#

Tafsir Al-wasi’ Islam Transitif : Pendekatan Dan Metode Tafsir Milenial

Ilmu Tafsir

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Ansari Yamamah (Pengarang) ; Syabrun Jukhoir (Pengarang) ; Hikmatiar Harahap (Pengarang)

Edisi

Cetakan pertama, Juni 2021

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Siraja, 2021; ©2021

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

xxviii, 156 halaman : ilustrasi ; 21 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9789793542379

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Bukan fiksi atau tidak didefinisikan

Target Pembaca

Umum

Catatan

-


Abstrak

Selama ini mayoritas umat, termasuk para akademisi, ulama dan para ustaz dan ustazah, hanya menjadikan Alquran sebatas petunjuk nilai normatif semata sehingga melupakan nilai nilai empiris. Padahal, jika mengutip pandangan intelektual Islam, Amin Abdullah dari Indonesia dan atau Fazlur Rahman dari Pakistan, ajaran Islam itu terkait dengan hal-hal yang bersifat normativitas dan historisitas yang berkelindan dalam satu tujuan dan tak terpisahkan antara satu dengan lainnya. Satu sisi normatif akan berpengaruh terhadap empirisitas, demikian juga realitas empiris dapat mempengaruhi sisi normativitas. Karena itu, menjadi satu pertanyaan besar mengapa umat justru meninggalkan nilai-nilai empiris dari Quran? Kemudian terperangkap dalam nilai-nilai normativitas semata. Padahal Alquran diturunkan Allah menjadi rahmat dan petunjuk kepada seluruh alam, agar dapat tertata dan berjalan sesuai dengan sunnatullah yang yang seharusnya dimaksimalkan oleh umat. Tentu semua itu bukanlah tanpa sebab. Salah satu musabab yang cukup menarik dan menjadi atensi dengan lahirnya Tafsir Al Washi’ Islam Transitif ini adalah menggagas adanya profesionalitas keilmuan dalam menafsirkan ayat-ayat Alquran, sebab ketika ayat tersebut ditafsirkan oleh mufassir yang tidak punya ilmu sesuai dengan inspirasi keilmuan yang terdapat di dalam ayat ayat tersebut. Bagaimana pula dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan? Dan bagaimana kita bisa mengharapkan munculnya perubahan dan temuan temuan baru dari inspirasi Al-Qur’an? Tentu saja ayat-ayat Alquran hanya sebatas keperluan religiusitas semata.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006084928 KC/297.122 6 ANS t Perpustakaan Jakarta - Kuningan
Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. C22, Gedung Nyi Ageng Serang, Lt. 7 dan 8, Jakarta Selatan
Kuningan Validasi (KCKR) - Dalam Proses Diolah Diolah
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000845623
005 20230706111404
006 aa###g######000#0#
007 ta
008 230706t2021####jkia###g######000#0#ind##
020 # # $a 9789793542379
035 # # $a 0010-0723000091
040 # # $a JKPDJAK$b ind$c rda
041 # # $a ind
082 0 4 $a 297.1226$2 [23]
084 # # $a KC/297.1226 ANS t
100 0 # $a Ansari Yamamah$e Pengarang$e Ansari Yamamah$e Pengarang
245 1 0 $a Tafsir al-wasi’ Islam transitif : pendekatan dan metode tafsir milenial /$c Ansari Yamamah ; editor, Syabrun Jukhoir, Hikmatiar Harahap
250 $a Cetakan pertama, Juni 2021
264 # 1 $a Jakarta :$b Siraja,$c 2021
264 # 4 $a ©2021
300 # # $a xxviii, 156 halaman : $b ilustrasi ; $c 21 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Selama ini mayoritas umat, termasuk para akademisi, ulama dan para ustaz dan ustazah, hanya menjadikan Alquran sebatas petunjuk nilai normatif semata sehingga melupakan nilai nilai empiris. Padahal, jika mengutip pandangan intelektual Islam, Amin Abdullah dari Indonesia dan atau Fazlur Rahman dari Pakistan, ajaran Islam itu terkait dengan hal-hal yang bersifat normativitas dan historisitas yang berkelindan dalam satu tujuan dan tak terpisahkan antara satu dengan lainnya. Satu sisi normatif akan berpengaruh terhadap empirisitas, demikian juga realitas empiris dapat mempengaruhi sisi normativitas. Karena itu, menjadi satu pertanyaan besar mengapa umat justru meninggalkan nilai-nilai empiris dari Quran? Kemudian terperangkap dalam nilai-nilai normativitas semata. Padahal Alquran diturunkan Allah menjadi rahmat dan petunjuk kepada seluruh alam, agar dapat tertata dan berjalan sesuai dengan sunnatullah yang yang seharusnya dimaksimalkan oleh umat. Tentu semua itu bukanlah tanpa sebab. Salah satu musabab yang cukup menarik dan menjadi atensi dengan lahirnya Tafsir Al Washi’ Islam Transitif ini adalah menggagas adanya profesionalitas keilmuan dalam menafsirkan ayat-ayat Alquran, sebab ketika ayat tersebut ditafsirkan oleh mufassir yang tidak punya ilmu sesuai dengan inspirasi keilmuan yang terdapat di dalam ayat ayat tersebut. Bagaimana pula dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan? Dan bagaimana kita bisa mengharapkan munculnya perubahan dan temuan temuan baru dari inspirasi Al-Qur’an? Tentu saja ayat-ayat Alquran hanya sebatas keperluan religiusitas semata.
521 # # $a Umum
650 # 4 $a Ilmu Tafsir
700 0 # $a Hikmatiar Harahap$e Pengarang
700 0 # $a Syabrun Jukhoir$e Pengarang
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D016550/23