kesusasteraan dan kewartawanan. Sedikit sisanya adalah para sarjana filsafat generasi lebih kini yang diminta untuk mengkaji bagaimana GM menafsir pada pemikir kontemporer kontinental.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006144653 KC/920 AYU m Perpustakaan Jakarta - Kuningan
Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. C22, Gedung Nyi Ageng Serang, Lt. 7 dan 8, Jakarta Selatan
Kuningan Validasi (KCKR) - Dalam Proses Diolah Diolah
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000849591
005 20231124031726
007 ta
008 231124t2022####jki####g######000#0#ind##
020 # # $a 9786024819446
035 # # $a 0010-1123000813
040 # # $a JKPDJAK$b ind$c rda
041 0 # $a ind
082 0 4 $a 920$2 [23]
084 # # $a KC/920 AYU m
100 0 # $a Ayu Utami$e Pengarang$e Ayu Utami$e Pengarang
245 1 0 $a Membaca Goenawan Mohamad /$c Ayu Utami, Agus Sudibyo, Ni Made Purnama Sari, Nirwan Dewanto, Rizal Mallarangeng, [dan 11 lainnya] ; editor, Ayu Utami
250 $a Cetakan pertama, Maret 2022
264 # 1 $a Jakarta :$b Kepustakaan Populer Gramedia (KPG),$c 2022
264 # 4 $a ©Komunitas Utan Kayu
300 # # $a x, 453 halaman ; $c 21 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Siapakah Goenawan Mohamad? Apakah ia menandai berakhirnya sebuah zaman? Zaman ketika sastra, jurnalisme, idealisme, dan perjuangan kebebasan berkelindan. Masa ketika sastrawan, wartawan, dan aktivis seringkali adalah sosok yang sama sebagaimana GM, begitu ia biasa dipanggil. Jauh sebelumnya, kita mengenal nama-nama, antara lain, Tirto Adi Suryo di awal 1900-an, atau Mochtar Lubis di tahun 1950-an hingga 1970-an. Tradisi tritunggal wartawan-sastrawan-pejuang itu dilanjutkan GM, penyair sekaligus pemimpin Tempo, majalah berita yang didirikannya tahun 1971. Bayangkan, selama seratus tahun lebih, di sepanjang abad ke-20, kita sebenarnya terbiasa dengan bersatunya kerja wartawan, sastrawan, dan perjuangan kebebasan. Di Indonesia, itu adalah masa ketika kita belum memiliki demokrasi yang stabil. Buku ini adalah catatan yang barangkali mengantisipasi itu. Tulisan-tulisan di dalam buku ini berasal dari Seminar Membaca Goenawan Mohamad yang diadakan untuk memperingati ulang tahun GM yang ke-80. Hampir semua penulis di sini adalah mereka yang tumbuh dengan membaca tulisan-tulisan GM serta terinspirasi secara langsung olehnya. Terutama mereka yang lahir di tahun 1960-an atau awal 1970-an atau yang menghidupi dunia kesusasteraan dan kewartawanan. Sedikit sisanya adalah para sarjana filsafat generasi lebih kini yang diminta untuk mengkaji bagaimana GM menafsir pada pemikir kontemporer kontinental.
521 # # $a Umum
600 # 4 $a Goenawan Mohamad
650 # 4 $a Biografi
700 0 # $a Agus Sudibyo$e Pengarang
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D026435/23