Fikih / Tasamuh
Jenis Bahan
Monograf
Judul Alternatif
-
Pengarang
Abdul Rohman (Pengarang)
Edisi
Cetakan pertama, Juli 2022
Pernyataan Seri
-
Penerbitan
Jakarta : Kencana, 2022; ©2022
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
xx, 356 halaman : ilustrasi ; 23 cm
Jenis Isi
teks
Jenis Media
tanpa perantara
Penyimpanan Media
volume
ISBN
9786233842013
ISSN
-
ISMN
-
Bentuk Karya
Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca
Umum
Catatan
Bibliografi : halaman 329-354
Abstrak
Umat Islam telah memiliki pusaka berlian yang berupa Al-Quran dan as-Sunnah. Keduanya menjadi pedoman hidup, baik dalam hubungan secara vertikal maupun horizontal. Penerapan terhadap kedua pustaka tersebut, ada beberapa yang tidak sama antara satu dengan yang lainnya. Hal ini karena interpretasi terhadap nash-nash agama sering kali hasilnya tidak sewarna antara ulama yang satu dengan ulama yang lainnya, terutama dalam masalah fikih. Perbedaan ini mestinya disikapi dengan sifat tasamuh, tetapi yang sering terjadi adalah masing-masing pendapat merasa paling benar dan diperkuat dengan dukungan komunitas kelompoknya. Ego masing-masing kelompok kadang lebih mendominasi dibandingkan dengan naluri kebersamaan sebagai sesama umat. Kepakaran dan kecendekiawanan seorang ulama pun terkadang tidak berbanding lurus dengan kepiawaian dalam naungan tasamuh, tetapi keilmuan yang dimiliki justru memperkuat ke-ashobiahan kelompok. Persoalan ini yang paling banyak memengaruhi kelompok-kelompok keagamaan Islam dalam melakukan interaksi sosial, sehingga adanya perbedaan interpretasi bukan menjadi rahmat, namun justru menjadi awal perselisihan, pertentangan dan berakhir dengan permusuhan, sehingga memutus tali silaturahmi antarsesama dan merenggangkan ikatan persatuan di antara mereka.
| No. Barcode | No. Panggil | Lokasi Perpustakaan | Lokasi Ruangan | Kategori | Akses | Ketersediaan |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 00006103660 | KC/297.14 ABD k |
Perpustakaan Jakarta - Kuningan Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. C22, Gedung Nyi Ageng Serang, Lt. 7 dan 8, Jakarta Selatan |
Kuningan Validasi (KCKR) - | Dalam Proses | Diolah | Diolah |
| No. | Nama File | Nama File Format Flash | Format File | Aksi |
|---|---|---|---|---|
| Tidak ada data. | ||||
| Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
|---|---|---|---|
| 001 | INLIS000000000847124 | ||
| 005 | 20230824101551 | ||
| 006 | aa###g######000#0# | ||
| 007 | ta | ||
| 008 | 230824t2022####jkia###g######000#0#ind## | ||
| 020 | # | # | $a 9786233842013 |
| 035 | # | # | $a 0010-0823000777 |
| 040 | # | # | $a JKPDJAK$b ind$c rda |
| 041 | # | # | $a ind |
| 082 | 0 | 4 | $a 297.14$2 [23] |
| 084 | # | # | $a KC/297.14 ABD k |
| 100 | 0 | # | $a Abdul Rohman$e Pengarang$e Abdul Rohman$e Pengarang |
| 245 | 1 | 0 | $a Konstruksi fikih tasamuh dalam perspektif sosiologis pada kelompok keagamaan Islam. : $b Abdul Rohman |
| 250 | $a Cetakan pertama, Juli 2022 | ||
| 264 | # | 1 | $a Jakarta :$b Kencana,$c 2022 |
| 264 | # | 4 | ,$c ©2022 |
| 300 | # | # | $a xx, 356 halaman : $b ilustrasi ; $c 23 cm |
| 336 | # | # | $a teks$2 rdacontent |
| 337 | # | # | $a tanpa perantara$2 rdamedia |
| 338 | # | # | $a volume$2 rdacarrier |
| 504 | # | # | $a Bibliografi : halaman 329-354 |
| 520 | # | # | $a Umat Islam telah memiliki pusaka berlian yang berupa Al-Quran dan as-Sunnah. Keduanya menjadi pedoman hidup, baik dalam hubungan secara vertikal maupun horizontal. Penerapan terhadap kedua pustaka tersebut, ada beberapa yang tidak sama antara satu dengan yang lainnya. Hal ini karena interpretasi terhadap nash-nash agama sering kali hasilnya tidak sewarna antara ulama yang satu dengan ulama yang lainnya, terutama dalam masalah fikih. Perbedaan ini mestinya disikapi dengan sifat tasamuh, tetapi yang sering terjadi adalah masing-masing pendapat merasa paling benar dan diperkuat dengan dukungan komunitas kelompoknya. Ego masing-masing kelompok kadang lebih mendominasi dibandingkan dengan naluri kebersamaan sebagai sesama umat. Kepakaran dan kecendekiawanan seorang ulama pun terkadang tidak berbanding lurus dengan kepiawaian dalam naungan tasamuh, tetapi keilmuan yang dimiliki justru memperkuat ke-ashobiahan kelompok. Persoalan ini yang paling banyak memengaruhi kelompok-kelompok keagamaan Islam dalam melakukan interaksi sosial, sehingga adanya perbedaan interpretasi bukan menjadi rahmat, namun justru menjadi awal perselisihan, pertentangan dan berakhir dengan permusuhan, sehingga memutus tali silaturahmi antarsesama dan merenggangkan ikatan persatuan di antara mereka. |
| 521 | # | # | $a Umum |
| 650 | # | 4 | $a Fikih--$x Tasamuh |
| 850 | # | # | $a JKPDJAK |
| 990 | # | # | $a D019650/23 |