Amir Hamzah
Jenis Bahan
SumberElektronik
Judul Alternatif
-
Pengarang
Bagia H. (Pengarang) ; Firman S. (Pengarang)
Edisi
Cetakan pertama
Pernyataan Seri
-
Penerbitan
Jakarta : KPG, 2018
Bahasa
-
Deskripsi Fisik
1 CD : digital, stereo ; 4 3/4 in. 1 CD
Jenis Isi
kata yang diucapkan
Jenis Media
audio
Penyimpanan Media
cakram audio
ISBN
9786024248284
ISSN
-
ISMN
-
Bentuk Karya
Tidak ada kode yang sesuai
Target Pembaca
Tidak ada kode yang sesuai
Catatan
Suara dalam bahasa Indonesia
Abstrak
Mengusung tema politik dan tokoh seni (sastrawan) sebagai objek adalah tema yang dapat menarik berbagai kalangan. Tak hanya akademisi, mahasiswa, peneliti, dan peminat sastra bahkan sejarawan dapat menjadi buku ini sebagai referensi bacaan. Buku ini berisi tentang pengungkapan pembunuhan pada Amir Hamzah. Pengungkapan pembunuhan dipaparkan ke berbagai bagian. Bagian pertama menceritakan Amir Hamzah sebagai tokoh revolusioner yang tergilas pada masanya. Kedua, Amir Hamzah yang terjepit di antara dua gelombang. Gelombang pertama Amir Hamzah sebagai tokoh pergerakan kemerdekaan dan di gelombang lain Amir Hamzah sebagai keturunan Sultan dan Abdi Negara Pelayang. Hal tersebutlah yang membuat Amir terjepit. Ketiga, Amir sebenarnya telah menginginkan kemerdekaan sejak belia. Sejak ia masih bersekolah, segala organisasi yang berbau nasionalisme ia geluti sampai-sampai ia menentang secara manis orang-orang di istana. Ia mencoba cara yang lebih manis di mana pergerakannya tidak dapat terlihat oleh Sultan Langkat dan pemerintah Belanda. Amir mencoba menjunjung bahasa Melayu sebagai bahasa komunikasi dengan harapan hal itu membawa suatu pergerakan dalam kemerdekaan Indonesia dari Pemerintah Belanda. Tetapi, biar Amir Republikan sejak belia, orang-orang yang berjuang dalam revolusi ini menganggap Amir pengkhianat hingga akhirnya Amir dibunuh secara gelap mata.
| No. Barcode | No. Panggil | Lokasi Perpustakaan | Lokasi Ruangan | Kategori | Akses | Ketersediaan |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 00006085768 | KA/165 BAG p |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Ruang Inklusi - | Inklusi | Baca di tempat | Tersedia |
| 00006085769 | KA/165 BAG p |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
Ruang Inklusi - | Inklusi | Baca di tempat | Tersedia |
| No. | Nama File | Nama File Format Flash | Format File | Aksi |
|---|---|---|---|---|
| Tidak ada data. | ||||
| Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
|---|---|---|---|
| 001 | INLIS000000000845708 | ||
| 005 | 20230710094514 | ||
| 007 | ta | ||
| 008 | 230710################|##########|#|## | ||
| 020 | # | # | $a 9786024248284 |
| 035 | # | # | $a 0010-0723000176 |
| 040 | # | # | $a JKPDJAK$b ind$e rda |
| 041 | 1 | # | $a ind$h eng |
| 082 | # | # | $a 165 |
| 084 | # | # | $a KA/165 BAG p |
| 100 | 0 | # | $a Bagia H.$e Pengarang |
| 245 | 1 | 4 | $a Paradoks Amir Hamzah /$c Bagia H., Firman S. |
| 250 | # | # | $a Cetakan pertama |
| 264 | # | # | $a Jakarta :$b KPG,$c 2018 |
| 300 | # | # | $a 1 CD : $b digital, stereo ; $c 4 3/4 in.$e 1 CD |
| 336 | # | # | $a kata yang diucapkan$2 rdacontent |
| 337 | # | # | $a audio$2 rdamedia |
| 338 | # | # | $a cakram audio$2 rdacarrier |
| 500 | # | # | $a Suara dalam bahasa Indonesia |
| 520 | # | # | $a Mengusung tema politik dan tokoh seni (sastrawan) sebagai objek adalah tema yang dapat menarik berbagai kalangan. Tak hanya akademisi, mahasiswa, peneliti, dan peminat sastra bahkan sejarawan dapat menjadi buku ini sebagai referensi bacaan. Buku ini berisi tentang pengungkapan pembunuhan pada Amir Hamzah. Pengungkapan pembunuhan dipaparkan ke berbagai bagian. Bagian pertama menceritakan Amir Hamzah sebagai tokoh revolusioner yang tergilas pada masanya. Kedua, Amir Hamzah yang terjepit di antara dua gelombang. Gelombang pertama Amir Hamzah sebagai tokoh pergerakan kemerdekaan dan di gelombang lain Amir Hamzah sebagai keturunan Sultan dan Abdi Negara Pelayang. Hal tersebutlah yang membuat Amir terjepit. Ketiga, Amir sebenarnya telah menginginkan kemerdekaan sejak belia. Sejak ia masih bersekolah, segala organisasi yang berbau nasionalisme ia geluti sampai-sampai ia menentang secara manis orang-orang di istana. Ia mencoba cara yang lebih manis di mana pergerakannya tidak dapat terlihat oleh Sultan Langkat dan pemerintah Belanda. Amir mencoba menjunjung bahasa Melayu sebagai bahasa komunikasi dengan harapan hal itu membawa suatu pergerakan dalam kemerdekaan Indonesia dari Pemerintah Belanda. Tetapi, biar Amir Republikan sejak belia, orang-orang yang berjuang dalam revolusi ini menganggap Amir pengkhianat hingga akhirnya Amir dibunuh secara gelap mata. |
| 600 | # | 4 | $a Amir Hamzah |
| 650 | # | 4 | $a Paradoks |
| 700 | 0 | # | $a Firman S.$e Pengarang |
| 850 | # | # | $a JKPDJAK |
| 990 | # | # | $a DA000087/23 |
| 990 | # | # | $a DA000088/23 |