Produksi Film / Film / Manajer Produksi
Jenis Bahan
Monograf
Judul Alternatif
-
Pengarang
Tino Saroengallo (Pengarang) ; Mayong Suryo Laksono (Penyunting)
Edisi
cetakan kedua
Pernyataan Seri
-
Penerbitan
Jakarta : Intisari Mediatama, 2011; © 2008 Tino Saroengallo
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
viii, 280 halaman : ilustrasi ; 21 cm
Jenis Isi
teks
Jenis Media
tanpa perantara
Penyimpanan Media
volume
ISBN
9793590718
ISSN
-
ISMN
-
Bentuk Karya
-
Target Pembaca
Umum
Catatan
Indeks: halaman 273-279|Bibliografi: halaman 258
Abstrak
Pembuatan film selalu dikaitkan dengan kerja sama tiga plhak: Penulis Skenario, Sutradara, dan Produser. Penulis Sekanario .menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan, Sutradara mewujudkan gagasan itu dalam rekaman audio-visual, sementara Produser adalah orang yang membantu Sutradara dalam mengelola proses pembuatan film tersebut. Buku ini membahas aspek produksi dari sisi manajemen dan kalkulasi, serta menjelaskan seluk-beluk produksi film - baik film cerita layar lebar, film televisi, maupun film iklan. Betapa seorang Produser/Manajer Produksi harus tahu semua aspek pembuatan film, kalau perlu sampai hafal skenario dan semua jadwal kegiatan melebihi siapa pun dalam produksi itu. Setelah syuting selesai pun ia masih terlibat dalam proses penyuntingan dan sentuhan akhir, bahkan ada kalanya sampai penayangannya. Dalam tahap bedah skenario, Manajer Produksi harus menerjemahkan semua aspek dan etemen yang terdapat dalam skenario itu sebagai uang! Seorang Produser/Manajer Produksi yang sudah berpengalaman akan menaikkan anggaran yang diajukan Pengarah Artistik. Situasi di iokasi amat mudah berubah, demikian pula variasi kebutuhan syuting. Bila selama masa persiapan segala sesuatu berjalan lancar dan aman-aman saja, Produser/Manajer Produksi harus lebih waspada. "Kekacauan" justru bisa terjadi waktu syuting. Bila jatuh sakit, Produser/Manajer Produksi tidak bisa berfungsi sebagai "motor" produksi. Padahal praktis hanya dialah yang memiliki wawasan menyeluruh tentang jalannya produksi. Produser/Manajer Produksi tidak boleh sakit! Aspek kenyamanan kerja itu penting. Demikian pula makanan dan jadwal penyajiannya, disesuaikan dengan jadwal kerja. Kru produksi tidak boleh lapar!
No. Barcode | No. Panggil | Lokasi Perpustakaan | Lokasi Ruangan | Kategori | Akses | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|---|---|
00006108645 | 778.53 TIN d |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Cikini Rusak - Ruangan untuk menghimpun buku hasil weeding dan rusak | Preservasi | Tidak Dapat Dipinjam | Rusak |
No. | Nama File | Nama File Format Flash | Format File | Aksi |
---|---|---|---|---|
Tidak ada data. |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
---|---|---|---|
001 | INLIS000000000847656 | ||
005 | 20230912100543 | ||
006 | a####g########1### | ||
007 | ta | ||
008 | 230912t########jkia###g########1###ind## | ||
020 | # | # | $a 9793590718 |
035 | # | # | $a 0010-0923000237 |
040 | # | # | $a JKPDJAK$b ind$c rda |
041 | 0 | # | $a ind |
082 | 0 | 4 | $a 778.53$2 [23] |
084 | # | # | $a 778.53 TIN d |
100 | 0 | # | $a Tino Saroengallo$e Pengarang$e Tino Saroengallo$e Pengarang |
245 | 1 | # | $a Dongeng sebuah produksi film /$c Tino Saroengallo ; penyunting, Mayong Suryo Laksono |
250 | $a cetakan kedua | ||
264 | # | 1 | $a Jakarta :$b Intisari Mediatama,$c 2011 |
264 | # | 4 | ,$c © 2008 Tino Saroengallo |
300 | # | # | $a viii, 280 halaman : $b ilustrasi ; $c 21 cm |
336 | # | # | $a teks$2 rdacontent |
337 | # | # | $a tanpa perantara$2 rdamedia |
338 | # | # | $a volume$2 rdacarrier |
500 | # | # | $a Indeks: halaman 273-279 |
504 | # | # | $a Bibliografi: halaman 258 |
520 | # | # | $a Pembuatan film selalu dikaitkan dengan kerja sama tiga plhak: Penulis Skenario, Sutradara, dan Produser. Penulis Sekanario .menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan, Sutradara mewujudkan gagasan itu dalam rekaman audio-visual, sementara Produser adalah orang yang membantu Sutradara dalam mengelola proses pembuatan film tersebut. Buku ini membahas aspek produksi dari sisi manajemen dan kalkulasi, serta menjelaskan seluk-beluk produksi film - baik film cerita layar lebar, film televisi, maupun film iklan. Betapa seorang Produser/Manajer Produksi harus tahu semua aspek pembuatan film, kalau perlu sampai hafal skenario dan semua jadwal kegiatan melebihi siapa pun dalam produksi itu. Setelah syuting selesai pun ia masih terlibat dalam proses penyuntingan dan sentuhan akhir, bahkan ada kalanya sampai penayangannya. Dalam tahap bedah skenario, Manajer Produksi harus menerjemahkan semua aspek dan etemen yang terdapat dalam skenario itu sebagai uang! Seorang Produser/Manajer Produksi yang sudah berpengalaman akan menaikkan anggaran yang diajukan Pengarah Artistik. Situasi di iokasi amat mudah berubah, demikian pula variasi kebutuhan syuting. Bila selama masa persiapan segala sesuatu berjalan lancar dan aman-aman saja, Produser/Manajer Produksi harus lebih waspada. "Kekacauan" justru bisa terjadi waktu syuting. Bila jatuh sakit, Produser/Manajer Produksi tidak bisa berfungsi sebagai "motor" produksi. Padahal praktis hanya dialah yang memiliki wawasan menyeluruh tentang jalannya produksi. Produser/Manajer Produksi tidak boleh sakit! Aspek kenyamanan kerja itu penting. Demikian pula makanan dan jadwal penyajiannya, disesuaikan dengan jadwal kerja. Kru produksi tidak boleh lapar! |
521 | # | # | $a umum |
650 | # | 4 | $a Film |
650 | # | 4 | $a Manajer Produksi |
650 | # | 4 | $a Produksi film |
700 | 0 | # | $a Mayong Suryo Laksono$e Penyunting |
850 | # | # | $a JKPDJAK |
990 | # | # | $a D020481/23 |