#

Antasari Azhar : Melawan Narasi Dan Kriminalisasi

Biografi Politikus

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Tofik Pram (Pengarang) ; Faried Wijdan Al-Jufry (Pengarang)

Edisi

cetakan pertama

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Tangerang Selatan : Imania, 2022; © 2022, Tofik Pram

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

345 halaman ; 21 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9786027926639

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Bukan fiksi atau tidak didefinisikan

Target Pembaca

Dewasa

Catatan

-


Abstrak

Kisah Antasari adalah tragedi yang menjamu kita dengan banyak pelajaran berharga, bahwa pada suatu masa hukum dan politik bisa begitu kisruh berkelindan dan menggejala di Indonesia. Hukum dan politik berkolaborasi dalam sebuah formula bernama “pengadilan naratif”, yaitu suatu sistem peradilan yang hanya berbasis pada prasangka, bukan bukti, di mana prasangka-prasangka itu terus-menerus dikampanyekan sehingga publik dan pengadil pun tak mampu lagi menyadari mana fakta-fakta objektif dan mana yang subjektif-ilusif. Di tengah situasi yang begitu kisruhnya perlu keberanian yang lebih dari cukup untuk mengembalikan supremasi hukum pada orbit keadilan. Antasari punya keberanian itu. Dia nekat menghela kembali hukum yang terkontaminasi oleh polusi kekuasaan agar pulang pada poros idiilnya. Antasari melawan invisible hand yang sedemikian akut mencengkeram supremasi keadilan melalui narasi-narasi yang mereka bangun dengan giat. Namun, nahas, dia ditabrak sebuah skenario kisruh yang berhasil dipentaskan hingga tuntas. Antasari akhirnya dimasukan dalam bui, tetapi untungnya dia memilih untuk tidak mati nyali dan nurani. Dia terus berusaha melawan anomali. Dia lawan segala serangan narasi berbau kriminalisasi. Hingga akhirnya, waktu dan keadilan membayar janjinya kepada Antasari ketika dia bebas menjelang akhir tahun 2016 dan mendapatkan grasi dari Presiden Joko Widodo pada awal 2017. Setelah nama baiknya pulih, dia siap tampil kembali sebagai penyambung lidah keadilan.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006130886 923.2 TOF a Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006130888 923.2 TOF a Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006130893 923.2 TOF a Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006130898 923.2 TOF a Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006130903 923.2 TOF a Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000849040
005 20231110032803
006 a####e############
007 ta
008 231110################e##########0#ind##
020 # # $a 9786027926639
035 # # $a 0010-1123000262
040 # # $a JKPDJAK$b ind$c rda
041 # # $a ind
082 # # $a 923.2$2 [23]
084 # # $a 923.2 TOF a
100 0 # $a Tofik Pram$e Pengarang$e Tofik Pram$e Pengarang
245 1 # $a Antasari Azhar : melawan narasi dan kriminalisasi /$c Tofik Pram; penyunting, Faried Wijdan Al-Jufry
250 $a cetakan pertama
264 # # $a Tangerang Selatan :$b Imania,$c 2022
264 # # $a © 2022, Tofik Pram
300 # # $a 345 halaman ; $c 21 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Kisah Antasari adalah tragedi yang menjamu kita dengan banyak pelajaran berharga, bahwa pada suatu masa hukum dan politik bisa begitu kisruh berkelindan dan menggejala di Indonesia. Hukum dan politik berkolaborasi dalam sebuah formula bernama “pengadilan naratif”, yaitu suatu sistem peradilan yang hanya berbasis pada prasangka, bukan bukti, di mana prasangka-prasangka itu terus-menerus dikampanyekan sehingga publik dan pengadil pun tak mampu lagi menyadari mana fakta-fakta objektif dan mana yang subjektif-ilusif. Di tengah situasi yang begitu kisruhnya perlu keberanian yang lebih dari cukup untuk mengembalikan supremasi hukum pada orbit keadilan. Antasari punya keberanian itu. Dia nekat menghela kembali hukum yang terkontaminasi oleh polusi kekuasaan agar pulang pada poros idiilnya. Antasari melawan invisible hand yang sedemikian akut mencengkeram supremasi keadilan melalui narasi-narasi yang mereka bangun dengan giat. Namun, nahas, dia ditabrak sebuah skenario kisruh yang berhasil dipentaskan hingga tuntas. Antasari akhirnya dimasukan dalam bui, tetapi untungnya dia memilih untuk tidak mati nyali dan nurani. Dia terus berusaha melawan anomali. Dia lawan segala serangan narasi berbau kriminalisasi. Hingga akhirnya, waktu dan keadilan membayar janjinya kepada Antasari ketika dia bebas menjelang akhir tahun 2016 dan mendapatkan grasi dari Presiden Joko Widodo pada awal 2017. Setelah nama baiknya pulih, dia siap tampil kembali sebagai penyambung lidah keadilan.
521 # # $a dewasa
650 # 4 $a Biografi Politikus
700 0 # $a Faried Wijdan Al-Jufry$e Pengarang
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D024769/23
990 # # $a D024770/23
990 # # $a D024771/23
990 # # $a D024772/23
990 # # $a D024773/23