#

Panduan Riset Biomolekular Oral Sains

Riset Penelitian Kedokteran

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Endang Winiati Bachtiar (Pengarang) ; Boy M Bachtiar (Pengarang) ; Turmidzi Fath (Penyunting)

Edisi

Cetakan, 2023

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : UI Publishing, 2023

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

x, 54 halaman : ilustrasi ; 23 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9786233335010

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Bukan fiksi atau tidak didefinisikan

Target Pembaca

Umum

Catatan

-


Abstrak

Saliva adalah komponen biologis dalam rongga mulut yang dapat berperan sebagai pelindung, misalnya pada proses terjadinya karies di permukaan gigi. Namun di lain pihak, faktor agen yang berasal dari luar rongga mulut seperti makanan dapat mengubah sifat saliva yang semula bersifat mencegah karies menjadi suatu komponen yang memfasilitasi proses karies. Selain itu, komponen organik maupun anorganik (dalam saliva) berperan penting dalam menjaga kesehatan jaringan keras maupun jaringan lunak dalam rongga mulut. Karena saliva diperkaya dengan berbagai substansi tersebut, maka cairan mulut ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan biologis untuk mendeteksi biomarker yang merefleksikan perubahan fisiologis, baik yang terjadi pada lingkungan oral maupun kondisi sistemik. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam mendeteksi dan mengukur kadar protein saliva, maka tahapan pemeriksaan saliva sebagai sampel cairan rongga mulut perlu dipahami. Proses pengambilan cairan rongga mulut sebagai sampel, sistem transport menuju laboratorium dan pengawetan sampel adalah salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh peneliti. Untuk mempertahankan sifat biologis protein yang terkandung di dalam saliva, maka diperlukan pengondisian temperatur rendah dalam proses pengiriman sampel sampai ke laboratorium. Dalam kondisi tertentu diperlukan penambahan zat pengawet (protease inhibitor) untuk menghambat kerja enzim protease yang terkandung dalam sampel saliva, agar protein pada sampel saliva terhindar dari proses kerusakan oleh enzim protease tersebut.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006131939 KC/610.72 END p Perpustakaan Jakarta - Kuningan
Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. C22, Gedung Nyi Ageng Serang, Lt. 7 dan 8, Jakarta Selatan
Kuningan Validasi (KCKR) - Dalam Proses Diolah Diolah
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000849095
005 20231113025032
006 aa###g##########0#
007 ta
008 231113s2023####jkia###g######000#0#ind##
020 # # $a 9786233335010
035 # # $a 0010-1123000317
040 # # $a JKPDJAK$b ind$c rda
041 0 # $a ind
082 0 4 $a 610.72$2 [23]
084 # # $a KC/610.72 END p
100 0 # $a Endang Winiati Bachtiar$e Pengarang$e Endang Winiati Bachtiar$e Pengarang
245 1 0 $a Panduan riset biomolekular oral sains /$c Endang Winiati Bachtiar, Boy M Bachtiar ; penyunting, Turmidzi Fath
250 $a Cetakan, 2023
264 # 1 $a Jakarta :$b UI Publishing,$c 2023
300 # # $a x, 54 halaman : $b ilustrasi ; $c 23 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Saliva adalah komponen biologis dalam rongga mulut yang dapat berperan sebagai pelindung, misalnya pada proses terjadinya karies di permukaan gigi. Namun di lain pihak, faktor agen yang berasal dari luar rongga mulut seperti makanan dapat mengubah sifat saliva yang semula bersifat mencegah karies menjadi suatu komponen yang memfasilitasi proses karies. Selain itu, komponen organik maupun anorganik (dalam saliva) berperan penting dalam menjaga kesehatan jaringan keras maupun jaringan lunak dalam rongga mulut. Karena saliva diperkaya dengan berbagai substansi tersebut, maka cairan mulut ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan biologis untuk mendeteksi biomarker yang merefleksikan perubahan fisiologis, baik yang terjadi pada lingkungan oral maupun kondisi sistemik. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam mendeteksi dan mengukur kadar protein saliva, maka tahapan pemeriksaan saliva sebagai sampel cairan rongga mulut perlu dipahami. Proses pengambilan cairan rongga mulut sebagai sampel, sistem transport menuju laboratorium dan pengawetan sampel adalah salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh peneliti. Untuk mempertahankan sifat biologis protein yang terkandung di dalam saliva, maka diperlukan pengondisian temperatur rendah dalam proses pengiriman sampel sampai ke laboratorium. Dalam kondisi tertentu diperlukan penambahan zat pengawet (protease inhibitor) untuk menghambat kerja enzim protease yang terkandung dalam sampel saliva, agar protein pada sampel saliva terhindar dari proses kerusakan oleh enzim protease tersebut.
521 # # $a Umum
650 # 4 $a Riset Penelitian Kedokteran
700 0 # $a Boy M Bachtiar$e Pengarang
700 0 # $a Turmidzi Fath$e Penyunting
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D024920/23