#

Islam Dan Radikalisme Di Indonesia

Islam Dan Radikalisme / Islam - Politik / Fundamentalisme

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Afadlal (Pengarang) ; Awani Irewati (Pengarang) ; Dhurorudin Mashad (Pengarang) ; Dundin Zaenuddin (Pengarang) ; Dwi Purwoko (Pengarang) ; Endang Turmudi (Pengarang) ; Muhamad Hisyam (Pengarang) ; Riza Sihbudi (Pengarang)

Edisi

cetakan pertama

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : LIPI Press, 2005

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

xiv, 316 halaman ; 21 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9793673028

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

-

Target Pembaca

Dewasa

Catatan

Bibliografi: halaman 295-301|Indeks: halaman 303-317


Abstrak

Dalam beberapa tahun terakhir ini, selain demokratisasi dan hak-hak asasi manusia (HAM), diskursus yang muncul ke permukaan dalam khasanah politik domestik maupun internasional, khususnya yang berkaitan dengan persoalan religio-politik, adalah mengenai “kebangkitan” Islam politik, seperti merebaknya fenomena “radikalisme” Islam. Dalam sejumlah literatur, istilah Islam politik, radikalisme atau neo-fundamentalisme atau revivalisme Islam memiliki tafsiran yang sulit untuk dibedakan satu sama lain. Istilah radikalisme umumnya dipakai—baik oleh kalangan akademisi maupun media massa—untuk merujuk pada gerakan-gerakan Islam politik yang berkonotasi negatif seperti “ekstrim, militan, dan non-toleran” serta “anti-Barat/Amerika.” Bahkan sejak dikumandangkannya genderang perang melawan terorisme oleh Presiden AS George W. Bush pascaserangan 11 September 2001, istilah radikalisme dan fundamentalisme dicampur-adukkan dengan terorisme. Ironisnya, tak jarang pulacap fundamentalisme diberikan kepada semua orang Islam yang menerima Qur’an dan Hadis sebagai jalan hidup mereka. Dengan kata lain, “kebanyakan dari penegasan kembali agama dalam politik dan masyarakat tercakup dalam istilah fundamentalisme Islam” (Esposito, 1994).

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006079517 297.272 AFA i Perpustakaan Khusus Pulomas
Jl. Perintis kemerdekaan No. 1 Kec. Pulogadung Jakarta Timur 13260
Perpustakaan khusus/Dinas - Ruang Perpustakaan Khusus/Dinas Lt. 1 Pulomas Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
00006079518 297.272 AFA i Perpustakaan Khusus Pulomas
Jl. Perintis kemerdekaan No. 1 Kec. Pulogadung Jakarta Timur 13260
Perpustakaan khusus/Dinas - Ruang Perpustakaan Khusus/Dinas Lt. 1 Pulomas Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
00006079523 297.272 AFA i Perpustakaan Khusus Pulomas
Jl. Perintis kemerdekaan No. 1 Kec. Pulogadung Jakarta Timur 13260
Perpustakaan khusus/Dinas - Ruang Perpustakaan Khusus/Dinas Lt. 1 Pulomas Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
00006079528 297.272 AFA i Perpustakaan Khusus Pulomas
Jl. Perintis kemerdekaan No. 1 Kec. Pulogadung Jakarta Timur 13260
Perpustakaan khusus/Dinas - Ruang Perpustakaan Khusus/Dinas Lt. 1 Pulomas Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
00006079533 297.272 AFA i Perpustakaan Khusus Pulomas
Jl. Perintis kemerdekaan No. 1 Kec. Pulogadung Jakarta Timur 13260
Perpustakaan khusus/Dinas - Ruang Perpustakaan Khusus/Dinas Lt. 1 Pulomas Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000845322
005 20230620032112
006 a####e########1###
007 ta
008 230620#########jkia###e########1###ind##
020 # # $a 9793673028
035 # # $a 0010-0623000338
040 # # $a JKPDJAK$b ind$c rda
041 0 # $a ind
082 0 4 $a 297.272$2 [23]
084 # # $a 297.272 AFA i
100 0 # $a Afadlal$e Pengarang$e Afadlal$e Pengarang
245 1 # $a Islam dan radikalisme di Indonesia /$c Afadlal, Awani Irewati, Dhurorudin Mashad, Dundin Zaenuddin, Dwi Purwoko, Endang Turmudi, Muhamad Hisyam, Riza Sihbudi ; editor, Endang Turmudi, Riza Sihbudi
250 $a cetakan pertama
264 # 1 $a Jakarta :$b LIPI Press,$c 2005
300 # # $a xiv, 316 halaman ; $c 21 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
500 # # $a Indeks: halaman 303-317
504 # # $a Bibliografi: halaman 295-301
520 # # $a Dalam beberapa tahun terakhir ini, selain demokratisasi dan hak-hak asasi manusia (HAM), diskursus yang muncul ke permukaan dalam khasanah politik domestik maupun internasional, khususnya yang berkaitan dengan persoalan religio-politik, adalah mengenai “kebangkitan” Islam politik, seperti merebaknya fenomena “radikalisme” Islam. Dalam sejumlah literatur, istilah Islam politik, radikalisme atau neo-fundamentalisme atau revivalisme Islam memiliki tafsiran yang sulit untuk dibedakan satu sama lain. Istilah radikalisme umumnya dipakai—baik oleh kalangan akademisi maupun media massa—untuk merujuk pada gerakan-gerakan Islam politik yang berkonotasi negatif seperti “ekstrim, militan, dan non-toleran” serta “anti-Barat/Amerika.” Bahkan sejak dikumandangkannya genderang perang melawan terorisme oleh Presiden AS George W. Bush pascaserangan 11 September 2001, istilah radikalisme dan fundamentalisme dicampur-adukkan dengan terorisme. Ironisnya, tak jarang pulacap fundamentalisme diberikan kepada semua orang Islam yang menerima Qur’an dan Hadis sebagai jalan hidup mereka. Dengan kata lain, “kebanyakan dari penegasan kembali agama dalam politik dan masyarakat tercakup dalam istilah fundamentalisme Islam” (Esposito, 1994).
650 # 4 $a Fundamentalisme
650 # 4 $a Islam - Politik
650 # 4 $a Islam dan radikalisme
700 0 # $a Awani Irewati$e Pengarang
700 0 # $a Dhurorudin Mashad$e Pengarang
700 0 # $a Dundin Zaenuddin$e Pengarang
700 0 # $a Dwi Purwoko$e Pengarang
700 0 # $a Endang Turmudi$e Pengarang
700 0 # $a Muhamad Hisyam$e Pengarang
700 0 # $a Riza Sihbudi$e Pengarang
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a PL015611/23
990 # # $a PL015612/23
990 # # $a PL015613/23
990 # # $a PL015614/23
990 # # $a PL015615/23