#

Tukar Takdir

Takdir / Fiksi Indonesia

Jenis Bahan

SumberElektronik

Judul Alternatif

-

Pengarang

Valiant Budi (Pengarang)

Edisi

Cetakan pertama

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2019

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

1 CD : digital stereo ; 4 3/4 in. 1 CD

Jenis Isi

kata yang diucapkan

Jenis Media

audio

Penyimpanan Media

cakram audio

ISBN

9786020622392

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Tidak ada kode yang sesuai

Catatan

-


Abstrak

Tukar Takdir menceritakan perkara yang kita takuti dan pasti terjadi dalam 12 (dua belas) nasib yang salah satunya mungkin pernah, sedang, atau akan jadi milikmu. [Takdir 1] Seandainya aku benar-benar bisa mengulang waktu, apakah aku akan bisa mengubah nasibku dan penumpang lainnya? Atau cuma repetisi tragedi semata? [Takdir 2] Saya seperti luwak yang harus merasa bersalah kalau nggak berak karena sudah diberi kandang dan makanan. [Takdir 3] Elo nggak perlu bohong, tapi nggak perlu jujur juga. Kita jebak para tahi cecak itu ke alam asumsi mereka sendiri. [Takdir 4] Godaan setan, penolakan batin, dan rintihan Maryati silih berganti menghantuiku. [Takdir 5] Aku baru tahu bahwa aku ini berbeda saat Mama memperlihatkan foto-fotoku yang sedang tampil menari di pentas seni taman kanak-kanak. [Takdir 6] Kite diguna-guna, Mak! Pasti ada yang sirik banget karena warung kite laku keras! [Takdir 7] Aku tak tahu pasti apakah Mamah sedang butuh pelarian, atau sudah telanjur terbutakan cinta—atau sudah pasrah menerima kenyataan bahwa lelaki sering berbohong. [Takdir 8] Selama di sini, saya sering menyaksikan mereka yang datang berharap-harap romansa, pulang-pulang hati babak belur. [Takdir 9] Kehilangan sahabat saja sudah perih, apalagi kehilangan sahabat yang mengandung masa depanmu; anak-anakmu? [Takdir 10] Seindah-indahnya kenangan, kalau diingat dalam keadaan buruk, bisa berbalik menyengsarakan. [Takdir 11] Kami juga bisa tampil rupawan. Kami tak selamanya akan menggentayangi tempat gelap dan sepi. [Takdir 12] Pantas saja kematian tetap jadi misteri, karena setiap yang tahu, akan dibuat terbungkam saat terlahir kembali.|Suara dalam bahasa Indonesia

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006097623 KA/813 VAL t Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Ruang Inklusi - Inklusi Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000845966
005 20230718113908
007 ta
008 230718################|##########|#|##
020 # # $a 9786020622392
035 # # $a 0010-0723000434
040 # # $a JKPDJAK$b ind$e rda
041 0 # $a ind
082 0 4 $a 813$2 [23]
084 # # $a KA/813 VAL t
100 0 # $a Valiant Budi$e Pengarang$e Valiant Budi$e Pengarang$e Valiant Budi$e Pengarang$e Valiant Budi$e Pengarang
245 1 0 $a Tukar Takdir /$c Valiant Budi
250 # # $a Cetakan pertama
264 # 1 $a Jakarta :$b Gramedia Pustaka Utama,$c 2019
300 # # $a 1 CD : $b digital stereo ; $c 4 3/4 in.$e 1 CD
336 # # $a kata yang diucapkan$2 rdacontent
337 # # $a audio$2 rdamedia
338 # # $a cakram audio$2 rdacarrier
520 # # $a Suara dalam bahasa Indonesia
520 # # $a Tukar Takdir menceritakan perkara yang kita takuti dan pasti terjadi dalam 12 (dua belas) nasib yang salah satunya mungkin pernah, sedang, atau akan jadi milikmu. [Takdir 1] Seandainya aku benar-benar bisa mengulang waktu, apakah aku akan bisa mengubah nasibku dan penumpang lainnya? Atau cuma repetisi tragedi semata? [Takdir 2] Saya seperti luwak yang harus merasa bersalah kalau nggak berak karena sudah diberi kandang dan makanan. [Takdir 3] Elo nggak perlu bohong, tapi nggak perlu jujur juga. Kita jebak para tahi cecak itu ke alam asumsi mereka sendiri. [Takdir 4] Godaan setan, penolakan batin, dan rintihan Maryati silih berganti menghantuiku. [Takdir 5] Aku baru tahu bahwa aku ini berbeda saat Mama memperlihatkan foto-fotoku yang sedang tampil menari di pentas seni taman kanak-kanak. [Takdir 6] Kite diguna-guna, Mak! Pasti ada yang sirik banget karena warung kite laku keras! [Takdir 7] Aku tak tahu pasti apakah Mamah sedang butuh pelarian, atau sudah telanjur terbutakan cinta—atau sudah pasrah menerima kenyataan bahwa lelaki sering berbohong. [Takdir 8] Selama di sini, saya sering menyaksikan mereka yang datang berharap-harap romansa, pulang-pulang hati babak belur. [Takdir 9] Kehilangan sahabat saja sudah perih, apalagi kehilangan sahabat yang mengandung masa depanmu; anak-anakmu? [Takdir 10] Seindah-indahnya kenangan, kalau diingat dalam keadaan buruk, bisa berbalik menyengsarakan. [Takdir 11] Kami juga bisa tampil rupawan. Kami tak selamanya akan menggentayangi tempat gelap dan sepi. [Takdir 12] Pantas saja kematian tetap jadi misteri, karena setiap yang tahu, akan dibuat terbungkam saat terlahir kembali.
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
650 # 4 $a Takdir
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a DA000130/23