Seharusnya Adiba bersyukur. Ia yang selalu merasa tidak cantik, kerap bersedih, rapuh, dan merasa tidak berprestasi, dapat dicintai oleh seorang Yehia Alhindi, pemuda yang sangat tampan dan berakhlak baik. Keluarga Yehia juga merupakan pengusaha kurma di Indonesia. Di samping itu, Yehia sendiri adalah perancang abaya hitam terkemuka dan juga memiliki rumah makan khusus kunafeh--kudapan khas Timur Tengah. Adiba justru mencintai Dardo, fotografer profesional yang jelas-jelas mengaku bahwa ia sama sekali tidak mencintai Adiba. Namun, Adiba tetap bertahan tentang rasa cintanya kepada Dardo. Di sisi lain, Adiba juga selalu ditunggu oleh Fadi, seorang pemuda yang tinggal di Arab Saudi, yang awalnya dikenal Adiba saat Fadi berkunjung ke Indonesia. Fadi bahkan hanya ingin menikah dengan Adiba. Ia terus berharap agar Adiba dapat menjadi istrinya.