Nabi adalah jurubicara Allah, Ia berperan sebagai penerima dan penyampai pesan Allah kepada manusia. Seorang nabi biasanya meningglkan warisan berupa tulisan-tulisan yang sampai saat ini dapat kita baca melalui Alkitab. Namun, tidak sedikit juga nabi yang bahkan tida memiliki warisan tulisan apapun selama masa hidupnya. Lalu, bagaimana kita dapat memahami pesan teologis dari para nabi tersebut? Penulis mengajak kita untuk menganalisa nahkah-naskah Alkitab yang mengisahkan tentang peran para nabi dalam perjalanan medan sejarah. Tidak hanya itu, penulis juga memaparkan implikasi teologis dan maknanya bagi tugas kenabian gereja masa kini. Dengan demikian, teologi para nabi tidak hanya berbicara pada masanya saja, tetapi berbicara juga kepada kita sebagai bagian dari umat masa kini.