#

Hatta : Jejak Yang Melampaui Zaman

Biografi Kepala Negara

Jenis Bahan

SumberElektronik

Judul Alternatif

-

Pengarang

Arif Zulkifli (Pengarang) ; Bagja Hidayat (Pengarang) ; Dwidjo U. Maksum (Pengarang)

Edisi

Cetakan pertama

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2018; Jakarta : Visi Inklusi, 2019

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

1 CD : digital stereo ; 4 3/4 inci 1 CD

Jenis Isi

kata yang diucapkan

Jenis Media

audio

Penyimpanan Media

cakram audio

ISBN

9786024242596

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Tidak ada kode yang sesuai

Catatan

Suara dalam bahasa Indonesia|Judul diambil dari kemasan Buku ini menggunakan bahasa Indonesia Talking book dalam format Daisy Khusus untuk kepentingan tuna netra


Abstrak

Yang menceritakan Hatta, Sekiranya masih hidup dan diminta memerikan situasi Republik Indonesia di awal abad ke-21, Mohammad Hatta hanya perlu mencetak-ulang tulisannya yang pernah terbit pada 1962: "Pembangunan tak berjalan sebagaimana semestinya.... Perkembangan demokrasi pun telantar karena percekcokan politik senantiasa. Pelaksanaan otonomi daerah terlalu lamban sehingga memicu pergolakan daerah." Buku ini memaparkan sepak-terjang Mohammad Hatta, salah seorang Bapak Bangsa Indonesia dari pemikiran sampai ke asmara. Isi buku ini pernah dilaporkan dalam edisi khusus Majalah Berita Mingguan TEMPO sepanjang 2001-2009. Jauh di masa hidupnya, Hatta telah menerawang pahit-getir perjalanan Republik Indonesia sehingga sering disebut "melampui zaman". Menurut Mohammad Hatta, demokrasi dapat berjalan baik jika ada rasa tanggung jawab dan toleransi di kalangan pemimpin politik. Sebaliknya, menurut dia, "Perkembangan politik yang berakhir dengan kekacauan, demokrasi yang berakhir dengan anarki, membuka jalan untuk lawannya: diktaktor."

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006129213 KA/923.1 CAN c Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Ruang Inklusi - Inklusi Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000848941
005 20231109110331
007 ta
008 231109################|##########|#|##
020 # # $a 9786024242596
035 # # $a 0010-1123000163
040 # # $a JKPDJAK$b ind$c rda
041 # # $a ind
082 # # $a 923.1
084 # # $a KA/923.1 CAN c
100 0 # $a Arif Zulkifli$e Pengarang$e Arif Zulkifli$e Pengarang$e Arif Zulkifli$e Pengarang$e Arif Zulkifli$e Pengarang$e Arif Zulkifli$e Pengarang$e Arif Zulkifli$e Pengarang$e Arif Zulkifli$e Pengarang$e Arif Zulkifli$e Pengarang
245 1 # $a Hatta : $b jejak yang melampaui zaman /$c Arif Zulkifli, Bagja Hidayat, Dwidjo U. Maksum
250 $a Cetakan pertama
264 # 1 $a Jakarta :$b Gramedia Pustaka Utama,$c 2018
264 # 3 $a Jakarta :$b Visi Inklusi,$c 2019
300 # # $a 1 CD : $b digital stereo ; $c 4 3/4 inci$e 1 CD
336 # # $a kata yang diucapkan$2 rdacontent
337 # # $a audio$2 rdamedia
338 # # $a cakram audio$2 rdacarrier
500 # # $a Judul diambil dari kemasan Buku ini menggunakan bahasa Indonesia Talking book dalam format Daisy Khusus untuk kepentingan tuna netra
500 # # $a Suara dalam bahasa Indonesia
520 # # $a Yang menceritakan Hatta, Sekiranya masih hidup dan diminta memerikan situasi Republik Indonesia di awal abad ke-21, Mohammad Hatta hanya perlu mencetak-ulang tulisannya yang pernah terbit pada 1962: "Pembangunan tak berjalan sebagaimana semestinya.... Perkembangan demokrasi pun telantar karena percekcokan politik senantiasa. Pelaksanaan otonomi daerah terlalu lamban sehingga memicu pergolakan daerah." Buku ini memaparkan sepak-terjang Mohammad Hatta, salah seorang Bapak Bangsa Indonesia dari pemikiran sampai ke asmara. Isi buku ini pernah dilaporkan dalam edisi khusus Majalah Berita Mingguan TEMPO sepanjang 2001-2009. Jauh di masa hidupnya, Hatta telah menerawang pahit-getir perjalanan Republik Indonesia sehingga sering disebut "melampui zaman". Menurut Mohammad Hatta, demokrasi dapat berjalan baik jika ada rasa tanggung jawab dan toleransi di kalangan pemimpin politik. Sebaliknya, menurut dia, "Perkembangan politik yang berakhir dengan kekacauan, demokrasi yang berakhir dengan anarki, membuka jalan untuk lawannya: diktaktor."
650 # 4 $a Biografi Kepala Negara
700 0 # $a Bagja Hidayat$e Pengarang
700 0 # $a Dwidjo U. Maksum$e Pengarang
984 # # $a JKPDJAK
990 # # $a DA001001/23