Buku 100+ Indonesian Architecture Firms & Emergings ini berupaya merekam 143 praktik bangunan, mulai dari yang sangat lama (Hadiprana, 1958) hingga beberapa praktik bangunan baru dan segar yang didirikan pada 2018. Kantor arsitektur pun juga beragam, tidak hanya yang kuat dalam mempertahankan garis desain, tetapi juga yang mengambil manusia dan alam sebagai filosofi mereka, hingga pada akhirnya dapat menangani proyek skala besar. Buku ini menjadi buku yang sangat dibutuhkan untuk Indonesia dengan populasi besar dan akan terus bertambah banyak. Biro arsitektur yang ditampilkan dalam buku ini tidak hanya yang berlokasi di Jakarta, Pulau Bali dan Jawa saja, tetapi juga menampilkan biro arsitektur yang tersebar di Pulau Sumatra, Kalimantan, bahkan Sulawesi. Dari gambaran ini menunjukkan bahwa praktik arsitektur tidak lagi terpusat Jawa seperti sebelumnya, melainkan juga telah menyebar hingga pulau lain di luar Jawa dan Bali.