#

Senyum Yang Tak Lagi Sama : Penulis, Kartika Dwi Astuti ; Penyunting, Fitra Wahyudi

Fiksi Indonesia

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Kartika Dwi Astuti (Pengarang) ; Fitra Wahyudi (Penyunting)

Edisi

Cetakan pertama, Januari 2021

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : One Peach Media, 2021

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

xii, 393 halaman ; 19 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9786236516928

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Novel

Target Pembaca

Umum

Catatan

-


Abstrak

Gadis itu bernama Salwa Anindya. Dia menyukai hujan, terutama saat cahaya lampu jalanan yang biasa ia lihat di balkon lantai 2 rumahnya itu berpendar, lalu bersatu membentuk siluet mengagumkan dengan air hujan. Bagi seorang anak perempuan, tak ada patah hati yang lebih menyakitkan dari ditinggal pergi oleh orang yang dicintainya, yaitu seorang ayah. Banyak yang mengatakan bahwa seorang ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya. Dan bagi Nindya, ini bukan sekadar patah. Jika diibaratkan dengan seorang musafir di tengah padang tandus, ia sedang sekarat. Sumber air yang selama ini menghidupinya, dan menyegarkan dahaganya telah kering, tak menyisakan sedikit pun penghidupan baginya. Bagi Nindya, Papa adalah sayap yang akan menerbangkannya pada surga-Nya. Namun, bagaimana mungkin pintu-pintu surga itu akan ia capai, jika sayap-sayapnya saja telah patah? Setelah ujian-ujian yang menyapa hidupnya, mampukah Nindya menebas ketidakberdayaannya? Mampukah gadis itu bertahan tanpa kehadiran orang-orang yang dicintainya? Mampukah Nindya berdamai dengan segala rasa sakit itu?

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006113467 KC/813 KAR s Perpustakaan Jakarta - Kuningan
Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. C22, Gedung Nyi Ageng Serang, Lt. 7 dan 8, Jakarta Selatan
Kuningan Validasi (KCKR) - Dalam Proses Diolah Diolah
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000848151
005 20231004113401
006 a####g######000#f#
007 ta
008 231004s2021####jki####g######000#f#ind##
020 # # $a 9786236516928
035 # # $a 0010-1023000072
040 # # $a JKPDJAK$b ind$c rda
041 # # $a ind
082 0 4 $a 813$2 [23]
084 # # $a KC/813 KAR s
100 # # $a Kartika Dwi Astuti$e Pengarang$e Kartika Dwi Astuti$e Pengarang
245 1 0 $a Senyum yang tak lagi sama : $b penulis, Kartika Dwi Astuti ; penyunting, Fitra Wahyudi
250 $a Cetakan pertama, Januari 2021
264 # 1 $a Jakarta :$b One Peach Media,$c 2021
300 # # $a xii, 393 halaman ; $c 19 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Gadis itu bernama Salwa Anindya. Dia menyukai hujan, terutama saat cahaya lampu jalanan yang biasa ia lihat di balkon lantai 2 rumahnya itu berpendar, lalu bersatu membentuk siluet mengagumkan dengan air hujan. Bagi seorang anak perempuan, tak ada patah hati yang lebih menyakitkan dari ditinggal pergi oleh orang yang dicintainya, yaitu seorang ayah. Banyak yang mengatakan bahwa seorang ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya. Dan bagi Nindya, ini bukan sekadar patah. Jika diibaratkan dengan seorang musafir di tengah padang tandus, ia sedang sekarat. Sumber air yang selama ini menghidupinya, dan menyegarkan dahaganya telah kering, tak menyisakan sedikit pun penghidupan baginya. Bagi Nindya, Papa adalah sayap yang akan menerbangkannya pada surga-Nya. Namun, bagaimana mungkin pintu-pintu surga itu akan ia capai, jika sayap-sayapnya saja telah patah? Setelah ujian-ujian yang menyapa hidupnya, mampukah Nindya menebas ketidakberdayaannya? Mampukah gadis itu bertahan tanpa kehadiran orang-orang yang dicintainya? Mampukah Nindya berdamai dengan segala rasa sakit itu?
521 # # $a Umum
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
700 0 # $a Fitra Wahyudi$e Penyunting
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D021136/23