#

Akpalumba Jarang Di Butta Turatea : Dalam Dimensi Sejarah, Aturan, Nilai Dan Persepsi Masyarakat

Jeneponto

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Sahajuddin (Pengarang) ; Abdul Hafid (Pengarang) ; Hajjah Raodah (Pengarang) ; Nur Alam Saleh (Pengarang) ; Supriadi Hamdat (editor)

Edisi

Cetakan pertama, 2020

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Makassar : Pustaka Refleksi, 2020

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

xviii, 156 halaman : ilustrasi ; 21 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

9786025887086

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

-

Target Pembaca

Umum

Catatan

-


Abstrak

Akpalumba Jarang di Jeneponto merupakan bagian dari tradisi bertarung dalam artikel luas. Jika ditelusuri sejarah awal keberadaannya, akpalumba jarang berawal dari pertarungan menangkap rusa, dan itu dilakukan oleh banyak kerajaan-kerajaan lokal di Sulawesi Selatan. Kemenangan dalam perlombaan menangkap rusa bukan hanya ditentukan oleh pangerannya atau perwakilan kerajaannya yang ikut berlomba tetapi juga sangat ditentukan oleh peran kudanya. Akpalumba jarang usianya sudah sangat tua arena lahir pada masa kerajaan dan berlangsung secara turun temurun sampai masa kini di Jeneponto. Ini tidak berdiri sendiritetapi melibatkan banyak pihak dan unsur-unsur lainnya sebagai bagian dari tradisi. Di dalam buku ini diawali dengan sejarah perkembangan dan persebaran kuda di dunia sampai ke Indonesia pada umumnya dan Jeneponto pada khususnya. Kemudian menjelaskan tentang kuda pacu di dunia dan persebarannya sampai ke Indonesia untuk mengetahui adanya perbedaan antara kuda pacu dengan domestikasi maupun breeding up lainnya. Aturan adat yang dimaksud dalam akpalumba jarang adalah aturan yang tidak tertulis dan berlangsung dalam kurung waktu yang cukup lama serta lintas generasi yang menyebabkan aturan itu tergerus. Namun yang menarik dari akpalumba jarang di Jeneponto adalah dimensi nilai-nilai budayanya karena tidak mengalami gerusan zaman, bahkan nilai-nilai itu tetap melekat dalam keabadian tradisi.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006033784 KC/798.2 SAH a Perpustakaan Jakarta - Kuningan
Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. C22, Gedung Nyi Ageng Serang, Lt. 7 dan 8, Jakarta Selatan
Kuningan Validasi (KCKR) - Dalam Proses Diolah Diolah
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000843246
005 20230405091855
006 aa###e############
007 ta
008 230405s2020####snia###g############ind##
020 # # $a 9786025887086
035 # # $a 0010-0423000113
040 # # $a JKPDJAK$b ind$c rda
041 # # $a ind
082 1 4 $a 798.2$2 [23]
084 # # $a KC/798.2 SAH a
100 0 # $a Sahajuddin$e Pengarang$e Sahajuddin$e Pengarang
245 1 0 $a Akpalumba jarang di butta turatea : $b dalam dimensi sejarah, aturan, nilai dan persepsi masyarakat /$c Sahajuddin, Abdul Hafid, Hajjah Raodah, Nur Alam Saleh ; editor, Supriadi Hamdat
250 $a Cetakan pertama, 2020
264 # 1 $a Makassar :$b Pustaka Refleksi,$c 2020
300 # # $a xviii, 156 halaman : $b ilustrasi ; $c 21 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Akpalumba Jarang di Jeneponto merupakan bagian dari tradisi bertarung dalam artikel luas. Jika ditelusuri sejarah awal keberadaannya, akpalumba jarang berawal dari pertarungan menangkap rusa, dan itu dilakukan oleh banyak kerajaan-kerajaan lokal di Sulawesi Selatan. Kemenangan dalam perlombaan menangkap rusa bukan hanya ditentukan oleh pangerannya atau perwakilan kerajaannya yang ikut berlomba tetapi juga sangat ditentukan oleh peran kudanya. Akpalumba jarang usianya sudah sangat tua arena lahir pada masa kerajaan dan berlangsung secara turun temurun sampai masa kini di Jeneponto. Ini tidak berdiri sendiritetapi melibatkan banyak pihak dan unsur-unsur lainnya sebagai bagian dari tradisi. Di dalam buku ini diawali dengan sejarah perkembangan dan persebaran kuda di dunia sampai ke Indonesia pada umumnya dan Jeneponto pada khususnya. Kemudian menjelaskan tentang kuda pacu di dunia dan persebarannya sampai ke Indonesia untuk mengetahui adanya perbedaan antara kuda pacu dengan domestikasi maupun breeding up lainnya. Aturan adat yang dimaksud dalam akpalumba jarang adalah aturan yang tidak tertulis dan berlangsung dalam kurung waktu yang cukup lama serta lintas generasi yang menyebabkan aturan itu tergerus. Namun yang menarik dari akpalumba jarang di Jeneponto adalah dimensi nilai-nilai budayanya karena tidak mengalami gerusan zaman, bahkan nilai-nilai itu tetap melekat dalam keabadian tradisi.
521 # # $a Umum
542 # # $a © pada penulis
650 # 4 $a Olah Raga Berkuda
650 # 4 $a Sejarah
650 # 4 $a Seni Budaya
651 # 4 $a Jeneponto
700 0 # $a Abdul Hafid$e Pengarang
700 0 # $a Hajjah Raodah$e Pengarang
700 0 # $a Nur Alam Saleh$e Pengarang
700 0 # $a Supriadi Hamdat$e editor
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D008292/22