#

Merebut Kendali Kehidupan : Perjuangan Orang Wambon Di Boven Digoel Menghadapi Serbuan Investasi

Antropologi

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Elvira Rumkabu (Pengarang) ; Apriani Anastasia Amenes (Pengarang) ; Asrida Elisabeth (Pengarang) ; I Ngurah Suryawan (Pengarang)

Edisi

cetakan pertama

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2023

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

xliv, 212 halaman ; 21 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9786233211871

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

-

Target Pembaca

Dewasa

Catatan

-


Abstrak

Buku ini memperkaya khasanah pustaka tentang keberadaan Orang Asli Papua di daerah selatan Papua, khususnya Suku Wambon di Kampung Aiwat, yang secara administrasi pemerintahan dan politik berada di daerah ‘frontier’, daerah yang kaya dan menjadi rebutan, sasaran perluasan modal oleh korporasi transnasional maupun kelembagaan ekonomi penduduk migran semenjak zaman kolonial Belanda dan “zaman terang”, yang mengendalikan sistem sosial ekonomi dan memporak-porandakan struktur sosial masyarakat di kampung. Kajian ini menyajikan secara lengkap situasi etnografi dan relasi Suku Wambon dengan tanah dan hutan, situasi yang berubah, disharmoni dan perpecahan antara kelompok masyarakat, kebijakan dan pemaksaan yang mengeksklusi mereka, kontradiktif dengan amanat Undang Undang Otonomi Khusus Papua yang melindungi hak masyarakat adat. Terpapar kontradiksi sosial yang tidak adil membuat kesadaran kritis masyarakat adat di Kampung Aiwat untuk melawan ‘resistensi tiap hari’ dan mengembangkan prakarsa dalam berbagai bentuk aksi dan praktik. Membentuk kelompok usaha, penancapan salib berwarna merah, menolak menghadiri pertemuan negosiasi, berjejaring dengan organisasi masyarakat sipil dan gereja. Pengambil kebijakan negara, korporasi, pengelola program pembangunan, institusi keuangan, lembaga internasional, dan para pihak berkepentingan lainnya, perlu dan penting membaca buku ini, untuk berpikir cerdas dan menghasilkan kebijakan maupun tindakan yang bijaksana dalam memajukan dan memenuhi hak-hak Orang Aiwat, Suku Wambon, dan Orang Asli Papua.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006085770 301 ELV m Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006085774 301 ELV m Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006085779 301 ELV m Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006085784 301 ELV m Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006085789 301 ELV m Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000845710
005 20230710094926
006 a####e############
007 ta
008 230710#########jki####e############ind##
020 # # $a 9786233211871
035 # # $a 0010-0723000178
040 # # $a JKPDJAK$b ind$c rda
041 # # $a ind
082 # # $a 301$2 [23]
084 # # $a 301 ELV m
100 0 # $a Elvira Rumkabu$e Pengarang$e Elvira Rumkabu$e Pengarang
245 1 # $a Merebut kendali kehidupan : $b perjuangan orang Wambon di Boven Digoel menghadapi serbuan investasi /$c Elvira Rumkabu, Apriani Anastasia Amenes, Asrida Elisabeth, I Ngurah Suryawan
250 $a cetakan pertama
264 # # $a Jakarta :$b Yayasan Pustaka Obor Indonesia,$c 2023
300 # # $a xliv, 212 halaman ; $c 21 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Buku ini memperkaya khasanah pustaka tentang keberadaan Orang Asli Papua di daerah selatan Papua, khususnya Suku Wambon di Kampung Aiwat, yang secara administrasi pemerintahan dan politik berada di daerah ‘frontier’, daerah yang kaya dan menjadi rebutan, sasaran perluasan modal oleh korporasi transnasional maupun kelembagaan ekonomi penduduk migran semenjak zaman kolonial Belanda dan “zaman terang”, yang mengendalikan sistem sosial ekonomi dan memporak-porandakan struktur sosial masyarakat di kampung. Kajian ini menyajikan secara lengkap situasi etnografi dan relasi Suku Wambon dengan tanah dan hutan, situasi yang berubah, disharmoni dan perpecahan antara kelompok masyarakat, kebijakan dan pemaksaan yang mengeksklusi mereka, kontradiktif dengan amanat Undang Undang Otonomi Khusus Papua yang melindungi hak masyarakat adat. Terpapar kontradiksi sosial yang tidak adil membuat kesadaran kritis masyarakat adat di Kampung Aiwat untuk melawan ‘resistensi tiap hari’ dan mengembangkan prakarsa dalam berbagai bentuk aksi dan praktik. Membentuk kelompok usaha, penancapan salib berwarna merah, menolak menghadiri pertemuan negosiasi, berjejaring dengan organisasi masyarakat sipil dan gereja. Pengambil kebijakan negara, korporasi, pengelola program pembangunan, institusi keuangan, lembaga internasional, dan para pihak berkepentingan lainnya, perlu dan penting membaca buku ini, untuk berpikir cerdas dan menghasilkan kebijakan maupun tindakan yang bijaksana dalam memajukan dan memenuhi hak-hak Orang Aiwat, Suku Wambon, dan Orang Asli Papua.
521 # # $a dewasa
650 # 4 $a Antropologi
700 0 # $a Apriani Anastasia Amenes$e Pengarang
700 0 # $a Asrida Elisabeth$e Pengarang
700 0 # $a I Ngurah Suryawan$e Pengarang
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D016680/23
990 # # $a D016681/23
990 # # $a D016682/23
990 # # $a D016683/23
990 # # $a D016684/23