#

Chairil Anwar : Bagimu Negeri Menyediakan Api

Chairil Anwar

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Seno Joko Suyono (Pengarang) ; Nurdin Kalim (pengarang) ; Anton Aprianto (pengarang)

Edisi

Cet.2

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia, 2022

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

ix, 152 halaman. ; 23 cm

Jenis Isi

text

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9786024818340

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Bukan fiksi atau tidak didefinisikan

Target Pembaca

Tidak diketahui / tidak ditentukan

Catatan

-


Abstrak

Chairil Anwar bukanlah sastrawan yang hanya merenung di balik meja lalu menulis puisi. Sajak "Diponegoro" yang petilannya menerakan kata-kata "Maju Serbu Serang Terjang", misalnya, ia tuliskan untuk menggelorakan kembali semangat juang. Melalui sajak ini, ia mengungkap sosok Diponegoro yang kuat dan liat menghadapi Belanda. Chairil tegas melawan kolonialisme. Sebuah kutipan populer yang menandakan semangat itu terambil dari puisi tersebut: sekali berarti, sudah itu mati. Sesudah kemerdekaan, sikap juang Chairil semakin kuat terlukis dalam puisi-puisinya. Salah satunya adalah sajak "Krawang-Bekasi" yang ditulis berdasarkan pengalamannya saat Agresi Militer Belanda I pada 21 Juli 1947. Tapak berkesenian Chairil mencuatkan namanya sebagai pelopor Angkatan 45 yang mendobrak angkatan sebelumnya. Terkenal dengan potret diri yang ikonik dalam pose mengisap sebatang rokok, Chairil menghasilkan sajak-sajak yang memperkaya khazanah sastra Indonesia.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006098483 928.1 SEN c Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000846567
005 20230808115646
007 ta
008 230808###########################0#ind##
020 # # $a 9786024818340
035 # # $a 0010-0823000220
082 # # $a 928.1
084 # # $a 928.1 SEN c
100 # # $a Seno Joko Suyono $e pengarang$e Pengarang
245 1 # $a Chairil Anwar : bagimu negeri menyediakan api /$c Seno Joko Suyono, Nurdin Kalim, Anton Aprianto
250 # # $a Cet.2
264 # # $a Jakarta :$b Kepustakaan Populer Gramedia,$c 2022
300 # # $a ix, 152 halaman. ; $c 23 cm
336 # # $a text$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Chairil Anwar bukanlah sastrawan yang hanya merenung di balik meja lalu menulis puisi. Sajak "Diponegoro" yang petilannya menerakan kata-kata "Maju Serbu Serang Terjang", misalnya, ia tuliskan untuk menggelorakan kembali semangat juang. Melalui sajak ini, ia mengungkap sosok Diponegoro yang kuat dan liat menghadapi Belanda. Chairil tegas melawan kolonialisme. Sebuah kutipan populer yang menandakan semangat itu terambil dari puisi tersebut: sekali berarti, sudah itu mati. Sesudah kemerdekaan, sikap juang Chairil semakin kuat terlukis dalam puisi-puisinya. Salah satunya adalah sajak "Krawang-Bekasi" yang ditulis berdasarkan pengalamannya saat Agresi Militer Belanda I pada 21 Juli 1947. Tapak berkesenian Chairil mencuatkan namanya sebagai pelopor Angkatan 45 yang mendobrak angkatan sebelumnya. Terkenal dengan potret diri yang ikonik dalam pose mengisap sebatang rokok, Chairil menghasilkan sajak-sajak yang memperkaya khazanah sastra Indonesia.
600 # 4 $a Chairil Anwar
650 # 4 $a Biografi Sastrawan Indonesia
700 0 # $a Anton Aprianto $e pengarang
700 0 # $a Nurdin Kalim $e pengarang
990 # # $a D018909/23