#

Pembangunan Dan Pengembangan Kawasan Geopark Di Indonesia

Geologi Di Indonesia

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Sofyan Suwardi (Pengarang) ; Yunus Kusumahbrata (Pengarang) ; Hanang Samodra (Pengarang) ; Ratdomo Purbo (Penyunting) ; Sam Permanadewi (Penyunting)

Edisi

cetakan kedua

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Bandung : Sekretariat Badan Geologi, 2017; © Sekretariat Badan Geologi

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

xxxv, 203 : ilustrasi ; 25 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9786029105698

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

-

Target Pembaca

Umum

Catatan

-


Abstrak

Indonesia sebagai negara super power alam dan budaya, merupakan negara kepulauan dengan luas 5.193.250 km² yang terbentang sepanjang 3.977 mil dari Samudera Indonesia hingga Samudera Pasifik, menjadikan Indonesia memiliki lautan yang luas sekitar 3.273.810 km² dengan jumlah pulau sebanyak 17.508. Berdasarkan letak geologisnya, Indonesia berada di dua jalur pegunungan sirkum besar (jalur pegunungan sirkum Mediterania dan jalur pegunungan sirkum Pasifik) dan merupakan tempat pertemuan tiga lempeng besar yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Australia, dan lempeng pasifik. Akibat posisi tersebutlah, Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat berlimpah berupa keragaman geologi, keragaman hayati (flora-fauna), dan keragaman budaya sebagai hasil cipta, rasa, dan karsa atas kekayaan alam yang dimilikinya. Sumber daya alam yang berlimpah tersebut merupakan modal dasar dalam pembangunan untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya dalam rangka mensejahterakan rakyatnya. Geopark Global UNESCO, meskipun umurnya jauh lebih muda dibanding konsep perlindungan dan pelestarian lainnya (Warisan Dunia, Cagar Biosfer, Memory of the World, dan sebagainya), mengalami perkembangan yang cukup cepat dan dapat diterima serta dikembangkan di banyak negara karena sifatnya yang luwes dan lebih banyak berpihak pada masyarakat setempat. Hingga November 2017, sebanyak 127 Geopark Global UNESCO tersebar di 33 negara di dunia. Perkembangan geopark di Indonesia pun sangat pesat, terhitung sejak tahun 2008 hingga saat ini Indonesia memiliki 2 kawasan Geopark Global Unesco dan 9 kawasan Geopark Nasional, serta 10 kawasan Aspiring Geopark Nasional. 5 kawasan geopark nasional yang baru ditetapkan pemerintah Indonesia pada November 2017 yaitu Geopark Nasional Belitung, Geopark Nasional Bojonegoro, Geopark Nasional Tambora, Geopark Nasional Maros Pangkep, dan Geopark Nasional Raja Ampat. Hal tersebut dikarenakan konsep Geopark telah menjadi salah satu ikon dalam pemanfaatan sumber daya geologi di Indonesia yang memberikan harapan baru dalam upaya pelestarian alam serta peningkatan ekonomi lokal maupun regional di Indonesia.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006106437 555.98 SOF p Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000847398
005 20230831092840
006 a####g############
007 ta
008 230831#########jbia###g############ind##
020 # # $a 9786029105698
035 # # $a 0010-0823001051
040 # # $a JKPDJAK$b ind$c rda
041 0 # $a ind
082 0 4 $a 555.98$2 [23]
084 # # $a 555.98 SOF p
100 0 # $a Sofyan Suwardi$e Pengarang$e Sofyan Suwardi$e Pengarang
245 1 # $a Pembangunan dan pengembangan kawasan geopark di Indonesia /$c Sofyan Suwardi, Yunus Kusumahbrata, Hanang Samodra ; editor, Ratdomo Purbo, Sam Permanadewi
250 $a cetakan kedua
264 # 1 $a Bandung :$b Sekretariat Badan Geologi,$c 2017
264 # 4 ,$c © Sekretariat Badan Geologi
300 # # $a xxxv, 203 : $b ilustrasi ; $c 25 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
440 # # $a Seri buku panduan untuk penyuluhan
520 # # $a Indonesia sebagai negara super power alam dan budaya, merupakan negara kepulauan dengan luas 5.193.250 km² yang terbentang sepanjang 3.977 mil dari Samudera Indonesia hingga Samudera Pasifik, menjadikan Indonesia memiliki lautan yang luas sekitar 3.273.810 km² dengan jumlah pulau sebanyak 17.508. Berdasarkan letak geologisnya, Indonesia berada di dua jalur pegunungan sirkum besar (jalur pegunungan sirkum Mediterania dan jalur pegunungan sirkum Pasifik) dan merupakan tempat pertemuan tiga lempeng besar yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Australia, dan lempeng pasifik. Akibat posisi tersebutlah, Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat berlimpah berupa keragaman geologi, keragaman hayati (flora-fauna), dan keragaman budaya sebagai hasil cipta, rasa, dan karsa atas kekayaan alam yang dimilikinya. Sumber daya alam yang berlimpah tersebut merupakan modal dasar dalam pembangunan untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya dalam rangka mensejahterakan rakyatnya. Geopark Global UNESCO, meskipun umurnya jauh lebih muda dibanding konsep perlindungan dan pelestarian lainnya (Warisan Dunia, Cagar Biosfer, Memory of the World, dan sebagainya), mengalami perkembangan yang cukup cepat dan dapat diterima serta dikembangkan di banyak negara karena sifatnya yang luwes dan lebih banyak berpihak pada masyarakat setempat. Hingga November 2017, sebanyak 127 Geopark Global UNESCO tersebar di 33 negara di dunia. Perkembangan geopark di Indonesia pun sangat pesat, terhitung sejak tahun 2008 hingga saat ini Indonesia memiliki 2 kawasan Geopark Global Unesco dan 9 kawasan Geopark Nasional, serta 10 kawasan Aspiring Geopark Nasional. 5 kawasan geopark nasional yang baru ditetapkan pemerintah Indonesia pada November 2017 yaitu Geopark Nasional Belitung, Geopark Nasional Bojonegoro, Geopark Nasional Tambora, Geopark Nasional Maros Pangkep, dan Geopark Nasional Raja Ampat. Hal tersebut dikarenakan konsep Geopark telah menjadi salah satu ikon dalam pemanfaatan sumber daya geologi di Indonesia yang memberikan harapan baru dalam upaya pelestarian alam serta peningkatan ekonomi lokal maupun regional di Indonesia.
521 # # $a umum
650 # 4 $a Geologi di Indonesia
700 0 # $a Hanang Samodra$e Pengarang
700 0 # $a Ratdomo Purbo$e Penyunting
700 0 # $a Sam Permanadewi$e Penyunting
700 0 # $a Yunus Kusumahbrata$e Pengarang
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D020155/23