Sebuah penyelidikan, seringkali dilakukan di ruang Laboratorium Penelitian Forensik. Ruangan yang dimiliki divisi kriminal, di bawah institusi kepolisian. Meski berada di bawah kepolisian, sebuah penyelidikan tak dilakukan demi institusi atau korban. Penyelidikan, dilakukan demi menyelidiki kebenaran dan itu menjadikannya sebagai fasilitas yang unik. Ruang penyelidikan, kriminalitas, kepolisian, dan korban, merupakan kombinasi menarik sekaligus latar utama dari komik Trace: Recollections of a Forensic Researcher karya Kei Koga. Laboratorium forensik atau “Labfor” merupakan sebuah fasilitas yang unik. Walaupun milik kepolisian, tempat tersebut didirikan semata-mata demi menyelidiki kebenaran, bukan demi korban atau institusi mana pun. Sebagai petugas forensik bidang ilmu kedokteran, Reiji Mano harus meneliti berbagai kasus tanpa mendengarkan penilaian siapa pun. Itu semua demi menemukan kepingan-kepingan kebenaran. Sebagai petugas Labfor, Reiji Mano harus mengabaikan ucapan siapa pun dan hanya fokus terhadap bahan pengujian, seperti bercak darah di TKP kasus mutilasi, isi perut orang tua-anak yang tewas bersama, dan mayat seorang lansia yang sudah membusuk. Prinsipnya: “Pemeriksaan bukanlah cara untuk membuktikan analisis. Justru hasil pemeriksaanlah yang menjadi fakta sesungguhnya.” Serial ini dikatakan unik dalam genre kriminal dan misteri. Karena sebagian besar buku komik genre ini lebih fokus pada investigasi detektif dalam kasus langsung. Sementara itu, Trace menjelaskan bagaimana para ilmuwan forensik melakukan tinjauan bukti untuk mendukung penyelidikan detektif dan membantu menangkap pelaku. Karakter utama dalam manga ini adalah Nonna Sawaguchi dan Reiji Mano, dua pemeriksa medis dari Kepolisian Metropolitan Jepang. Plot dari manga ini dimulai dengan karakter Nonna Sawaguchi, seorang gadis muda yang baru saja menjadi ilmuwan forensik di bidang ilmu kedokteran. Sebagai pemula, ia diminta untuk bekerja di bawah Reiji Mano, seorang jenius muda yang dingin dan mencurigakan. Dia tidak peduli dengan penilaian siapa pun dan tidak takut untuk mengatakan "menjijikkan" ketika dia mendengar seseorang membuat tuduhan yang tidak berdasar. Awalnya Nonna kesal dengan sikap Reiji. Namun, dia secara bertahap menyadari kualitas itu membuat Reiji menjadi petugas forensik yang andal. Reiji selalu memiliki sudut pandang yang berbeda ketika melihat sebuah kasus dan tidak mau menyerah sampai dia menemukan apa yang disebut sebagai elemen kebenaran. Dari fakta-fakta tersebut, Reiji bertekad untuk menguak kebenaran di balik tragedi tersebut dan bersumpah akan balas dendam terhadap si pelaku. Inilah kasus besar yang menjadi misteri utama dalam seri ini.