#

Berpetualangan Ke Lembata Yuuk!

Lembata

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Retno Handini (Pengarang) ; Adhi Agus Oktaviana (Pengarang) ; Harry Octavianus Sofian (Pengarang) ; Simanjuntak, Truman (Pengarang) ; Dewi Kumoratih (Pengarang)

Edisi

Cetakan pertama, Juli 2019

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, 2019

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

48 halaman : ilustrasi berwarna ; 21 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

-

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Bukan fiksi atau tidak didefinisikan

Target Pembaca

Umum

Catatan

Bibliografi : halaman 47-48


Abstrak

Penelitian para ahli ke Lembata menunjukkan bahwa tinggalan yang ditemukan melalui survei dan penggalian merupakan produk dari budaya Austronesia yang dibawa dari Cina Selatan. Lembata dapat dikatakan sebagai situs neolitik Austronesia dengan tinggalan umum berupa kubur manusia, tembikar, pemanfaatan biota laut, perhiasan dari cangkang kerang, hingga beliung batu atau kerang. Selain itu, tinggalan yang ditemukan diperkirakan merupakan peralatan untuk keperluan sehari-hari yang menunjang kebutuhan hidup masyarakatnya. Sangat terlihat bahwa masyarakat yang dulu menetap di situs-situs ini merupakan masyarakat maritim tetapi juga bercocok tanam. Hal ini dibuktikan dengan tinggalan biota laut yang melimpah dan tanah yang subur untuk berkebun. Catatan penting dalam penelitian ini adalah, berdasarkan survei dan ekskavasi tim peneliti ini, terdapat beberapa titik potensi arkeologis yang mengalami keterancaman terhadap abrasi. Bila tidak ditangani secara serius, cepat atau lambat kita akan kehilangan situs-situs ini. Padahal, situs-situs ini merupakan data penting yang dapat menguak jejak peradaban kita di masa lampau yang sangat penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, tim peneliti akan melaksanakan penelitian lanjutan sekaligus upaya penyelamatan peninggalan leluhur kita! Ikuti terus petualangan para arkeolog menguak rahasia nenek moyang kita di masa lampau ya!

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006068852 KC/959.868 RET b Perpustakaan Jakarta - Kuningan
Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. C22, Gedung Nyi Ageng Serang, Lt. 7 dan 8, Jakarta Selatan
Kuningan Validasi (KCKR) - Dalam Proses Diolah Diolah
00006070610 KC/959.868 RET b Perpustakaan Jakarta - Kuningan
Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. C22, Gedung Nyi Ageng Serang, Lt. 7 dan 8, Jakarta Selatan
Kuningan Validasi (KCKR) - Dalam Proses Diolah Diolah
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000844963
005 20230606031427
006 aa###g######000#0#
007 ta
008 230531s2019####jkia###g######000#0#ind##
035 # # $a 0010-0523001120
040 # # $a JKPDJAK$b ind$c rda
041 # # $a ind
082 0 4 $a 959.868$2 [23]
084 # # $a KC/959.868 RET b
100 0 # $a Retno Handini$e Pengarang$e Retno Handini$e Pengarang$e Retno Handini$e Pengarang$e Retno Handini$e Pengarang
245 1 0 $a Berpetualangan ke Lembata yuuk! /$c Retno Handini, Adhi Agus Oktaviana, Harry Octavianus Sofian, Truman Simanjuntak, Dewi Kumoratih
250 $a Cetakan pertama, Juli 2019
264 # 1 $a Jakarta :$b Pusat Penelitian Arkeologi Nasional,$c 2019
300 # # $a 48 halaman : $b ilustrasi berwarna ; $c 21 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
504 # # $a Bibliografi : halaman 47-48
520 # # $a Penelitian para ahli ke Lembata menunjukkan bahwa tinggalan yang ditemukan melalui survei dan penggalian merupakan produk dari budaya Austronesia yang dibawa dari Cina Selatan. Lembata dapat dikatakan sebagai situs neolitik Austronesia dengan tinggalan umum berupa kubur manusia, tembikar, pemanfaatan biota laut, perhiasan dari cangkang kerang, hingga beliung batu atau kerang. Selain itu, tinggalan yang ditemukan diperkirakan merupakan peralatan untuk keperluan sehari-hari yang menunjang kebutuhan hidup masyarakatnya. Sangat terlihat bahwa masyarakat yang dulu menetap di situs-situs ini merupakan masyarakat maritim tetapi juga bercocok tanam. Hal ini dibuktikan dengan tinggalan biota laut yang melimpah dan tanah yang subur untuk berkebun. Catatan penting dalam penelitian ini adalah, berdasarkan survei dan ekskavasi tim peneliti ini, terdapat beberapa titik potensi arkeologis yang mengalami keterancaman terhadap abrasi. Bila tidak ditangani secara serius, cepat atau lambat kita akan kehilangan situs-situs ini. Padahal, situs-situs ini merupakan data penting yang dapat menguak jejak peradaban kita di masa lampau yang sangat penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, tim peneliti akan melaksanakan penelitian lanjutan sekaligus upaya penyelamatan peninggalan leluhur kita! Ikuti terus petualangan para arkeolog menguak rahasia nenek moyang kita di masa lampau ya!
650 # 4 $a Sejarah--$x Petualangan
651 # 4 $a Lembata
700 0 # $a Adhi Agus Oktaviana$e Pengarang
700 0 # $a Dewi Kumoratih$e Pengarang
700 0 # $a Harry Octavianus Sofian$e Pengarang
700 1 # $a Simanjuntak, Truman$e Pengarang
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D011294/22
990 # # $a D014204/23