#

Kultur Underground Yang Pekak Dan Berteriak Di Bawah Tanah Taufik Adi Susilo ; Ed. Meita Sandra

Musik Rock ; Sosial Budaya

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

SUSILO, Taufik Adi

Edisi

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

-

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

155 hlm. ilus. 21 cm.

Jenis Isi

-

Jenis Media

-

Penyimpanan Media

-

ISBN

978-979-25-4643-9

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

-

Target Pembaca

-

Catatan

hlm. 143 - 145


Abstrak

istilah underground awalnya digunakan untuk menggambarkan jaringan jaringan resistensi yang muncul selama perang dunia II. Sedangkan, underground yang mulai muncul pada akhir dekade 1960-an menjadi sinonim untuk gerakan kontrakultur. Berawal dari Festival Woodstock di AS pada Agustus 1969, semangat kontrakultur mewabah di seluruh dunia-semangat untuk melawan ketertindasan dan anti-kemapanan. Semangat ini lahir dari budaya underground. Budaya ini tidak hanya melahirkan semangat kontrakultur saja, tetapi gaya hidup hippies, punk, dan gaya hidup independen (indie). Budaya underground itu tidak hanya diwujudkan dalam aksi-aksi demontrasi, tapi juga dalam musik,fesyen, literasi, dan olah raga ekstrem. Dalam bahasa yang ringan, namun lugas, buku ini memang diperuntukkan bagi yang ingin mengetahui sejarah, gerakan, dan produk budaya underground.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00005069344 Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
- Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 JAKPU/10110000001095
005 20111020172539.0
008 ***********************************ind**
020 # # $a 978-979-25-4643-9
035 # # 0010/101100000001089
040 # # $a JKPUDKI
041 0 # $a IND
082 1 4 $a 781.66
090 # # $a 781.66 $b SUS k
100 1 # $a SUSILO, Taufik Adi
245 0 2 $a Kultur underground $b yang pekak dan berteriak di bawah tanah $c Taufik Adi Susilo ; ed. Meita Sandra
260 # # $a Jogjakarta $b Garasi $c 2009
300 # # $a 155 hlm. $b ilus. $c 21 cm.
504 # # $a hlm. 143 - 145
520 3 # $a istilah underground awalnya digunakan untuk menggambarkan jaringan jaringan resistensi yang muncul selama perang dunia II. Sedangkan, underground yang mulai muncul pada akhir dekade 1960-an menjadi sinonim untuk gerakan kontrakultur. Berawal dari Festival Woodstock di AS pada Agustus 1969, semangat kontrakultur mewabah di seluruh dunia-semangat untuk melawan ketertindasan dan anti-kemapanan. Semangat ini lahir dari budaya underground. Budaya ini tidak hanya melahirkan semangat kontrakultur saja, tetapi gaya hidup hippies, punk, dan gaya hidup independen (indie). Budaya underground itu tidak hanya diwujudkan dalam aksi-aksi demontrasi, tapi juga dalam musik,fesyen, literasi, dan olah raga ekstrem. Dalam bahasa yang ringan, namun lugas, buku ini memang diperuntukkan bagi yang ingin mengetahui sejarah, gerakan, dan produk budaya underground.
521 # # $a Dewasa
650 # 4 $a MUSIK ROCK ; SOSIAL BUDAYA
659 # # $a Pembelian
700 1 # $a SANDRA, Meita
852 # # $a BPAD DKI
990 # # $a 25026/11, 25027/11, 25028/11, 25029/11, 25030/11, 25031/11, 25032/11