Usaha ekonomi mikro telah menunjukkan potensi diri tampil sebagai pilar penyangga ekonomi nasional. Tapi tidak semua lembaga keuangan mikro memiliki concern yang serius dalam membantu pendanaan untuk survivalitas usaha. Kondisi ini diperparah krisis ekonomi langsung terhadap kinerja lembaga keuangan bank. Akibatnya lembaga keuangan formal, bank, semakin ketat dalam menerapkan prinsip prudential banking system dan lebih selektif dalam mengucurkan dana pembiayaan, terutama bagi usaha sektor riil. Buku ini menunjukkan peran nyata BMT sebagai lembaga keuangan mikro mengubah mindset masyarakat. Lembaga ini memiliki mekanisme kontrol yang jelas terhadap masyarakat akar rumput yang menerima dan mengembangkan dana zakat baik untuk tujuan konsumtif maupun produktif. Sedangkan berbagai lembaga keuangan mikro yang menawarkan jasa keuangan bagi masyarakat akar rumput, LKM syari`ah memiliki sejumlah karakteristik dan mekanisme operasional yang berbeda dari lembaga keuangan pada umumnya.