#

Di Bawah Cengkeraman KPK : Pergulatan Para Korban Penyalahgunaan Kewenangan KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (kpk)

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Sugriwadi Soekardi (Pengarang) ; Taufik Hidayat (Penyunting) ; Tim Ricardo (Penyunting)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Ricardo, 2009; © Drs. Sugriwadi Soekardi

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

xvi, 150 halaman ; 21 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9786028664479

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

-

Target Pembaca

Umum

Catatan

Bibliografi: halaman xvii-xxi


Abstrak

Rasa keadilan yang tersentuh, barangkali itulah yang pertama kali memotivasi lahirnya tulisan ini. Mengapa di Indonesia yang merupakan negara hukum, bisa terjadi tindakan sewenang-wenang yang justru dilakukan oleh institusi-institusi penegak hukum? Kehadiran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memiliki perangkat hukum yang mutakhir, instrumen hukum yang lengkap, serta kewenangan yang besar; pada mulanya menciptakan harapan yang besar terhadap kerinduan rakyat Indonesia akan sebuah sistem pemerintahan yang bersih, jujur, dan berwibawa. Kelahiran KPK di bumi Indonesia pun tak ubahnya bak air hujan yang turun membasahi tanah di kala musim kemarau, yang tentunya menumbuhkan sebuah kekuatan hukum baru. untuk lebih produktif dalam memberantas tindak pidana korupsi di negeri ini dan menjawab tantangan serta harapan rakyat Indonesia tersebut. Namun, sangat disayangkan, dalam perjalanannya, misi mulia tersebut justru tercemari oleh tindakan segelintir oknum KPK sendiri. Pemberitaan media yang mengabarkan perkembangan serta bentrokan yang terjadi antara KPK dan institusi-institusi penegak hukum lainnya pun menjadi bukti akan hal tersebut. Sementara di sisi lain, keadaan tersebut pun menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat akan keberlanjutan proses pemberantasan korupsi di Indonesia. Keadaan ini tentulah tidak boleh dibiarkan. Ibarat perkataan sebuah pepatah: 'karena nila setitik, rusak susu sebelanga'; kita pun tentu tidak menginginkan perbuatan segelintir oknum tersebut membuat upaya pemberantasan korupsi di Indonesia menjadi mundur kembali ke masa-masa awal reformasi Indonesia. Dalam hal ini, pemerintah pun tentu perlu menindak para segelintir oknum tersebut, agar misi KPK pun dapat kembali ke arah yang benar.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006109785 353.4 SUG d Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Baru Umum Instansi - Koleksi Hadiah/Donasi dari Instansi Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000847764
005 20230915110229
006 a####g############
007 ta
008 230915t########jki####g############ind##
020 # # $a 9786028664479
035 # # $a 0010-0923000345
040 # # $a JKPDJAK$b ind$c rda
041 0 # $a ind
082 0 4 $a 353.4$2 [23]
084 # # $a 353.4 SUG d
100 0 # $a Sugriwadi Soekardi$e Pengarang$e Sugriwadi Soekardi$e Pengarang$e Sugriwadi Soekardi$e Pengarang$e Sugriwadi Soekardi$e Pengarang
245 1 # $a Di bawah cengkeraman KPK : $b pergulatan para korban penyalahgunaan kewenangan KPK /$c Drs. Sugriwadi Soekardi ; penyunting, Taufik Hidayat, Tim Ricardo
264 # 1 $a Jakarta :$b Ricardo,$c 2009
264 # 4 ,$c © Drs. Sugriwadi Soekardi
300 # # $a xvi, 150 halaman ; $c 21 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
504 # # $a Bibliografi: halaman xvii-xxi
520 # # $a Rasa keadilan yang tersentuh, barangkali itulah yang pertama kali memotivasi lahirnya tulisan ini. Mengapa di Indonesia yang merupakan negara hukum, bisa terjadi tindakan sewenang-wenang yang justru dilakukan oleh institusi-institusi penegak hukum? Kehadiran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memiliki perangkat hukum yang mutakhir, instrumen hukum yang lengkap, serta kewenangan yang besar; pada mulanya menciptakan harapan yang besar terhadap kerinduan rakyat Indonesia akan sebuah sistem pemerintahan yang bersih, jujur, dan berwibawa. Kelahiran KPK di bumi Indonesia pun tak ubahnya bak air hujan yang turun membasahi tanah di kala musim kemarau, yang tentunya menumbuhkan sebuah kekuatan hukum baru. untuk lebih produktif dalam memberantas tindak pidana korupsi di negeri ini dan menjawab tantangan serta harapan rakyat Indonesia tersebut. Namun, sangat disayangkan, dalam perjalanannya, misi mulia tersebut justru tercemari oleh tindakan segelintir oknum KPK sendiri. Pemberitaan media yang mengabarkan perkembangan serta bentrokan yang terjadi antara KPK dan institusi-institusi penegak hukum lainnya pun menjadi bukti akan hal tersebut. Sementara di sisi lain, keadaan tersebut pun menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat akan keberlanjutan proses pemberantasan korupsi di Indonesia. Keadaan ini tentulah tidak boleh dibiarkan. Ibarat perkataan sebuah pepatah: 'karena nila setitik, rusak susu sebelanga'; kita pun tentu tidak menginginkan perbuatan segelintir oknum tersebut membuat upaya pemberantasan korupsi di Indonesia menjadi mundur kembali ke masa-masa awal reformasi Indonesia. Dalam hal ini, pemerintah pun tentu perlu menindak para segelintir oknum tersebut, agar misi KPK pun dapat kembali ke arah yang benar.
521 # # $a umum
650 # 4 $a Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
700 0 # $a Taufik Hidayat$e Penyunting
700 0 # $a Tim Ricardo$e Penyunting
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D020542/23