Dalam perspektif ilmu social “catatan” dalam bentuk rekaman peristiwa, studi lapangan (field survey), telaah pustaka atau bahkan berupa riset sosiohistoriografi merupakan bahan – bahan yang sangat berharga untuk menelusuri sebuah fenomenal sosial yang muncul dan berlangsung dalam kurun waktu yang relative panjang didalam sebuah wilayan dan konteks sosial politik yang kompleks. Terlebih lagi bila catatan tersebut dibuat oleh seorang peneliti (researcher), maka makna catatan menjadi lebih penting untuk keperluan “ memahami” dan menerangkan kompleksitas di balik fenomena sosial yang terjadi. Buku ini banyak berbicara tentang konflik Ambon. Sebuah tragedy sosial politik di Indonesia yang pertama muncul dan telah menelan ribuan korban jiwa setelah tumbangnya Suharto ( Rezim Orde Baru) di tahu 1998. Dan disusul dengan Orde Reformasi. Namun, buku ini bukanlah bermaksud untuk menerangkan kepada kita tenatang seluk beluk konflik horizontal yang terjadi di Ambon.