Doa / Zikir / Shalawat
Jenis Bahan
Monograf
Judul Alternatif
-
Pengarang
Muhammad (Pengarang) ; Bagus Irawan (Penerjemah) ; Dede Firmansyah (Penyunting) ; Maulana Nur Kholis (Penyunting)
Edisi
cetakan keempat
Pernyataan Seri
-
Penerbitan
Depok : Keira, 2021
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
182 halaman ; 21 cm
Jenis Isi
teks
Jenis Media
tanpa perantara
Penyimpanan Media
volume
ISBN
9786025426186
ISSN
-
ISMN
-
Bentuk Karya
-
Target Pembaca
Umum
Catatan
Teks dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dari bahasa
Abstrak
Kitab Dalail al-Khairat karya Syekh Muhammad bin Sulaiman al-Jazuli ini merupakan jajaran kitab shalawat paling tua dan legendaris dalam khazanah Islam. Kitab ini sampai sekarang masih dibaca oleh umat Islam di berbagai negeri, termasuk di Indonesia. Dalail al-Khairat mengajarkan bagaimana tata cara bershalawat yang indah kepada baginda Rasulullah Muhammad saw. Ada kisah menarik di balik penulisan kitab ini. Suatu hari, Syekh al-Jazuli melakukan perjalanan menuju Haramain. Di tengah perjalanan, di hulu padang pasir, tiba waktu shalat dhuhur. Syekh al-Jazuli singgah di suatu perkampungan Badui. Di sana ia melihat sebuah sumur besar. Namun tak ada timba untuk mengambil air. Ia pun mondar-mandir mencari timba guna mengambil air wudhu. Namun tak ketemu. Hingga ada anak kecil mendatanginya. Apa yang kau cari wahai Syekh agung? tanya anak kecil. Saya mencari timba untuk mengambil air dari sumur. Tahukah kamu di mana itu? jawab Syekh al-Jazuli sambil lalu mencari timba. Si anak kecil mendekat ke sumur lalu membisikkan sesuatu ke dalam sumur. Tiba-tiba air sumur itu meluap ke atas. Syekh al-Jazuli terkagum-kagum melihat keajaiban itu. Syekh al-Jazuli bertanya, wahai anakku dengan apa engkau dapat meraih kedudukan setinggi ini? Anak kecil itu menjawab, dengan memperbanyak membaca shalawat kepada orang yang apabila ia (Nabi Muhammad) berjalan di padang belantara, binatang-binatang buas akan mengibas-ngibaskan ekornya (menjadi jinak). Setelah mendengar penuturan anak kecil itu, Syekh lantas bernazar untuk menyusun sebuah kitab yang membahas tentang shalawat untuk Nabi Muhammad.
No. Barcode | No. Panggil | Lokasi Perpustakaan | Lokasi Ruangan | Kategori | Akses | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|---|---|
00006095024 | 297.382 MUH d |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 | Storage Umum | Dapat dipinjam | Tersedia |
No. | Nama File | Nama File Format Flash | Format File | Aksi |
---|---|---|---|---|
Tidak ada data. |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
---|---|---|---|
001 | INLIS000000000846151 | ||
005 | 20230726091333 | ||
006 | a####g############ | ||
007 | ta | ||
008 | 230726#########jbi####g############ind## | ||
020 | # | # | $a 9786025426186 |
035 | # | # | $a 0010-0723000619 |
040 | # | # | $a JKPDJAK$b ind$c rda |
041 | 1 | # | $a ind$h ara |
082 | 0 | 4 | $a 297.382$2 [23] |
084 | # | # | $a 297.382 MUH d |
100 | 0 | # | $a Muhammad$e Pengarang$e Muhammad$e Pengarang$e Muhammad$e Pengarang$e Muhammad$e Pengarang |
245 | 1 | # | $a Dalail al-khairat : $b untaian shalawat paling indah kepada Rasulullah /$c Syekh Muhammad bin Sulaiman al-Jazuli ; penerjemah, Bagus Irawan ; editor, Dede Firmansyah, Maulana Nur Kholis |
250 | $a cetakan keempat | ||
264 | # | 1 | $a Depok :$b Keira,$c 2021 |
300 | # | # | $a 182 halaman ; $c 21 cm |
336 | # | # | $a teks$2 rdacontent |
337 | # | # | $a tanpa perantara$2 rdamedia |
338 | # | # | $a volume$2 rdacarrier |
500 | # | # | $a Teks dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dari bahasa |
520 | # | # | $a Kitab Dalail al-Khairat karya Syekh Muhammad bin Sulaiman al-Jazuli ini merupakan jajaran kitab shalawat paling tua dan legendaris dalam khazanah Islam. Kitab ini sampai sekarang masih dibaca oleh umat Islam di berbagai negeri, termasuk di Indonesia. Dalail al-Khairat mengajarkan bagaimana tata cara bershalawat yang indah kepada baginda Rasulullah Muhammad saw. Ada kisah menarik di balik penulisan kitab ini. Suatu hari, Syekh al-Jazuli melakukan perjalanan menuju Haramain. Di tengah perjalanan, di hulu padang pasir, tiba waktu shalat dhuhur. Syekh al-Jazuli singgah di suatu perkampungan Badui. Di sana ia melihat sebuah sumur besar. Namun tak ada timba untuk mengambil air. Ia pun mondar-mandir mencari timba guna mengambil air wudhu. Namun tak ketemu. Hingga ada anak kecil mendatanginya. Apa yang kau cari wahai Syekh agung? tanya anak kecil. Saya mencari timba untuk mengambil air dari sumur. Tahukah kamu di mana itu? jawab Syekh al-Jazuli sambil lalu mencari timba. Si anak kecil mendekat ke sumur lalu membisikkan sesuatu ke dalam sumur. Tiba-tiba air sumur itu meluap ke atas. Syekh al-Jazuli terkagum-kagum melihat keajaiban itu. Syekh al-Jazuli bertanya, wahai anakku dengan apa engkau dapat meraih kedudukan setinggi ini? Anak kecil itu menjawab, dengan memperbanyak membaca shalawat kepada orang yang apabila ia (Nabi Muhammad) berjalan di padang belantara, binatang-binatang buas akan mengibas-ngibaskan ekornya (menjadi jinak). Setelah mendengar penuturan anak kecil itu, Syekh lantas bernazar untuk menyusun sebuah kitab yang membahas tentang shalawat untuk Nabi Muhammad. |
521 | # | # | $a umum |
650 | # | 4 | $a DOA |
650 | # | 4 | $a Shalawat |
650 | # | 4 | $a Zikir |
700 | 0 | # | $a Bagus Irawan$e Penerjemah |
700 | 0 | # | $a Dede Firmansyah$e Penyunting |
700 | 0 | # | $a Maulana Nur Kholis$e Penyunting |
850 | # | # | $a JKPDJAK |
990 | # | # | $a D018313/23 |