Pemilu
Jenis Bahan
Monograf
Judul Alternatif
-
Pengarang
Agusniwan Etra (Pengarang)
Edisi
edisi pertama; cetakan pertama
Pernyataan Seri
-
Penerbitan
Depok : Rajawali Pers, 2022
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
xxiv, 380 halaman ; 23 cm
Jenis Isi
teks
Jenis Media
tanpa perantara
Penyimpanan Media
volume
ISBN
9786233728249
ISSN
-
ISMN
-
Bentuk Karya
Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca
Dewasa
Catatan
bibliografi halaman 349
Abstrak
Kedaulatan rakyat adalah inti demokrasi. Sementara itu Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu ikhtiar penting untuk merawat demokrasi. Semua negara demokrasi modern melaksanakan pemilu, akan tetapi tidak semua pemilu itu dapat dikatakan demokratis. Salah satu aspek bahwa sebuah pemilu itu dapat dikatakan demokratis adalah adanya hak untuk memilih dan dipilih. Meskipun hak memilih dan dipilih sudah ditegaskan oleh Mahkamah Konstitusi dalam penafsirannya terhadap Pasal 27 ayat (1) UUD 1945, bukan berarti hak memilih dan dipilih menjadi hak yang tidak bisa dibatasi, acapkali Mahkamah Konstitusi dalam menjalankan kewenangan konstitusional diperhadapkan dengan berbagai pertanyaan konstitusional, apakah membatasi hak seseorang untuk dipilih itu sebuah pelanggaran HAM? Atau memilih itu hak atau kewajiban? untuk menjawab pertanyaan tersebut, Mahkamah Konstitusi mengalami pasang surut perkembangan penafsiran terhadap hak dipilih ini, semula pendapat Mahkamah lebih cendrung memberikan perlindungan kepada hak individu warga negara, dan beberapa waktu Mahkamah Konstitusi lebih memilih melindungi hak konstitusional warga negara yang lebih banyak (dalam konteks pemilihan umum).
| No. Barcode | No. Panggil | Lokasi Perpustakaan | Lokasi Ruangan | Kategori | Akses | Ketersediaan |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 00006144549 | 324 AGU p |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 | Koleksi Umum | Dapat dipinjam | Tersedia |
| 00006144553 | 324 AGU p |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 | Koleksi Umum | Dapat dipinjam | Tersedia |
| 00006144558 | 324 AGU p |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 | Koleksi Umum | Dapat dipinjam | Tersedia |
| No. | Nama File | Nama File Format Flash | Format File | Aksi |
|---|---|---|---|---|
| Tidak ada data. | ||||
| Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
|---|---|---|---|
| 001 | INLIS000000000849586 | ||
| 005 | 20231124025317 | ||
| 006 | a####e############ | ||
| 007 | ta | ||
| 008 | 231124################e##########0#ind## | ||
| 020 | # | # | $a 9786233728249 |
| 035 | # | # | $a 0010-1123000808 |
| 040 | # | # | $a JKPDJAK$b ind$c rda |
| 041 | 0 | # | $a ind |
| 082 | # | # | $a 324$2 [23] |
| 084 | # | # | $a 324 AGU p |
| 100 | 0 | # | $a Agusniwan Etra$e Pengarang$e Agusniwan Etra$e Pengarang |
| 245 | 1 | # | $a Pemilu dalam bingkai kejujuran dan keadilan /$c Agusniwan Etra |
| 250 | $a edisi pertama; cetakan pertama | ||
| 264 | # | 1 | $a Depok :$b Rajawali Pers,$c 2022 |
| 300 | # | # | $a xxiv, 380 halaman ; $c 23 cm |
| 336 | # | # | $a teks$2 rdacontent |
| 337 | # | # | $a tanpa perantara$2 rdamedia |
| 338 | # | # | $a volume$2 rdacarrier |
| 504 | # | # | $a bibliografi halaman 349 |
| 520 | # | # | $a Kedaulatan rakyat adalah inti demokrasi. Sementara itu Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu ikhtiar penting untuk merawat demokrasi. Semua negara demokrasi modern melaksanakan pemilu, akan tetapi tidak semua pemilu itu dapat dikatakan demokratis. Salah satu aspek bahwa sebuah pemilu itu dapat dikatakan demokratis adalah adanya hak untuk memilih dan dipilih. Meskipun hak memilih dan dipilih sudah ditegaskan oleh Mahkamah Konstitusi dalam penafsirannya terhadap Pasal 27 ayat (1) UUD 1945, bukan berarti hak memilih dan dipilih menjadi hak yang tidak bisa dibatasi, acapkali Mahkamah Konstitusi dalam menjalankan kewenangan konstitusional diperhadapkan dengan berbagai pertanyaan konstitusional, apakah membatasi hak seseorang untuk dipilih itu sebuah pelanggaran HAM? Atau memilih itu hak atau kewajiban? untuk menjawab pertanyaan tersebut, Mahkamah Konstitusi mengalami pasang surut perkembangan penafsiran terhadap hak dipilih ini, semula pendapat Mahkamah lebih cendrung memberikan perlindungan kepada hak individu warga negara, dan beberapa waktu Mahkamah Konstitusi lebih memilih melindungi hak konstitusional warga negara yang lebih banyak (dalam konteks pemilihan umum). |
| 521 | 1 | # | $a dewasa |
| 650 | # | 4 | $a Pemilu |
| 850 | # | # | $a JKPDJAK |
| 990 | # | # | $a D026413/23 |
| 990 | # | # | $a D026414/23 |
| 990 | # | # | $a D026415/23 |